/Flashback On/
Setahun setelah Hera lulus sekolah, wanita itu memutuskan untuk pindah dan berpisah dengan orang tua serta keluarganya. Rencana kepindahan ini sudah ia pikirkan matang-matang dari semasa sekolah. Hera memilih pindah tempat tinggal karna ingin menyudahi semua rasa sakit yang ia miliki. Sesuai janjinya setelah lulus sekolah ia ingin memiliki hidup baru yang lebih membahagiakan dan dapat menerima Hera seutuhnya. Kehidupan yang tidak akan tahu masa lalunya seperti apa sehingga tidak akan ada lagi yang menyiksa dan menjudge dirinya.
Saat Hera memutuskan untuk pergi, orang tuanya tidak ada menahan atau melarang Hera untuk pergi. Mereka malah dengan sengaja menyuruh dan mengusir Hera untuk segera angkat kaki dari kediamannya itu.
Hera pergi dengan penuh kesesakkan dalam dada. Di sepanjang perjalanan menuju tempat baru, Hera terus menangis dalam diam. Karna rasanya sangat amat sakit saat orang tua kalian membuang kalian begitu saja. Semua kebahagiaan yang kalian alami bersama seolah-olah tidak ada artinya. Sangat sakit.
Hera memutuskan untuk merantau ke Yogyakarta. Hera sengaja memilih tempat itu karna ia mempunyai firasat akan menemukan kebahagiaannya disana dan untungnya di Jogja Hera mempunyai seorang teman yang sudah ia kenal dari kecil. Alaric Kenzie atau yang biasa disapa sebagai Ala. Pria ini dulu teman Hera semasa SMP. Ala pindah ke Jogja setelah kelulusan SMP karena Ayahnya mendapat pekerjaan disana.
Hera meminta Ala untuk membantunya dan Ala dengan senang hati membantu gadis itu. Selama di Jogja, Ala banyak membantu Hera termasuk mencarikannya tempat tinggal dan pekerjaan.
Hera di pekerjakan Ala di Kafe tempat orang tua temannya, karna Hera bilang bahwa ia ingin sambil berkuliah. Ala dan Hera berkuliah di tempat yang sama dengan jurusan yang sama juga hanya beda angkatan. Ala setahun diatas Hera karna ia masuk kuliah terlebih dahulu.
Setelah lulus kuliah mereka berkerja ditempat yang sama. Ala bekerja ditempat Ayahnya bekerja dulu, saat itu Ala keterima masuk perusahaan terlebih dahulu dengan menempati posisi Manager lalu selang setahun Ala mempunyai akses untuk membawa Hera masuk ke kantornya dan menempati posisi sebagai HRD. Itu sebabnya Hera sangat dekat dengan Ala.
Hingga seiring berjalannya waktu, kedekatan yang terjadi diantara mereka menimbulkan binih-benih yang tidak disangka. Tapi sayangnya hanya Ala yang merasakan sedangkan gadis itu tidak. Ala jatuh cinta dengan seorang gadis yang baginya sangat luar biasa hebat.
Ala yang dingin bertemu dengan Hera yang hangat serta ceria. Kombinasi yang pas. Pria itu sudah mengetahui tentang semua luka yang Hera alami, tak khayal itu yang membuat Ala semakin kagum dengan gadis cantik nan luar biasa itu.
Ketika mengetahui lebih dalam tentang Hera, Ala semakin jatuh hati dengan dengan gadis itu dan memiliki rasa untuk selalu melindungi gadis rapuh itu.
Tapi sayangnya saat Ala menyatakan perasaannya kepada Hera, Hera menolaknya dan menganggap Ala hanya sebagai sahabat serta keluarga saja. Poor Ala dengan ke friendzoneannya.
Hera menolak Ala dengan alasan ia ingin fokus mengejar kariernya dan tidak mempunyai waktu untuk sekedar cinta-cintaan. Padahal Ala yakin bahwa yang sebenarnya terjadi adalah Hera masih belum bisa move on dari cinta pertamanya yaitu katanya sih hantu penunggu kebun belakang sekolah.
Ala sudah berusaha membuat Hera jatuh cinta dan melupakan hantu sialan itu. Tapi nyatanya, ia tetap tidak bisa menggeserkan posisi hantu itu. Poor Ala..
Tapi gadis itu merasa sangat beruntung karna kehidupannya yang sekarang jauh lebih baik dibandingkan dengan kehidupannya dulu. Ia dikelilingi dan di berkati oleh lingkungan, pekerjaan dan orang-orang yang baik. Sesuai apa yang ia doakan selama ini, mereka dapat menghargai dan menerima kehadiran Hera dengan baik. Dan ia sangat bersyukur akan hal tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seutas Batas
HororTuhan menciptakan berbagai hal menakjubkan di muka bumi ini. Mulai dari yang hal indah hingga hal yang menakutkan. Tuhan menciptakan hal tersebut guna untuk menyeimbangkan keserasian antar keduanya. Tuhan menciptakan mereka berdampingan. Tuhan me...