Di Lantai 4
" Kamu! anak magang. " panggil seseorang. Sienna yang merasa anak magang pun kebingungan.
" Saya Pak ? " tanyanya sambil menunjuk dirinya sendiri.
" Yaiyalah kamu. Emang ada anak magang lain disini selain kamu ? Yang anak magang disini kan cuma kamu. "
" Eheheh iya Pak. " Sienna lagi-lagi menampilkan cengiran khasnya.
" Ini berkas yang di pinta Ala. Tolong kamu kasih kan ke dia. Dan bilang ke dia kalau hari ini harus selesai karna mesti di kasihkan ke bos hari ini juga. "
" Siap Pak. "
Setelah mendapatkan berkas yang disuruh Ala, ia bergegas kembali ke mejanya. Kayaknya ini akan menjadi kerjaannya hari ini.
" Hufttt... Semangat Sie !! " ia menyemangati dirinya sendiri.
" Pak Ala ini bukan berkas yang Bapak maksud ? "
" Iya. Sini saya jelaskan dulu lalu kamu kerjakan ya. " kan benar dugaanya pasti itu yang akan ia kerjakan.
Ala pun seperti biasa menjelaskan secara rinci dan detail pekerjaan yang harus Sienna kerjakan.
Ya Tuhan, Engkau waktu menciptakan Pak Ala lagi bahagia banget kali ya, bisa-bisanya makhlukMu yang satu ini bisa sangat begitu indah, ujarnya dalam hati.
Mata Sienna selalu saja berbinar tiap kali harus menatap wajah Ala apalagi dalam jarak yang cukup dekat seperti ini. Tak sadar ia menggerakkan tangannya, seolah ingin menggapai wajah Ala.
" Mau ngapain kamu ? " tanya Ala saat tangan Sienna sudah hampir menyentuh wajahnya.
" Eh ? eh maaf Pak. " segera ia tarik kembali tangannya saat sadar dengan apa yang ia lakukan.
" Sudah mengertikan ? " Sienna hanya mengangguk.
" Kerjakan. Hari ini harus selesai. Kalau belum selesai. Kamu tidak boleh pulang. "
" Tapi sama Bapak kan ? "
" Apanya ? "
" Ini ditemani mengerjakan kerjaan ini kalau belum selesai ? "
" Tidak. Saya masih ada urusan. "
" Yaelah Pak. Yaudah saya ngebut deh ngerjainnya. Tadinya mau saya lamain tuh Pak kalau pulang telatnya bareng Bapak. " ucapnya pelan.
" Apa katamu ? " Ala menatap Sienna tajam.
" Eh ? ngga Pak ehehhe. "
" Jangan sampai ada yang salah. Kalau sampai ada yang salah, kamu ulang dari awal dan tidak boleh pulang sampai benar. " ancamnya dan Sienna pun mengerjakan pekerjaanya dengan teliti.
Jam Istirahat
" La, ayo kita ke resto yang aku bilang kemarin. " Sienna yang mendengar suara Hera pun menengok ke samping.
" Ayo. " Sienna melihat Ala membereskan mejanya dan berjalan lebih dulu dari Hera.
" Sienna, istirahat dulu aja. Kerjanya nanti lagi. " peringat Hera.
" Iya Bu. " Sienna senyum sopan dan dibalas senyuman oleh Hera.
" Ala tunggu aku. " Hera sedikit berlari mengejar Ala. Sienna hanya bisa melihat punggung mereka yang menghilang dibalik pintu.
" Huftt.. baru aja mau ngajak istirahat bareng. " ujarnya pelan.
" Sie, mau ke kantin bareng kita ? " ajak Yura.
" Mau-mau. " jawab Sienna bersemangat.
" Ayo. " Yura menggandeng tangan Sienna dan Yora. Walaupun ia tidak bisa istirahat bareng Ala, setidaknya kali ini ia tidak istirahat sendirian seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Batas
HorrorTuhan menciptakan berbagai hal menakjubkan di muka bumi ini. Mulai dari yang hal indah hingga hal yang menakutkan. Tuhan menciptakan hal tersebut guna untuk menyeimbangkan keserasian antar keduanya. Tuhan menciptakan mereka berdampingan. Tuhan me...