"Semuanya ke depan. Tasnya taro di atas meja."
Begitu mendengar suruhan Keanu, Ketua OSIS SMA Dharma, seisi kelas IPS 2 sontak berdecak pelan. Tadinya mereka sedang santai mendengarkan lagu-lagu yang diputar dari radio sekolah sebelum bel masuk sampai akhirnya antek-antek Bu Niar alias pengurus OSIS datang menganggu ketenangan pagi ini.
"Biasa aja kali gak usah judes gitu," sinis Jasmine ketika melihat salah satu gadis bersurai legam mendelikkan matanya.
Di ujung dekat meja guru, Camelia menggigiti kukunya, kebiasaan sejak kecil jika ia sedang gugup. Hari ini ia membawa liptint di dalam tasnya. Sudah pasti liptint kesayangannya itu akan berakhir di BK. Lagi.
"Diem kek lu gerak-gerak mulu," tegur Satria yang berdiri di samping Camelia.
Sebenarnya ia pun tak kalah cemasnya dengan Camelia. Pasalnya, sekotak rokok ada di kantung belakang celananya. Namun, ia berusaha menetralkan ekspresi dan gesturnya agar tak dicurigai oleh para OSIS yang sedang merazia.
"Liptint gue yang Peripera ada di tas," rengek Camelia sembari menggoyang-goyangkan lengan Satria.
Tapi Satria malah diam seakan tak peduli.
Satu persatu tas mulai digeledah. Sejauh ini, tak ada barang mencurigakan yang berhasil didapat. Hingga akhirnya tas berwarna peach milik Camelia diperiksa, sebuah liptint yang terlihat masih baru diangkat tinggi-tinggi ke udara.
"Ini punya siapa?" tanya Keanu tajam.
Tak ada yang menjawab.
"Gak ada yang mau ngaku?" tanyanya lagi. Keanu tersenyum lebar, memasukkan liptint tersebut ke dalam kantong khusus barang razia. "Oke, palingan gue bu---"
Buru-buru Camelia mengangkat tangan. "Gue. Itu punya gue," sahutnya dengan suara pasrah.
"Camelia Ersa?"
"Iya. Tulisin aja nanti gue ambil ke BK."
Peduli setan dengan poin-poinnya yang sudah hampir mencapai ambang batas atau namanya yang sudah sering masuk buku hitam. Yang terpenting sekarang liptint kesayangannya bisa kembali.
"Kalian bisa duduk lagi. Hari ini kita cuma razia tas," ucap Keanu. Pandangannya teralih pada Camelia yang tampak murung. "Dan lo, Camelia, ikut gue ke BK," tunjuknya pada gadis bersurai hitam itu.
Camelia menganggukkan kepalanya singkat, mengekori Keanu dan pengurus OSIS lainnya keluar kelas.
"Nu!"
Tanpa disangka, Satria tiba-tiba berteriak di tengah riuhnya sorakan lega dari anak-anak IPS 2. Ia mengacungkan sekotak rokok Marlboro Filter Black di depan wajahnya.
"Hukum gue juga. Gue bawa rokok," ujarnya santai.
Yang mana membuat semua orang membelalakkan matanya lebar-lebar. Gila. Satria sudah gila.
"Ayo, ambil," kukuhnya.
Keanu mengernyitkan kening samar, dengan ragu mengambil sekotak rokok yang diulurkan Satria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Switched | Sunwoo, Chaeyoung
Hayran KurguSatria naksir Chelsa, Camelia naksir Barga. Mereka bekerja sama untuk mendapatkan pujaan hati masing-masing. Tapi, coba tebak siapa yang akhirnya malah jatuh cinta? a sunwoo-chaeyoung fanfiction. dharma universe. lokal!au