Suara burung berkicau menyambut pagi ini. Cila dengan senyum nya yang secerah mentari sedang mempersiapkan buku untuk ke sekolah.
"Cila, makan!" Perintah Lili, mama dari Cila.
"Iya ma, ini Cila mau makan kok" jawab Cila.
Dengan bersenandung Cila berjalan menuju meja makan untuk makan, sesuai perintah dari Lili.
"Mama, Cila udah selesai. Cila berangkat"
Dengan suasana hati yang cerah Cila pergi ke sekolah.
Cila berangkat dengan bus, karena mama dan papa nya yang sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Menyadari jam semakin mepet untuk berangkat ke sekolah. Cila panik, tapi ia mencoba untuk tenang.
Sesampai nya di sekolah, "Cil, sini.." panggil Shera, teman Cila.
Segera Cila berlari menuju Shera.
"Napa sher?" tanya Cila.
"Lo kenapa telat terus sih anjir"
"Hehe iya gue agak telat lagi, eh Maudy mana?"
Tiba-tiba ada yang mengagetkan mereka berdua-
"WOI"
"Eh Bom, MAU DIDI!" kaget Shera.
"Busett mulut lo Sher, volume nya kenceng banget, gue kaget dua kali" saut Cila yang juga merasa terkejut sambil mengelus dada.
"Lagian kalian dari tadi udah di panggil baik-baik juga gak ada yang denger" malas Maudy.
"Maaf ya Modi, tadi gue ga denger" jawab Cila.
"Udah yuk, sekarang kita masuk ke kelas! keburu bell masuk nanti" saut Shera.
====
Setelah 2 jam pelajaran, Cila merasa pusing dan tiba-tiba dari hidung nya keluar darah yang lumayan banyak. Cila yang panik pun segera izin untuk ke toilet dengan menutup hidung nya dengan tangan.
Setelah sampai, Cila mulai membersihkan darah tersebut. Namun darah tersebut susah berhenti hingga menghabiskan waktu sekitar 5 menit Cila berada di dalam kamar mandi tersebut.
Setelah selesai Cila kembali menuju ruang kelas.
"Kambuh lagi kambuh lagi, capek gue" monolog nya.
"Cila kamu kenapa lama di toilet?" tanya Bu Reni.
"Itu bu, saya tadi.." belum sempat Cila menjelaskan.
KRING!! KRING!!
"Ya sudah waktu nya habis, kalian boleh istirahat" kata Bu Reni, lalu beliau keluar dari kelas.
"Eh Sher, emang gue tadi lama banget ya?" tanya Cila
"Gatau juga Cil, orang tadi kita tidur ya kan Di?" jawab Shera.
"Apaan ya, lo doang yang tidur kok. Gue mah engga" jelas Maudy, dengan raut muka sebal.
"Hehe yaudah yok ke kantin! Keburu antri" ajak Cila.
Mereka pun berjalan menuju kantin sekolah, dengan sedikit ber bincang.
"Cil!" Panggil Maudy dengan nada sedikit tinggi sambil memegang tangan Cila.
"Agh!" Cila melepaskan tangan Maudy.
"Kenapa Dy? Maaf gue ga sengaja teriak" ucap Cila dengan nada bersalah nya.
"Cil.. lo gapapa kan? Dari tadi ngelamun terus, lo ga lagi sakit kan Cil? Sini gue cek tangan lo" kata Maudy.
"Eh engga kok Cila ga apa apa, tadi cuman lagi gak fokus aja" jelas Cila dengan tampang yang di imut-imut kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NathanCila
Short Story"Mungkin ada waktu di mana kita ngerasa bener-bener lemah sampe pengen nyerah aja ga mau lagi berusaha karena semua terasa percuma." -Alesha Cila Anandyra "Percayalah kalo saat-saat sulit itu nggak ada untuk seterusnya" -Nathan Albiru Cakrawala Nath...
