High School: Time (Complete)

Chapter 16 : Game Plan

Di SMA Baracuda Bima dan Tara menunggu Kevin yang sedang berlatih basket di sekolah, mereka pun mendapatkan izin untuk masuk kedalam sekolah tersebut. Tara pun menanyakan kepada Bima apakah tempat ini tak asing baginya. Bima pun berkata tempat ini tak banyak berubah saat ia meninggalkannya dulu.

Tak sengaja bola basket tersebut menggelinding ke arah Tara dan Bima, beberapa murid mengatakan kepada Kevin kalau ia memiliki tamu. Kevin pun mengatakan kepada murid lainnya untuk melanjutkan permainan, sedangkan ia memiliki suatu hal yang harus dibicarakan oleh mereka.

Mereka bertiga pun duduk di taman SMA Baracuda, Kevin pun menanyakan kepada Bima kalau Baracuda tidak banyak perubahan dan mungkin ia masih mengingat banyak. Bima pun tersenyum dan menujuk pohon besar yang sering mereka panjat dulu sampai satpam mengejar mereka.

"Sepertinya kalian memiliki kenangan indah disini" ujar Tara kepada Bima dan Kevin.

"Ya tentu saja, sebelum kejadian tersebut terjadi" kata Kevin.

"Kejadian? Kejadian seperti apa" sahut Tara.

"Aku tidak tau pasti, tapi mungkin Bima bisa menjelaskannya" perkataan Kevin yang membuat Tara menoleh kearah Bima.

"Oh, kejadian itu. Ya aku masih sangat mengingatnya" perkataan Bima kepada Kevin.

Tara pun menanyakan tentang kejadian itu kepada Bima, Bima pun mengatakan kalau hal itu berhubungan saat ia pindah ke Sinar Mata. Tara yang makin penasaran menanyakan apa yang terjadi kepadanya, Bima pun berkata kalau saat itu ia dan Kevin mendapatkan masalah di luar sekolah.

Bima pun bercerita kalau saat itu ia dan Kevin berhasil mengambil alih SMA Baracuda yang dipimpin oleh salah satu murid nakal di sekolah itu. Pada awalnya Baracuda memiliki banyak geng yang sulit untuk di ajak kerja sama. Bima dan Kevin pun membantai geng di sana dan memaksa mereka bergabung di geng mereka.

Beberapa bulan setelah itu geng mereka menjadi geng yang besar dan di segani geng di SMA Baracuda. Banyak geng lain yang ingin beraliansi dengan mereka, Bima pun menjadi yang terkuat di SMA Baracuda pada saat itu walaupun masih kelas 1. Sedangkan Kevin menjadi yang kedua karena selalu berada disisi Bima untuk menaklukkan geng-geng di Baracuda.

Pada saat Bima berada dalam mode Badass yang setiap hari melakukan pertarungan dengan murid ataupun orang di luar sekolah. Bima sangat kejam saat berada di SMA Baracuda, ia tak ingin mendengarkan penjelasan sebelum membantai musuhnya. Bahkan ia sangat di takuti oleh murid-murid di SMA Baracuda.

Namun pada suatu hari Bima tampak sangat gila, ia sering menghibur diri dengan berkelahi di luar sekolah. hal itu membuat Kevin sangat khawatir padanya, tanpa sengaja Bima membantai salah satu anggota geng kota Nagon. Yang membuat Baracuda dan geng tersebut bertarung.

Dari pertarungan itu geng tersebut dengan mudah membantai Baracuda, hal itu membuat murid-murid yang ikut terluka bahkan harus di larikan di rumah sakit. Setelah kejadian itu banyak orang yang benci dengan Bima karena keegoisannya dan juga kearoganannya, pada akhirnya geng yang sudah ia bangun bersama Kevin kembali terpecah menjadi beberapa geng.

Setelah itu kepala sekolah Baracuda mendengar tentang perkelahian muridnya dengan salah satu geng di kota Nagon. Bima dan Kevin serta beberapa murid di panggil menghadap kepala sekolah untuk bertanggung jawab atas beberapa murid yang dirawat dirumah sakit. Bima pun berkata kalau ia yang bertanggung jawab untuk hal ini.

Kevin sontak kaget dengan perkataan Bima, namun ia tak bisa berbuat apa-apa karena memang Bima yang memulainya. Pada akhirnya kepala sekolah pun memberikan surat pengeluaran dari sekolah kepada Bima. Hal itu membuat Kevin dan beberapa murid disana menjadi takut.

Namun kepala sekolah berkata kalau ia sudah lama tau tentang murid yang memiliki tingkah onar disekolah. Dan murid lain hanya terkena skors selama seminggu karena tindakkan mereka yang merugikan sekolah dan orang lain. Kepala sekolah memberitahu Bima untuk bersikap baik di sekolahnya yang baru.