Happy Reading
•
•
•
•Saat ini Nathan berada di cafe, Nathan memang memutuskan mengambil pekerjaan lebih banyak. Karena, ia membutuhkan uang.
FYI, Nathan bekerja di cafe untuk memenuhi kebutuhan nya.
Setelah selesai mencuci bersih piring-piring tersebut, ia memutuskan untuk pulang.
=====
Di semilir angin yang berhembusan, membawa rambut Nathan menari-nari.
Nathan tengah menikmati angin malam dan rasa lelah yang ia lepaskan pada angin.
Sesekali memejamkan mata, dan teringat hal yang menyakitkan bagi nya.
"Ma, baik-baik disana ya" Lirih nya.
◔‿◔
Setelah sampai, Nathan segera memasuki rumah tersebut. Sederhana, namun besar untuk di tinggali sendiri.
Nathan merebahkan badan nya ke kasur, karena sangat lelah bekerja setengah hari.
[Bunyi nada dering telepon]
"Yo, Nath" Sapa suara di seberang sana.
"Hm?"
"Gue gibeng lo lama-lama, ga ketemu ga di telepon. Sama aja dingin banget lo" Ketus nya.
Nathan tertawa pelan.
"Apa?"
"Galang yang tampan ini cuman mau tau sih lo udah tidur apa belom"
Si penelepon, Galang. Membuat Nathan mendengus kesal, ia kira penting.
"Lo kira gue cewek" Dingin Nathan.
Galang mendengar itu tertawa terpingkal-pingkal.
"Yaa gue tadi gabut aja sih sebenernya"
Tut.
Nathan hanya malas jika mendengarkan Galang terus mengoceh tentang hal yang tidak penting sama sekali.
Mata nya menerawang membayangkan kejadian yang dulu pernah Nathan dapatkan.
Tidak mau memikirkan lebih dalam, Nathan pun segera mengganti baju nya dan tidur.
=====
PAS NULIS TUH ILANG GITU YANG KESIMPEN DI KEPALA
HUHU
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
NathanCila
Short Story"Mungkin ada waktu di mana kita ngerasa bener-bener lemah sampe pengen nyerah aja ga mau lagi berusaha karena semua terasa percuma." -Alesha Cila Anandyra "Percayalah kalo saat-saat sulit itu nggak ada untuk seterusnya" -Nathan Albiru Cakrawala Nath...