dua puluh

5K 627 13
                                    

Add Askara ke library ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Add Askara ke library ya

Naraka udah complete on ebookDi sini Mama Al upload sampai bab 25 kayak biasa yaHappy Reading semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Naraka udah complete on ebook
Di sini Mama Al upload sampai bab 25 kayak biasa ya
Happy Reading semuanya

"Pria yang mau kamu gebet itu calon suami pilihan Papaku, Kirana. His Mine. He's my Arrogant Kapten."

".......... "

"See, ini file holder yang berisi data tentang dirinya. All about him! Papaku memilihkan dia untukku, mau tidak mau aku akan menikah dengannya."

Aku menyeringai, menikmati wajah terkejut Kirana yang tidak menyangka, raut wajahnya terlihat lucu sekaligus tidak terima, dan detik berikutnya dia mengguncang kedua lenganku dengan beringas tidak terima.

"Heeeh, apa katamu, Bitch? Bagaimana bisa nasibmu seberuntung ini? Baru saja putus dari pacarmu yang seganteng model Bvlgari, dan sekarang kamu di jodohin sama model Bvlgari level up."

Aku meringis dengan semua guncangan beringas Kirana yang serasa ingin merontokkan seluruh bagian tubuhku, tapi seakan tidak puas kepalaku sudah keliyengan karena ulahnya, Kirana masih mencecarku dengan kalimat penuh keirian.

"Kenapa semua keberuntungan di dunia ini kamu borong sendiri, Akira. Kamu calon dokter yang sempurna, punya Ayah yang kece badai Sugar daddy idaman, dan sekarang tanpa harus berbuat apa-apa, kamu di sodorkan Pangeran balok emas."

Astaga, Kirana. Di saat aku merasa duniaku seakan runtuh karena di jodohkan dengan pria playboy serta pemaksa seperti Naraka dia justru iri setengah mati kepadaku, hal yang aku anggap biasa justru keberuntungan bagi orang lain.

"Takdir benar-benar nggak adil! Emang benar keadilan cuma buat orang yang good looking! Remahan rempeyek kayak aku mungkin cuma kebagian berjodoh sama kaleng bekas Khong Guan."

Mendengar rutukan dari Kirana membuatku ingin tertawa, tapi aku cukup sadar diri jika rekanku ini sedang kesal setengah mati, mentertawakan dia hanya akan membuatnya semakin meledak, hingga aku memutuskan diam adalah hal yang terbaik dari pada membuatnya mengamuk.

My Arrogant KaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang