7

89 21 0
                                    

Selamat membaca
( '◡‿ゝ◡')

Pagi ini mereka sudah bersiap-siap dirumah masing-masing.

T5 nih boss

Jw_monggo:
|Sya, mau jemput siapa dulu?

Hakm_brn:
|Masih tidur kali
|Kgk jadi dongg?

Juhandonat:
|Yahhh

:Ar_sy_a
Sabar|
Baru|

Jw_monggo:
|Baru bangun?

:Ar_sy_a
Habis|
Mandi|

Jw_monggo:
|Ngetiknya setengah-setengah

:Ar_sy_a
Gw ngetik|
Pake|
Satu jari|

Juhandonat:
|Oooo

:Ar_sy_a
Udah dulu mau jmpt|

Jehan_anakkuat:
|Otw gess

Tidak lupa untuk pamit pada orang tua mereka, Arsya dan Jehan memasuki mobil secara bersamaan, lalu Arsya menyalakan mobilnya dan berangkat kerumah Jewo terlebih dahulu.

"Cuacanya dingin banget," ucap Jehan.

"Hujan gini, ya dingin lah," ucap Arsya.

Dan mereka sampai dirumah Jewo ternyata dirumah Jewo sudah ada Juhan.

"Gw didepan ya," ucap Jewo.

Arsya mengangguk dan Jewo duduk didepan.

"saiki omahe Hakam," ucap Arsya dengan bahasa Jawanya.

T

ak beberapa lama kemudian mobil mereka sampai didepan rumah Hakam, Juhan keluar dari mobil untuk memanggil Hakam.

"Eh, cari Hakam ya? Bentar ya saya panggilin dulu," ucap Dian.

"Iya kak," Juhan menunggu Hakam sambil bermain ponselnya.

Baru saja dia membuka ponselnya Hakam sudah muncul didepannya.

"Kaget!" Ucap Juhan.

Hakam hanya tertawa lalu mereka balik ke mobil untuk berangkat ke restoran.

"Eh eh liat di grup kelas masing-masing deh," ucap Jehan.

Semua yang ada dimobil melihat grup kelas masing-masing kecuali Arsya, karena dia sedang menyetir.

"Katanya gini, untuk merayakan ulang tahun sekolah anak-anak bisa membuat pertunjukan bakat masing-masing bisa nyanyi, drama, bercerita, pameran. Acara dilakukan pada hari  Sabtu, 12 Maret 2022 disekolah, jika ingin ikut membuat pertunjukan bakat silahkan hubungi Pak Danang," kata Jewo membacakannya untuk Arsya.

"Buat drama yuk? Yang sedih ada komedi gitu ber-5 mau gak? Dramanya yang pendek aja kan? Kita latihan mumpung masih sabtu depan," ucap Arsya.

"Boleh tuh, pulang nanti ya kita bagi-bagi tugas ngumpul tempat biasa rumah siapa?" Ucap Hakam.

"Arsya!" Seru Jewo.

"Udah jadi markas nih kayaknya," ucap Arsya dan tertawa.

Sesampainya mereka di restoran itu mereka langsung mengambil tempat duduk yang bisa dipakai untuk 5 orang.

"Mahal banget, air putih aja 10rb anjir," ucap Jewo.

"Namanya restoran mahal," ucap Juhan.

Mereka pun memesan soto mie dan minumannya es teh, sebenarnya mereka bisa makan ditempat soto mie nya langsung, tapi mereka kira ada menu yang terkenal jadi awalnya mereka mau beli itu ternyata tidak ada bedanya dengan restoran biasa.

Mereka makan dengan lahap, setelah habis mereka bayar kekasir.

"Jadi berapa mbak?" Tanya Hakam pada kasir.

"Soto mienya satunya 20.000 sama es teh 15.000, beli 5 kan ya? Jadinya 175.000," ucap sang kasir.

"Bayar sendiri-sendiri ya, mana sini uangnya," ucap Jewo.

Masing-masing memberi uangnya pada Jewo lalu Jewo memberi uang itu pada kasir.

Dan mereka mengucapkan terimakasih, kasirnya pun begitu mereka mengucapkan terimakasih disaat yang bersamaan.

Dimobil...

"Sekarang mau pulang atau kemana dulu?" Tanya Arsya sambil memakai seatbelt nya

"Pantai!" Seru Jewo.

"Tapi kita kan gak bawa baju gimana dong?" Ucap Juhan.

"Iya sih... Pulang dulu lah ambil baju gimana?" Ucap Arsya.

Semua orang yang ada dimobil itu setuju, mereka pulang lebih dulu.

To be continued

Halo, gimana ceritanya, bagus gak?
Vote and comment yaa
Jaga kesehatan ya.

T5✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang