"Satria, Barga sama Chelsa pulang bareng!"
"Hah mana?"
Setelah sesi hukuman yang hampir bikin Camelia pingsan saking panasnya, mereka kembali belajar di kelas seperti biasa. Tapi, ketika pulang sekolah Camelia mengantar Chelsa ke gerbang dengan alasan mau dijemput Papa, yang datang malah Barga dengan motor ninja hitamnya.
Ya, gimana Camelia gak curiga setelah kemarin-kemarin mereka mirip orang lagi PDKT?
Berhubung Satria belum pulang karena akan kumpul futsal membahas Walikota Cup bersama Aji, jadilah Camelia dengan panik berlari-lari di koridor lantai empat mencari Satria yang katanya ada di sekretariat futsal. Beda sih, calon ketua tuh, kalau ada apa-apa pasti dilibatkan.
Dan benar saja. Pemuda bersurai legam itu keluar dari sana ketika Camelia baru sampai di depan pintu sekretariat basket yang bersebelahan dengan sekretariat futsal.
"Kayaknya kita harus buntutin mereka, deh," saran Camelia. Ia menyandarkan tubuhnya pada pembatas tembok, mengatur napasnya sehabis lari dari lantai satu sampai lantai empat.
Satria memijit pangkal hidungnya pelan. "Emangnya lo tau mereka mau ke mana?" tanyanya sangsi.
"Tau lah! Mereka katanya mau cari kado di mall."
Satria mengangguk paham. "Oke, lo cari helm sana. Kita susulin," suruhnya sembari mendorong badan Camelia.
Mata Camelia sontak membalak. "Apa-apaan!" serunya tak terima.
"Ck, buruan cari sana!"
"Ah, gak mau!"
Keras kepala banget, sih.
Satria menghela napas kasar, menarik kerah baju Camelia lalu menyeretnya seperti anak kucing. Bodo amat Camelia sekarang teriak-teriak minta lepas.
Mereka berdua berjalan menuju pos satpam. Biasanya di sana suka ada helm hitam tergeletak tanpa pemilik. Mungkin Satria bisa pinjam buat Camelia yang gak ada usaha-usahanya sama sekali.
"Pak, pinjem helm, ya," izin Satria kepada satpam sekolah yang sedang menyeruput kopi hitam.
"Pake aja."
Satria menarik kepala Camelia yang berdiri di belakangnya, memasangkan helm hitam yang sedikit kotor itu. Setelahnya, pemuda dengan jaket parasut hijau army tersebut mengetuk helmnya gemas.
"Duh, sembarangan banget lo narik-narik kepala orang!" pekik Camelia sebal.
"Abisnya susah banget disuruh cari helm doang."
Camelia hanya mencibir kecil.
Lapang parkir khusus siswa tak begitu ramai seperti biasa. Kebanyakan siswa-siswi SMA Dharma sudah pulang karena hari ini ekskul yang latihan hanya sedikit. Tinggal tersisa motor Satria dan empat motor serta dua mobil lainnya.
"Naik," perintah Satria ketika Camelia masih diam sembari mengerucutkan bibir.
Satria berdecak pelan. "Ck, lo tuh, kenapa lagi sih, Mel?"
"Iya ini naik," ketus Camelia karena Satria gak sabaran banget.
Baru saja Camelia mendudukkan dirinya di atas jok motor Satria, pemuda itu langsung tancap gas hingga membuat Camelia hampir terjungkal ke belakang.
Refleks, Camelia mencengkram jaket parasut yang dikenakan Satria kuat-kuat.
"WOY, GILA LO, YA?!" teriaknya marah.
Satria tertawa keras, melirik Camelia melalui kaca spion.
"PEGANGAN, MEL!" seru Satria sebelum menambah kecepatan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switched | Sunwoo, Chaeyoung
FanfictionSatria naksir Chelsa, Camelia naksir Barga. Mereka bekerja sama untuk mendapatkan pujaan hati masing-masing. Tapi, coba tebak siapa yang akhirnya malah jatuh cinta? a sunwoo-chaeyoung fanfiction. dharma universe. lokal!au