Tahun-tahun berlalu. Andis sudah menjadi mahasiswi semester 3 di salah satu universitas ternama di kotanya.
Saat ini tampilannya juga seperti wanita dewasa, tidak menggambarkan Andis kecil dan lugu lagi.
"Mana sih? Kebiasaan banget deh ngaretnya." Yup! Gadis itu sedang menunggu temannya. Giska dan Gita. Mereka janjian akan berkumpul bersama sehabis pulang kampus.
Berbicara tentang kampus. Gita, Giska, dan Andis berada di kampus yang sama. Ya, 1 hal yang Andis syukuri.
Sedangkan Lia tidak bisa hadir karena ada praktek.
Saat sedang menunggu, mata Andis tak sengaja menangkap seseorang yang dia kenal baru memasuki cafe.
"Kak Awan?" Kaget Andis
"Loh Andis?" Awan sama terkejutnya.
"Udah lama banget ya kak."
Ya, sudah lama sejak hubungan mereka tidak baik-baik saja dan berakhir canggung seperti sekarang.
"Iyaa heheh. Btw kenalin, Cika, pacar gue."
"Kak Cika? Bukannya sama kak Alka?"
Ada banyak pertanyaan di benak Andis, gadis itu bahkan sampai tidak tahu mau melontarkan yang mana.
"Andis, gue mau ngomong sesuatu. Yuk duduk dulu."
Mereka pun duduk di kursi paling pojok dekat jendela, cukup untuk memberikan mereka privasi.
Mereka diam, hening untuk beberapa waktu. Cika menghela napas.
"Jadi gini, 2 tahun lalu gue sama Alka gak pacaran. Gue, Awan sama Alka udah temenan dari kecil. Pas Alka tau Awan suka sama Lo, Alka lebih milih mundur dan nyebar rumor kalo gue pacaran sama dia biar Lo bisa berhenti suka sama dia dan supaya Awan bisa nembak Lo," Jelas Cika pelan.
Flashback on
Bel sudah berdering 25 menit lalu tapi tak membuat 2 siswa tersebut beranjak dari kantin.
Awan memperhatikan Alka yang sibuk dengan gamenya.
"Al," panggilnya
"Hm."
"Gue mau ngomong serius."
Alka menghentikan gamenya dan memandang Awan dengan tatapan bertanya.
"Lo masih inget waktu gue nyelamatin nyawa Lo 5 tahun lalu?"
"Kenapa Lo bahas itu?"
"Lo inget waktu Lo bilang bakal ngabulin 1 permintaan gue sebagai rasa terima kasih dan bales budi?"
"Inget, kenapa?"
Alka semakin tidak mengerti jalan pembicaraan ini, entah kenapa membuat perasaannya tidak enak.
"Gue cuma mau mastiin, itu masih berlaku?"
"Masih."
"Gue mau Andis."
Bug!
"ANJING LO!" Teriak Alka.
1 tonjokan mendarat mulus di pipi Awan.
Tanpa memperdulikan Awan yang terkapar, Alka menarik kerah baju sahabat kecilnya itu.
"MAKSUD LO APA BANGSAT?"
"Gue mau Andis, gue harap Lo mundur!" Ucap Awan tanpa memperdulikan pipinya yang kebas.
Alka mendorong Awan dan meninggalkannya.
Awan tau ini adalah awal kehancuran persahabatan mereka.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH [END]
Teen Fiction[TAMAT] Tentang Andis, gadis yang nekat mengejar Alka, kakak kelas tampan namun tak ternotice karena kebiasaannya sering bolos. Berbekal novel romance yang ia baca, Andis berharap bisa lebih dekat dengan Alka. "Kak Alka bisa suka sama gue gak?" "Ga...