Chapter 20 : Together (END)

30 6 12
                                    

Sekolah pun di liburkan 3 hari sebagai peringatan pergantian tahun dan akan di lanjutkan libur panjang setelah pembagian rapot. Semua sekolah serentak melakukan libur selama 3 hari karena anjuran pemerintah kota Nagon. Hal itu membuat dinas kebersihan kota Nagon dengan mudah membersihkan taman kota tanpa ada gangguan pengunjung.

Selama 3 hari libur Citra terus datang ke kost Putra untuk merawat luka-lukanya dan juga memarahinya. Rio dan kakaknya juga kewalahan saat Tara, Kevin dan Bima terus datang ke cafenya. Teguh pun memanfaatkan waktu liburnya untuk belajar berbisnis bersama kakaknya, sedangkan Bagas harus dirawat di klinik terdekat selama 2 hari.

3 hari pun berlalu dan sekolah akan diadakan pembagian rapot dan pengumuman libur sekolah. kota Nagon pun di landa hujan ringan sejak pukul 4:00 WIB yang membuat suhu kota Nagon sangat dingin. Bel pint terus berbunyi yang membuat Putra bergegas bangun dalam keadaan setengah sadar.

Putra pun langsung membuka pintu kostnya dan melihat Citra yang berada di depan pintunya, Citra pun berkata untuk segera cepat berangkat kesekolah. Putra pun menunjuk jam yang masih pukul 6:50 WIB dan kelas akan dimulai pukul 8:00 WIB. Citra pun berkata kalau murid rajin akan datang lebih awal ke sekolah.

Citra pun masuk kedalam kost Putra dan menyuruhnya untuk segera mandi dan berpakaian, Putra yang menguap segera masuk kedalam kamar mandinya. Putra pun berkata kepada Citra apakah ia membuat banyak bekal makanan. Citra pun berkata kalau ia bahkan sudah membuatkan bekal untuknya.

Putra pun berterimakasih dan berkata kalau ia tak harus membeli sarapan di kantin, Citra pun menyuruhnya cepat untuk mandi karena sejak tadi ia terus mengoceh di dalam kamar mandi. Beberapa saat kemudian mereka pun sampai di sekolah, Citra pun berkata kepada Putra untuk duluan pergi ke kelas.

"Kamu mau kemana ?" tanya Putra kepada Citra.

"Ehh...anu ke ruangan OSIS" Jawab Citra.

"Hemmm mencurigakan. Ok hati-hati ya, aku masuk ke kelas dulu bye..bye" sahut Putra sambil meninggalkan Citra.

"Bye..bye sayang" kata Citra sambil melambaikan tangan ke arah Putra.

Citra pun bergegas menuju kelas 3B untuk menemui Bima, saat di perjalanan ia mengeluarkan kertas tentang penyakit yang Putra derita. Saat sampai di sana Bima belum datang dan kondisi kelas masih sepi, Citra pun berfikir mugkin Bima sedang berada di halaman belakang sekolah.

Citra pun bergegas turun kebawah dan menuju halaman belakang untuk mencari Bima. Tapi dihalaman belakang hanya ada Rio dan Teguh yang sedang berbincang, Citra pun bergegas menghampiri mereka berdua. Teguh yang melihat Citra datang segera berkata kalau Putra tidak ada disini, Citra pun langsung memberikan kertas tersebut kepadanya dan menanyakan dimana Bima.

Teguh dan Rio pun membaca surat tersebut dan mengatakan kenapa ia memberikan surat edaran rapat OSIS kepadanya. Pipi Citra pun sedikit memerah dan langsung mengambil kertas tersebut, Citra langsung mengeluarkan kertas yang benar di dalam ranselnya. Teguh dan Rio pun berkata kalau Bima akan segera datang.

Mereka berdua pun bergegas membaca kertas yang Citra berikan, mereka berdua pun kaget dan tidak percaya melihat isi kertas tersebut. Teguh pun mengatakan kalau Citra telah memalsukan isi kertas tersebut, namun Citra berkata kalau surat tersebut asli dari rumah sakit Jogja.

Rio pun masih tak yakin jika Putra mengalami hilang ingatan, padahal sejak bersama mereka Putra telihat biasa-biasa saja. Citra pun berkata kalau mereka tak bisa memahami keadaan Putra dan selalu memaksanya ikut bersama mereka. Teguh pun langsung menggeser Rio dan berkata kalau sejak awal Putra lah yang merengek untuk ikut bersama mereka.

Citra pun bergegas meninggalkan halaman belakang dan segera menuju kelas 3B, saat di perjalanan ia tak sengaja bertemu dengan Bima yang hendak menaiki tangga. Citra pun memanggilnya dan Bima segera menoleh ke arahnya. Citra pun memberikan kertas tersebut kepadanya dan bergegas pergi.

High School: Time (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang