Chapter 15 : Exam Day

24 8 21
                                    

Citra terus berlari menghindar dari Putra, tanpa sengaja ia tersandung kaki meja yang membuatnya terjatuh. Putra sontak ikut terjatuh dan mendarat tepat di atas tubuh Citra, keduanya saling bertatapan untuk beberapa waktu. Pipi Citra memerah begitu juga dengan pipi Putra, Putra pun mengangkat tubuhnya yang berada dia atas tubuh Citra.

Putra langsung meminta maaf atas kecerobohannya, namun Citra mengatakan kalau Putra tidak bersalah dan Citra mengatakan kalau ialah yang ceroboh karena sudah menabrak kaki meja. Putra sontak memegang kaki Citra yang menabrak kaki meja, terlihat lebam yang cukup besar berada di kaki Citra.

Putra menanyakan kepada Citra apakah kakinya terasa sakit, Citra mengatakan kalau kakinya baik-baik saja. Citra juga berkata kalau ia tak perlu terlalu memperdulikannya karena luka sekecil ini. Putra pun berkata kalau ia sangat mengkhawatirkannya saat ia tak datang ke sekolah.

Citra yang mendengarkan perkataan Putra merasa kagum kepadanya, ia tak mengira kalau Putra sangat mengkhawatirkannya. Citra langsung memeluk Putra dengan erat dan berkata kalau ia juga mengkhawatirkannya karena tak berada disisinya. Putra pun membalas pelukan Citra dan mengatakan kalau ia sangat kesepian saat Citra tak datang kesekolah

Tak lama pintu kost Citra dibuka oleh Cindy yang datang untuk menjenguknya, hal tersebut membuat Putra dan Citra merasa kaget dengan kedatangan Cindy secara tiba-tiba.

"Tunggu-tunggu ini tidak seperti yang kau pikirkan" ujar Putra dengan panik.

"A..aa...aa.." suara Citra yang tak bisa berkata-kata.

"Hehehe... apa yang sedang kalian lakukan" ujar Cindy dengan jahil.

"Eh.. itu.. itu bukan urusan mu" ujar Citra yang gugup.

"Ya ya benar itu bukan urusanmu" sambung Putra.

Cindy pun langsung masuk kedalam kost Citra dan membawa beberapa cemilan untuk Citra. Cindy mengatakan kepada Citra untuk segera melepaskan pelukannya kepada Putra kerena ia ingin membicarakan sesuatu dengannya. Citra sedikit tersimpuh malu dan langsung melepaskan pelukannya.

Putra pun seketika berdiri dan berniat untuk segera pulang ke kostnya, namun saat ia berjalan menuju pintu tangannya di genggam oleh Cindy. Cindy mengatakan untuk tetap berada disini karena ia ingin memberitahukan sesuatu. Putra pun terpaksa tinggal sejenak dan mendengarkan perkataan Cindy.

Cindy memberitahukan kepada Citra kalau di akhir bulan nanti akan ada festival di taman kota, Citra seketika merasa senang mengetahui hal tersebut. Putra yang mendengarnya kaget dan tak percaya dengan apa yang ia dengar. Cindy juga mengtakan kalau ia akan pergi bersama Ade.

Citra mengatakan kalau ia akan pergi bersama Putra kesana, Citra juga mengtakan mungkin ini akan menjadi kencan ganda. Putra pun kaget ketika mendengar kencan ganda yang dibicarakan oleh Citra. Citra pun menoleh ke arahnya dan mengatakan apakah Putra akan pergi kesana dengannya.

Putra pun sontak merasa bingung harus pilih yang mana, antara membantu Bima tau pergi bersama Citra ke festival. Putra pun menelan ludahnya dan berkata kalau ia akan pergi ke festival bersamanya. Citra pun merasa senang karena Putra mau pergi ke festival bersamanya, Putra memejamkan matanya dan berkata didalam hati kalau ia meminta maaf kepada Bima.

Cindy memberikan jadwal ujian kepada Citra dan juga mengatakan kalau akan ada perubahan jam pada ujian nanti. Putra pun menanyakan kepada Cindy tentang ujian pertama yang akan di laksanakan, Cindy dengan sontak berkata kalau hari pertama akan di isi oleh Matematika, Fisika dan Sains.

Citra pun berteriak kegirangan karena Matematika, Fisika dan Sains adalah pelajaran yang ia gemarin. Berkebalikan dengan Putra yang syok mendengarnya, Putra pun berkata apakah tidak masalah jika tidak datang 1 hari saat ujian. Cindy pun langsung berkata kalau ia tak akan mendapatkan satu nilai pun.

High School Time (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang