2. Bertemu Nathan

0 1 0
                                    

Pagi-pagi sekali Cila mendengar keributan, dilihatnya jam masih menunjukan pukul 03:45 subuh.

"Ini ada apa sih kok kayaknya di bawah ada ribut-ribut" tanya Cila pada diri sendiri.

Cila pun turun untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.

DEG

"Papa?"

Cila yang melihat papa nya datang pun segera berlari untuk memeluknya.

"Stop Cila! Papa capek mau istirahat"

"Pa, tapi Cila kangen banget sama papa" ucapnya sendu.

"Udahlah, mending kamu masak" kata Lili.

"Eh, bukanya Cila gamau ya ma. Cuman apa ga terlalu pagi ma? Nanti kalo dibuat makan ga anget lagi terus-

Tadi mama kenapa sama papa?" Jawab Cila dengan menyipit kan mata?

"Gausah banyak tanya bisa? Sana masak!" Sentak Lili, lalu melengos meninggalkan Cila yang masih berdiri dengan muka bantal dan raut wajah malas nya.

'Keluarga gue gini amat' Batin nya sok sedih.

"Akting mama kurang bagus, besok lagi yang lebih menghayati ya ma! Oke!" Teriak Cila.

Kemudian Cila cekikikan sendiri dan memutuskan untuk segera memasak. Setelah ia melaksanakan kewajiban nya.

'Cuman ada ayam, kayaknya bikin yang sederhana aja deh ini. Mama kan suka ayam kecap, semoga papa juga suka sama masakan anak tercantik nya ini' Cila bergumam dalam hati.

Setelah menyelesaikan masakan nya, Cila pun mencicipi sedikit hasil masakannya itu.

'Enak. Semoga mama sama papa cocok sama masakan gue' Ucap Cila bangga.

Cila pun segera memanggil mama dan papa nya untuk sarapan.

TOK TOK TOK

"Ma.., pa.. makananya udah siap. Kalo papa sama mama mau makan nanti juga gapapa kok, Cila mau mandi sama siap siap ke sekolah."

Tidak ada jawaban.

"Cila gatau mama sama papa denger apa engga, tapi semoga kalian suka masakan anak cantik dan baik hati ini" Ucap Cila dengan narsis nya.

Setelah bersiap, ia turun dan melihat meja makan yang ternyata makanan yang tadi sudah habis. Cila tersenyum lebar karna mereka doyan  masakan buatan Cila. Dan sudah Cila duga, mama dan papa nya lagi dan lagi sibuk sendiri-sendiri.

====

Di sekolah, Cila celingukan mencari Shera dan Maudy yang tak kunjung datang. Cila menyadari kalau ia datang terlalu pagi, tapi ia pikir tak akan se-sepi ini.

Dari kejauhan Cila melihat seseorang, dan Cila kenal dengan orang tersebut. Ia Nathan, cowok dingin irit bicara yang famous di sekolah itu. Tapi banyak yang tidak mengetahui asal usul nya. Hanya sahabat nya saja, Galang.

Tak lama. Nathan tak terlihat entah kemana, Cila pun tidak tahu.

Cila pun tak peduli, tapi ia akui jika memang benar kalau Nathan itu tampan dan cool.

"Daripada gue mikirin kakak kelas itu, mending jalan-jalan" Gumam nya.

====

Pada hari ini ku turut ikut kakiku
Jalan jalan, muter muter ya ku nurut aja
Soalnya gimana lagi gue ini bosen
Liat kelas gue juga gue lebih bosen

Cila bersenandung tak jelas dengan menggunakan nada naik delman. Kaki nya membawa nya ke arah taman belakang sekolah.

'Lah, gue ketemu kakak kelas itu lagi? Ini kaki ngapa pake kesini coba' gumamnya dalam hati.

Tapi memang dasarnya Cila malas jika mengubah tujuan, jadi lah dia mencoba menghampiri Nathan yang sedang duduk sambil memejamkan mata.

"Adem banget ya disini, gue boleh numpang gak kak?" Seperti orang yang sudah lama akrab, dengan santai.

"Hm" Hanya deheman singkat, jawaban dari Nathan.

"Kak? Merem gelap ga si?"

Pertanyaan Cila yang menjengkelkan itu membuat Nathan membuka mata nya.

Nathan melirik Cila.

"Perlu?"

"Hah?" Cila di buat bingung dengan kakak kelas nya yang super irit bicara ini.

Nathan mendengus, "Lo perlu apa?"

Cila paham sekarang, ia menjawab pertanyaan Nathan dengan gelengan kepala dan

"Ga ada" Sambil tersenyum menyebalkan.

Nathan hanya melihat nya dengan wajah datar, lalu pergi meninggalkan Cila begitu saja.

"Gue di tinggalin?" Tanya Cila entah kepada siapa.

====

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Cila yang bosan pun pergi menuju taman belakang sekolah lagi.

"Anjir tu orang lagi?" Monolognya.

Nathan, dia hanya diam termenung dan menikmati angin yang bertiup sejuk. Dan terlihat beberapa kali menghela nafas.

Cila pun berniat menghampirinya.

"Kak, lo kenapa gak ke kantin?" Tanya Cila.

"Bosen" Jawab Nathan.

"Oooh gitu"

Nathan kembali memandang langit dan menganggukkan kepala untuk menjawab Cila.

Cila hanya memandangi Nathan yang entah kenapa teduh dan enak untung di pandang. Ketika Nathan menoleh, Cila pun gelagapan dan salah tingkah.

Nathan yang melihat itu pun hanya memandangnya datar.

'Tolong, jantung gue ga aman. Mata nya kak Nathan teduh, terus senyumanya sendu. Bikin gue nyaman. But, kok gue baru sadar kalo dia cakep' kata Cila dalam hati.

"Lo, bentar lagi masuk. Gamau duluan?" Tanya Nathan.

"Emm iya kak, makasih ya udah bolehin gue disini. Soalnya hari ini temen gue, Shera sama Maudy pada nggak masuk. Jadi gue gak ada temen deh. Yaudah, gue pergi dulu" Cila melambaikan tangan dengan tersenyum, dan mulai berjalan meninggalkan taman belakang.

-------------------

WAHH UDAH NATHAN MUNCUL NIH, GIMANA KESAN AWAL? ^-^

MAKASIH UDAH BACA

Next...

NathanCilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang