Prolog
Dua bulan sudah berlalu semenjak White Star dan Dewa tersegel terkalahkan, kerajaan Roan atau lebih tepatnya kota Puzzel tengah mengalami pembangunan ulang dan perbaikan. Setelah Cale berhasil menusukkan belati akar pohon dunia ke jantungnya dan mengalahkan White Star, sekarang ia tengah menjalani perawatan, sebenarnya apa yang dikatakan pohon dunia itu benar. Ia merasa kembali sehat setelah menusukkan belati akar tersebut, bahkan Vitalitas Hati sekarang menjadi lebih kuat dari sebelumnya, karena ia juga merasa lebih sehat dari sebelum menusukkan belati akar pohon dunia.
Tapi yang membuat Cale pusing ialah Raon yang terus-terusan mengawasinya dan tak membiarkannya bergerak barang untuk ke kamar mandi. Memang Raon yang paling khawatir dan marah saat mengatahui Cale menusuk jantungnya sendiri, bahkan Raon sempat meneror Pohon Dunia untuk tidak menganggu manusianya itu. Hahh~~ terserah menurut Rao-lah, Cale hanya menurut saja. Tetapi tetap saja, anak-anak berusia rata-rata 7 tahun, teman-temannya, termasuk Ron dan Beacrox menyuruhnya untuk beristirahat dan tidak banyak bergerak. Cale hanya menerimanya dengan senang hati, toh ini impiannya, menjadi pemalas.
Seperti saat ini Cale tengah asyik berbaring di tempat tidurnya sembari menikmati Anggur yang dibawakan oleh Ron beberapa saat lalu, tak lupa dengan teh lemon yang selalu tersedia.
“Manusia! Manusia! Lihat apa yang Saya bawa, Paman Baecrox memberi saya banyak pai apple untukmu manusia!” Raon menggepakkan sayapnya memasuki kamar Cale, terbang melintasi ruangan untuk menuju ke sisi ranjang pemuda bersurai merah itu.
Cale dengan wajah tabahnya yang biasa menatap Raon yang berhenti di sisinya. “Manusia simpan ini di kantong spasialmu agar Kau tidak kehabisan makanan.” Cale menata Raon dengan aneh, 'Aku tidak akan kehabisan makanan?' mengapa ia harus kehabisan makanan jika ada Beacrox disisinya? Tapi Cale hanya dapat mengehelai nafas secara internal saat melihat Raon sudah memasukkan banyak pai apple ke dalam kantung spasialnya dan menaruh kantung tersebut ke dalam saku baju yang dikenakan oleh Cale yang telah diberi ruang Dimensi yang luas oleh Raon agar dapat menampung banyak kantung spasial.
“Baiklah Manusia, aku akan pergi bermain dengan On dan Hong, Kakek Ron sudah berjanji untuk memberi kami banyak cemilan.” Raon terbang keluar kamarnya dengan semangat, meninggalkan Cale yang menghelai nafas panjang.
Cale memengang saku baju hitam sederhanya yang dipakai pagi ini, ia sedang memikirkan berapa banyak kantung spasial berisi pai apple yang sudah dimasukkan Raon ke sakunya. Tangan Cale beralih memegang saku bagian dalam bajunya untuk merasakan plakat emas milik putra mahkota disana, plakat emas yang baru didapatkan beberapa hari yang lalu.
Cale menghelai nafas sekali lagi, menoleh menatap jendela yang menampilkan lahan luas Henituse Estet, entah mengapa ia memiliki perasaan buruk sedari semalam. Apakah Dewa Kematian sialan itu akan melakukan sesuatu lagi? Entahlah, Cale terlalu malas untuk berfikir. Cale memilih menyamankan posisinya untuk tidur sebelum menutup mata indahnya untuk menyelami mimpi siangnya.
O _____ O
“Hey nak, bangun buka matamu. Mengapa kau tidur disini?”
Sentuhan lembut sorang pria tua membuat pemuda pucat bersurai merah itu terusik dari tidurnya. Bulu mata lentik itu mengerjab, mencoba membuka mata dan menyesuaikan mata coklat kemerahannya pada cahaya yang menerobos masuk ke retinanya.
“Nak? apa kau baik-baik saja?”
Dengan amat malas Cale membuka matanya memperlihatkan seorang pria tua yang bahkan lebih tua dari Ron tengah menatapnya heran. Cale menatap orang tua itu linglung dan dengan pandangan kosong. ‘Siapa pria tua ini? Dan mengapa aku bisa disini? Bukankah aku tadi tengah tertidur?’Cale menatap tikar yang menutupi rumput tempatnya bangun. “Nak apa kau baik?” Cale kembali mengalihkan pandangan pada lelaki tua yang menatapnya khawatir tersebut. “Ya saya baik-baik saja?” Cale dapat melihat lelaki tua itu menghelai nafas lega. “Baiklah jika seperti itu, kau baik-baiklah nak, aku akan pergi sekarang.” Cale mangangguk menyaksikan pria tua itu berlalu dari hadapannya.
Cale mengedarkan pandangannya, menoleh ke kiri mendapati sungai luas terbentang disampingnya, mengalihkan pandangannya ke kanan, mendapati banyak orang-orang tengah berlarian di pinggir sungai mengenakan baju olahraga dan ada juga yang tengah berjalan-jalan santai sembari memegang sebuah benda berbentuk persegi yang familiar di mata Cale.
_____ RV _____
Maap apabila ada kesalahan kata atau typo, jangan lupa vote dan komen nya ya~~ :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Hero in World (TCF X ORV)
FantastikPerjalanan seorang Cale Hetnituse setelah mengalahkan White Star dan memasuki dunia baru. Kesalahan yang dilakukan oleh Bajingan Dewa Kematian tersebut menyebabkan Cale tidak dapat mencapai impiannya menjadi seorang pemalas. Fanfict Crossover TCF d...