Bel berbunyi pertanda jam pelajaran telah selesai, Putra pun merapikan barang-barangnya dan bergegas pulang ke kostnya. Saat keluar dari pintu kelasnya telihat Citra berlari menuju arahnya, ia langsung lompat ke arahnya yang membuat Putra seketika menangkapnya. Kejadian tersebut membuat murid disekitar merasa kaget dengan tingkah Citra yang tak seperti biasanya.
Putra pun langsung menanyakan kepada Citra mengenai sikapnya, Citra mengatakan kalau mungkin saat ini ia telah terkena demam cinta. Putra pun bergegas membawanya keluar dan menunggu bis di halte. Saat di halte Putra menanyakan kepada Citra tentang obat yang ia minum, namun Citra malah bersandar di bahunya dan tak berkata sepata kata pun.
Setelah sampai di kost, Citra menarik tangan Putra untuk mengajaknya ke kostnya. Putra sontak menolak ajakan Citra karena ia takut sesuatu hal yang buruk akan terjadi, namun Citra terus memaksanya dan juga berperilaku agak nakal. Putra yang khawatir dengan kondisi Citra segera menyetujuinya.
Saat di dalam kost tingkah Citra membuat Putra merasa geli, karena ia terus bersandar di bahunya dan juga meraba-raba kepalanya. Citra mengatakan kepada Putra kalau jika ia mau maka Citra bersedia melakukannya. Hal tersebut membuat Putra kaget dan juga keringat dingin, Citra pun menatap Putra dengan tatapan nakal.
Citra pun mendekatkan wajahnya ke wajah Putra, hal tersebut membuat Putra merasa takut karena ke agresifan Citra. Bibir Citra mulai medekat ke arah bibir Putra, sontak Putra langsung menggendongnya dan mengunci Citra di kamarnya. Putra pun merasa sedikit legah, namun Citra terus memanggil namanya dan mengetuk-ngetuk pintu.
"Sayang kenapa kamu mengunciku, apakah cintaku tidak bisa menaklukkanmu" kata Citra kepada Putra.
"Diam" sahut Putra.
"Aku mulai membuka bajuku loh, kamu yakin tidak mau lihat" ujaran nakal Citra membuat Putra kesal.
"BERISIK!!" kata Putra yang kesal dengan godaan Citra.
Citra terus menggodanya di balik pintu yang membuat Putra merasa kesal dengannya, Citra mengatakan kepada Putra untuk segera membuka kunci pintu tersebut. Putra menolaknya karena tak ingin hal-hal aneh terjadi, Citra pun semakin menggoda Putra dengan mengatakan kalau ia sudah tidak memakai apa-apa di tubuhnya.
Hal tersebut membuat Putra menutup telinganya dan berkata secara asal-asalan untuk meredam suara Citra. Setelah 20 menit berlalu suara Citra tampak meredup dan tak ada tanda-tanda ia mengetuk-ngetuk pintu. Putra pun memberanikan diri untuk melihatnya, Putra merasa sedikit takut saat akan membukakan kunci pintu tersebut.
Putra pun bergegas membuka pintu itu, ia pun merasa legah karena melihat Citra sudah tidur terlelap di kasurnya. Putra pun kembali menutup pintunya dan berniat untuk pulang. Namun ia berfikir untuk tetap menjaga Citra karena mungkin ia akan berulah lagi, Putra pun duduk di sofa sembari menunggu Citra bangun.
Pukul 16:30 WIB Citra sudah bangun dan mengatakan kepada Putra kalau kepalanya terasa sedikit pusing. Putra pun menanyakan kepada Citra tentang kondisinya, Citra mengatakan kalau ia harus segera meminum obat untuk meredakan pusing di kepalanya. Namun Putra sontak menolaknya dan berkata kepada Citra untuk tidak meminum obat tersebut.
Citra pun menanyakan perkataan Putra yang melarangnya meminum obat tersebut, Citra pun langsung mengambil obat tersebut di kantongnya. Putra sontak mengambil obat itu dan mengatakan kepada Citra kalau obat tersebut yang membuatnya menjadi agresif. Citra sontak kaget karena yang ia minum adalah obat gairah.
Wajah Citra pun memerah dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu, Citra juga mengatakan kepada Putra apakah ia bertingkah aneh. Putra pun berkata kalau ia terus mengajaknya untuk melakukan hal tersebut. Citra sontak menelan ludahnya dan berkata kepada Putra tentang responnya kepada Citra.

KAMU SEDANG MEMBACA
High School: Time (Complete)
Novela JuvenilPutra Remaja 15 tahun yang pindah ke Kota Nagon untuk melanjutkan SMA-nya. Selama bersekolah di SMA Sinar Mata ia mendapatkan beberapa teman yang baik dan juga kekasih yang sangat mencintainya. Namun semuanya berubah ketika ia berteman dengan salah...