Setelah keluar dari stadion Alan memarahi Tara karena tindakan cerobohnya, ia terlalu mudah terpancing emosi. Tara pun meminta maaf dan akan mengatur emosinya, namun Alan berkata kalau ia tak perlu mengatur emosinya karena besok ia harus mengeluarkan semua kebenciannya.
Vino pun bertanya kenapa Alan memukulnya, Alan pun berkata kalau ia adalah murid yang paling susah di atur. Alan juga menyuruh Vino agar tak terlalu banyak mengeluarkan tekniknya, karena hal itu akan membuatnya cepat lelah. Vino pun memajukan bibirnya dan mengulagi kata-kata Alan dengan ledekan.
Teguh pun mengakui kehebatan SMA Arkham saat bertarung, secara tak langsung ia mengagumi Vino yang sangat lincah saat bertarung. Teguh pun bertanya kepada Tara apakah mereka semua berada dalam satu eksul yang sama. Tara pun berkata kalau mereka semua berada di ekskul bela diri yang sama namun menganut jenis bela diri yang berbeda.
Rio pun mengatakan pantas saja mereka sangat hebat saat bertarung, ia mengangumi semua murid SMA Arkham yang bertarung menggunakan Teknik tertentu. Tara berkata kepada Bima tentang kebenaran murid SMA Baracuda yang bergabung bersama mereka, Bima pun membenarkannya dengan memberi bukti pesan dari Kevin.
Mereka pun membubarkan diri dari stadion dan akan berkumpul kembali di sungai irigasi besok hari. Bima, Teguh, Rio dan beberapa murid SMA Sinar Mata juga ikut membubarkan diri, Teguh berkata kepada Bima apakah ia yakin Putra bisa ikut besok. Bima pun berkata kalau ia masih tidak yakin, namun ia mengharapkannya bisa ikut.
"Apapun yang terjadi ia akan tetap memaksa untuk ikut" ujar Teguh kepada Bima.
"Cukup sulit baginya untuk lolos dari pandangan Citra, apalagi besok taman kota akan mengadakan festival" sahut Bima.
"Benar juga, tapi pertarungan besok aku rasa tak memakan banyak waktu" kata Teguh.
"Aku juga mengharapkan hal itu, namun bisa saja menjadi lebih lama" sambung Bima kepada Teguh.
Teguh pun berkata kepada Bima apakah Kevin benar akan bergabung sesuai dengan firasatnya. Bima pun tidak bisa memastikannya namun ia yakin Kevin akan datang membantu mereka. Teguh pun memutuskan untuk pulang bersama murid lainnya karena arah rumah mereka berbeda.
Bima pun melambai-lambai ke arah Teguh dan berkata untuk tidak sakit karena mereka akan melakukan pertarungan besar besok. Rio menggelengkan kepalanya dan berkata bahkan penyakit saja takut kepada Teguh, Rio pun berkata kalau ia juga akan pulang dan mungkin kakaknya sudah menunggunya di kafe.
Mereka pun membubarkan diri dan meninggalkan Bima sendirian, saat perjalanan pulang ia di hadang oleh salah satu geng SMA Baracuda. Ketua geng tersebut berterimakasih kepadanya dan langsung menjabat tangan Bima. Bima pun mengatakan jika mereka mau mereka bisa datang ke sungai irigasi besok harinya.
Bima juga mengatakan kepada ketua geng tersebut apakah Kevin ikut bersama mereka, ia pun berkata kalau Kevin sama sekali tak berniat untuk membantunya. Ketua geng tersebut berkata kepada Bima soal perjanjian 7 tahun lalu yang ia anggap tak dapat membantu sama sekali. Namun Bima mengatakan untuk menghormati perjanjian tersebut.
Ketua geng tersebut berkata jika ada kesempatan maka ia ingin mengubah perjanjian damai menjadi perjanjian aliansi. Yang mana setiap sekolah bisa membantu satu sama lain, Bima pun tersenyum dan mengatakan kalau impiannya sangat hebat. Bima pun berkata mungkin Tara juga menyukai idenya.
Bima menanyakan jumlah anggota geng mereka, ketua geng tersebut berkata kalau jumlah mereka hanya 20 orang. Ketua geng tersebut meminta maaf karena tak bisa banyak memberikan pasukan, namun Bima pun berterimakasih kepadanya karena mau bergabung bersamanya.
Ketua geng tersebut berkata kalau ia akan membujuk Kevin untuk bergabung bersamanya, ia mengatakan kalau salah satu temannya terkena dampak lollipop tersebut. Ketua geng tersebut yakin ia memiliki alasan yang jelas untuk mengajaknya ke pertarungan besar tersebut, Bima pun menepuk pundaknya dan menyerahkan Kevin kepadanya. Mereka pun segera membubarkan diri karena awan mendung sudah menutupi kota Nagon saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
High School Time (Complete)
Teen FictionPutra Remaja 15 tahun yang pindah ke Kota Nagon untuk melanjutkan SMA-nya. Selama bersekolah di SMA Sinar Mata ia mendapatkan beberapa teman yang baik dan juga kekasih yang sangat mencintainya. Namun semuanya berubah ketika ia berteman dengan salah...