Happy Reading
•
•
•
•Cila berguling-guling bosan di kasur nya, dan beberapa kali berdecak kesal karena di landa kebosanan.
Karena ingat jika punya dua curut, akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi mereka.
Bintang Sekolah
[MoDi, SherEm, Anda]Wahai kawan ku yang cakep-cakep
MoDi
Pasti elo ada mau nyaSherEm
Ngapa?Ke rumah gue dong sekarang
Gue lagi bosen banget
Gapake lamaa
MoDi
Makanan ada? Gass kalo adaSherEm
OtwNah kayak Shera dong Mod
Lo mah makan mulu
MoDi
Cih iye iyeMwah
SherEm
JyjykMoDi
2-inSedangkan Cila hanya tertawa pelan.
Cila sangat bersyukur memiliki teman yang sangat baik dan pengertian seperti mereka.
Sambil menunggu mereka datang, Cila menyempatkan membuatkan minum dan juga menyiapkan camilan.
"Kemarin yang naruh uang di lemari gue siapa ya? Mama apa Papa? Tau deh" Setidaknya Cila senang masih di pedulikan salah satu orang tua nya.
=====
Kini penampilan kamar Cila sudah seperti kapal pecah.
Dengan bungkus camilan di mana-mana dan juga sprei yang sudah tidak seperti awal.
Sementara itu, tiga manusia ini tengah berbincang ria. Mungkin lebih bisa di katakan meng ghibah.
"Eh Cil, lo tau ga? Kakel kemarin itu?"
Mendengar pertanyaan Maudy, Cila mengerutkan keningnya.
"Emang nya mereka siapa? Kok gue ga pernah ngeliat ?mereka di sekolah?" Bukan Cila yang mengatakan, Shera lah yang juga penasaran dengan mereka.
"Jadi lo berdua tuh beneran nggak ngerti berita ya?"
Shera dan Cila yang di tanya seperti itu menggelengkan kepala nya dengan wajah tidak tau apa-apa.
"Omaygat, kalian kudet banget. Tapi gue juga baru tau sih soal ini" Di akhiri cengiran nya.
"Jadi, mereka tuh murid pindahan dari SMA Mutiara" Jelas Maudy.
Yang mendengarkan pun mangut-mangut.
"Terus, kenapa mereka pindah ke SMA Permata ya? Padahal yang gue tau disana itu termasuk sekolah elit"
Cila hanya penasaran, kenapa sampai ber-empat yang pindah ke sekolah ini.
"Kalo itu sih gue gak tau"
"Kak Kemala kayak ondel-ondel" Celetuk Cila dengan tampang tak berdosa.
Shera dan Maudy pun tertawa dan membenarkan ucapan kelewat jujur dari mulut Cila itu.
"Tunggu, kemarin dia panggil sayang ke kak Nathan? Lo berdua inget?"
Maudy tampak berpikir, ucapan Shera benar. Mereka sempat mendengar itu.
"Apa pacarnya kak Nathan? Tapi modelan dia?" Tebak Maudy.
Cila mengedihkan bahu acuh.
"Udah jam sembilan, lo pada nginep apa pulang?"
"Lo ngusir kita apa?" Maudy masih belum puas ber-gosip.
"Mama sama Papa lo? Gue gak liat dari tadi" Tanya Shera.
"Ah, mereka itu sibuk sama pekerjaan. Jadi ya pulang telat" Jawab Cila seadanya.
"Yaudah gue sama Shera pulang aja deh kalo gitu, lo gapapa kan sendirian di rumah?"
"Lo pikir gue anak kecil apa? Lagian udah biasa kok. Hati-hati kalian di jalan" Melayangkan cium jauh.
"Di, temen lo tuh"
"Lo juga kali"
Dengan santai nya dua manusia itu menutup pintu dengan kencang.
Cila hanya berjengkit kaget dan mengucapkan istighfar berulang kali.
Lalu ia segera menata kekacauan di kamar nya ini, dan menuju kasur untuk tidur.
=====
HUM HUM
STAY TUNED>_<
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
NathanCila
Short Story"Mungkin ada waktu di mana kita ngerasa bener-bener lemah sampe pengen nyerah aja ga mau lagi berusaha karena semua terasa percuma." -Alesha Cila Anandyra "Percayalah kalo saat-saat sulit itu nggak ada untuk seterusnya" -Nathan Albiru Cakrawala Nath...