Bonus Chapter: What If

193 33 11
                                    

anyway, maaf kalo ada typo soalnya aku nggak revisi jadi langsung dipublish, happy reading everyone!









"SATRIAAAAA!"

Teriakan Camelia menggema di lapangan sekolah. Beberapa siswa yang sedang bermain futsal, termasuk pemuda yang tadi dipanggil namanya, refleks menoleh ke arah rooftop yang menjadi sumber suara. Gadis bersurai hitam panjang dengan jaket abu-abu kebesaran itu melambai-lambaikan tangannya semangat seolah meminta atensi.

Barga terkekeh pelan, melirik Satria yang menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Entah malu atau lelah dengan tingkah Camelia, ia juga tak tahu. "Sat, dipanggil, tuh," sahutnya sembari menyenggol lengan temannya.

"Cewek gue kenapa lagi, sih?" tanyanya entah pada siapa.

"Lah, kan dia cewek lu napa nanya sama gue?" celetuk Ale disambut tawa lain yang lebih keras.

"SATRIAAAAA CEPETAN! HASIL SNMPTN KAMU UDAH KELUAR!" teriak Camelia lagi.

"HAH?"

"MAKANYA SINI!"

Mata Satria sontak membelalak lebar. Satu bulan yang lalu, ketika pengumuman peringkat paralel, ia tidak menyangka akan melihat namanya bertengger di peringkat sepuluh. Seingatnya, ia tidak terlalu baik dalam akademik. Namun karena ia aktif di kelas dan ekstrakurikuler, mungkin itu menjadi pertimbangan bagi guru-guru yang mengajarnya.

Tapi sayangnya, nama Camelia tidak ada dalam daftar. Satria sudah  khawatir gadis itu akan sedih karena kecewa. Alih-alih seperti itu, Camelia justru memeluk Satria erat-erat sembari tertawa senang. Katanya dia bangga karena punya pacar paling keren sedunia. Bahkan Camelia sampai memamerkan kontaknya yang diberi nama "Pacarku Superstar" saking bahagianya.

Marsekal tersenyum hangat mendengar nada antusias Camelia. "Sana samperin," katanya, ikut mendorong pundak Satria.

Tanpa perlu disuruh lagi, Satria segera berlari memasuki gedung sekolah. Ia menaiki anak tangga dengan cepat walaupun sedikit lelah karena rooftop ada di lantai empat.

Begitu membuka pintu, dirinya langsung disambut dengan pelukan erat Camelia. Gadis itu berjingkrak-jingkrak kegirangan, turut menorehkan senyum lebar di kedua sudut bibir Satria. Ia memejamkan matanya sejenak, menikmati euforia yang diciptakan Camelia.

"Kamu lolos SNMPTN! Hubungan Internasional UI! Keren banget cowokku!" pekik Camelia histeris.

Pelukannya direnggangkan, Camelia menatap lekat kedua mata hitam pekat Satria. "Kamu tau gak sih, barusan kan website-nya error sebentar, aku tuh, udah deg-degan parah. Terus pas aku refresh lagi, aku kaget karena warna ijo gitu. Pas aku baca, LTMPT-nya ngasih selamat! Aku sampe mau nangis," ocehnya panjang lebar.

"Terus kamu nangis?"

"Nggak, lah! Kalo nangis mukaku jadi jelek, nanti kamu berpaling," celetuk Camelia.

Alis Satria terangkat. Tangannya bergerak mengusak surai hitam Camelia gemas. "Kata siapaaaa?" tanya pemuda itu dengan kekehan di akhir kalimat.

"Kata aku barusan, sih."

"Gak mungkin lah. Pacarku mau gimana juga bakal cantik terus."

"Dih, kapten futsal buaya!" cibir Camelia, mencubit perut Satria hingga pemuda itu mengaduh kesakitan.

"Anjir, sakit, Mel!"

"Rasain, hahahaha!"










_____









Switched | Sunwoo, ChaeyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang