"jangan terlalu berharap kepada hal yang mustahil"
.
......
"Lo gila?" kata gema kepada clara.
"aw,shh" lirih clara sikutnya terluka, karena dorongan dari gema terlalu kencang hingga membuat sikutnya terluka.
"Salah lo sendiri,kenapa bengong dijalanan rawan" Jawab gema ketika melihat clara yang sedang merasakan sakit.
"Iya gue tau salah,tapi lo nggak liat gue lagi luka gini tetep lo salahin!?" suara clara menaik,karena ia tau ia salah,namun kenapa malah ia dimarahi dulu baru diobati.
"Ya,sini" jutek gema.
"kalo nolongin tuh yang ikhlas" sindir clara.
"gue ikhlas,lo aja yang berprasangka buruk terhadap gue" gema menjawab dengan tangan yang sedang mengobati clara.
"Iya" balas singkat clara namun beberapa detik kemudian.
"kalo tadi gue mati,kayanya dunia ini berenti buat ngusilin gue deh" pertanyaan mengalihkan itu tentu membuat kerungan dialis gema.
"kenapa lo ngomong begitu?" Tanya gema penasaran.
"karena,menurut gue dunia ini bagi gue nggak adil,karena gue selalu dipihak yang serba salah.Kalo boleh nanya gue pengen nanya kenapa semesta nggak ngebolehin gue bahagia" jelas clara panjang lebar dan ditatap serius oleh gema.
"Setiap orang punya bahagianya masing-masing,bukan semesta yang nggak memberi kebahagiaan buat lo,tapi lo yang kurang bersyukur karena hari ini lo hidup,tubuh lo berfungsi semua,lo masi bisa dikasi penglihatan yang jernih.Coba lo lihat ke bawah masi banyak yang lebih menderita dari lo,tapi mereka bisa caranya mensyukuri pemberian tuhan dan bersyukur atas pensupportan semesta" jawab gema.
"Gue akuin gue kurang bersyukur,tapi emang ada ya,anak yang nggak mau bahagia?" jawabnya Clara lagi.
"tentu semua manusia mau ngerasain bahagia,bukan manusia aja makhluk hidup yang ada dibumi ini juga pengen bahagia,pengen nggak ada menderita nya.Kalo dunia ini cuma untuk kebahagiaan aja namanya surga.Dunia itu lika-liku hidup" jawab gema dengan tenang.
"lika-liku gue terlalu banyak sampe gue cape" keluh clara.
"dasar cewe lemah" ledek gema.
"APA!" suara clara yang menaik sontak membuat gema kaget."Kalo gue lemah gue udah bunuh diri sebelum ketemu lo".
"Untungnya bunuh diri apa emang?" tanya gema setelah selesai mengobati tangan clara yang baru saja ia perban.Clara hanya terdiam dengan pertanyaan yang gema lontarkan itu.
"kenapa diem?" tanyanya lagi dan clara hanya menggelengkan kepalanya."Bunuh diri itu nggak ada untungnya,mati karena ulah sendiri,masuk neraka,nyusahin banyak orang,dan jenazah lo bakal di lihat satu dunia, mungkin aib lo juga" jawab gema dengan pertanyaannya sendiri tadi.
Clara hanya menelan ludah secara diam-diam karna mendengar penjelasan dari gema barusan.Mukanya terlihat sangat takut.
"Yaudah ayo pulang gue anter" gema meng ujigengam tangan clara agar pergi dari pinggir jalan,clara hanya menuruti perintah gema.
"Kok lo bisa nolongin gue?" tanya clara.
"gue nggak sengaja lewat" jawab gema.
"boong,pati lo ikutin gue kan" selidik clara kepada mata gema.
"terserah lo"
"yaudah,gue mau balik sendiri.Lepasin tangan gue,tangan lo banyak kuman nya" Clara sangat menyebalkan memang,namun gema tetap tidak melepaskan cekalannya itu dan membuat clara memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU CLARA
Fiksi Remaja"Kisah seorang gadis yang harus menerima pahitnya dalam hidup" Clara adalah seorang yang sederhana mungkin dia bisa dibilang perempuan yang sangat sederhana,ia memiliki prestasi yang cukup di banggakan disekolah,namun tidak dalam keluarga nya, Clara...