THE REUNITED SNOWFALL

272 40 9
                                    

Aku hanya ingin kau mau tetap tinggal,tetap ada disampingku. Hanya itu. Daripada aku harus sendirian,aku lebih memilih untuk duduk disampingmu lagi dengan rasa canggung.

Young Ro,kau harus tetap hidup. Seberapa beratnya itu,mengerti?

••••

Aku melipat setiap lipatan kertas,tersenyum pada pagar besi. Aku benar benar akan meridukan semuanya,entah pada pagar besi ini,bangunan tua yang kupanjat,kehangatan matahari yang selalu muncul dibalik bukit,dan juga bunga Snowdrop di jendela.

Aku akan merindukan mie instan,piyamaku,radio,nyanyian Hye Ryeong,tumpukan buku Jung Min dan bando kesayanganYoon Seol Hui. Aku sudah kehilangan semuanya,semua yang aku rindukan itu tidak bisa lagi aku dapatkan.

Lonceng berdenting,aku melangkah dengan air mataku. Bagaimana bisa aku bertahan dengan semua ini? Aku kehilangan semua orang yang menjadi alasan bagiku untuk tetap hidup.

“ASTAGA! PANGGIL BANTUAN CEPAT!”

“Kasihan sekali dia”

“Dia masih hidup,matanya masih terbuka”

“Nona,apakah kau bisa mendengarku?”

Kabar buruknya,maaf aku tidak bisa menepati janji itu dan kabar baiknya kita akan segera bertemu. Tunggu aku,aku akan segera kesana.

••••

Lorong itu sepi. Hanya ada 2 bunga belasungkawa yang datang. Seorang pria paruh baya duduk bersimpuh dengan wajah begitu menyedihkan,penyesalan yang tak berujung membuatnya tidak sanggup menatap foto yang dipajang didepan peti mati.

“Cinta itu lebih penting dari ideologi manapun.”

Seorang perempuan memakai baju hitam dan rambut khasnya itu tersenyum pahit. Tampangnya berwibawa dan seorang gadis berambut panjang dengan mata sembab.

“ Hye Ryung,aku akan menyerahkan barang barang ini padamu karena kau sudah menjadi kerabatnya. Ayahnya tidak bisa membawa semua ini,dia akan segera diseret kembali ke penjara”

Hye Ryung melihat tas besar itu ragu. Seharian ia sama sekali tidak bisa menangis,dia tidak bisa percaya akan hal ini. Orang yang sangat ia benci kini tidak ada,tapi dia sendiri yang melihat mayat dan mengurus pemakamannya.

“Bagaimana bisa kau sama sekali tidak menangisi sahabatmu itu?”

Hye ryung menatap gadis disamping Ibu Pi dengan penuh kebencian. Benar,semua ini terjadi karena ulahnya. Apa yang ia lakukan menjadi salah satu penyebab semua kekacauan itu.

“Tangisan tidak akan membawa Young Ro kembali pada kita,ayo kembali dan berhenti merengek!”

Ibu Pi memegang tangan gadis itu dengan erat,menatapnya dengan penuh peringatan.

“Ampela,kau berisik sekali”

“Aku punya nama.Gye Bun Ok,sudah berapa kali aku menjelaskan itu. Berhenti memangilku seperti itu!”

“Ini bukan situasi dimana kalian bertengkar,ayo kita pergi!’
Ibu Pi menyeret Bun Ok sebelum ia melalukan hal gila lainnya. Polisi datang dan membawa pria tua itu pergi.

Sekarang hanya Hye Ryung sendirian,Antonio masih belum datang. Ia hanya menatap foto itu dan tas yang ia taruh disamping ruangan pemberian Ibu Pi.

“Young Ro,aku minta maaf. Maafkan aku. Aku benar benar merindukanmu,sungguh. Maafkan aku”

Perasaannya tidak bisa ia bendung lagi. Hye Ryung menyerah pada rasa bencinya.

••••

“EUN SOO YOUNG! YAAAAA,SIAL KAU MASIH TIDUR SAJA!”

MEMORIES ABOUT OUR PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang