[Chapter 5]

299 39 6
                                    

C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     F⃞    i⃞    v⃞    e⃞

.

.

.

S⃞    t⃞    o⃞    r⃞    y⃞:

Sekarang waktu menunjukan pukul 4 sore,Kuroko,karma,dan Nagisa masih menunggu akashi di Gym.Karma masih tertidur pulas di pangkuan kuroko sedangkan adiknya Nagisa juga ikut tertidur sambil menyandarkan kepalanya di bahu kanan sang kakak.

Kuroko daritadi menatap Handphone nya menunggu pesan dari sang kekasih,dia khawatir karena sudah cukup lama akashi tidak menunjukan wajahnya di pintu Gym, "apa aku cari sei-kun aja ya?? Atau gak usah..." Batin kuroko sambil menatap handphone nya.

Kalau kalian tanya bagaimana ekskkul basketnya?? Karena kejadian tadi akashi sebagai kapten tim basket langsung membubarkan anak basket dan di ganti besok latihannya.Tapi mereka gak di kunciin kok di gym,soalnya kunci Gym di pegang kuroko.

Saat kuroko sedang melamun memikirkan sang kekasih tiba-tiba saja pintu gym di buka membuat lamunan kuroko terbuyarkan dan langsung kuroko menoleh ke arah pintu gym untuk melihat siapa yang datang,dia berharap yang datang itu adalah sang kekasih tetapi harapannya salah.

Yang datang bukan sang kekasih malahan sang ayah Garfa Tetsuya yang membuat kuroko melebarkan matanya kaget "Papa...?" Katanya pelan "Abang!...kan bener kalau kamu disini..." kata sang ayah sambil berjalan ke arah sang anak yang dipangkuannya terdapat anak bersurai merah tertidur pulas dan si adek yang tertidur dengan kepala yang ditaruh di pundak sang abang.

"Papa...ngapain kesini?...kata papa,papa jemputnya telat?..." tanya kuroko pelan dengan mata yang masih melebar karena masih terkejut sang ayah datang, sang ayah yang ditanya hanya tertawa kecil "sebenernya papa masih ada kerjaan di kantor..." kata sang ayah,kuroko yang mendengar jawaban dari sang ayah hanya menaikan salah satu alisnya.

"Terus...tiba-tiba om arfa nelpon papah~ katanya dapet telpon dari Kepsek nya sekolah karma bahwa akashi terlibat pertengkaran dengan anak nya kepsek~ terus om arfa minta di anterin soalnya katanya mobilnya lagi di pinjem temennya...dan jadinya Tadaaa papa disini~!" Jelas sang ayah sambil tersenyum lebar,mendengar penjelasan sang ayah kuroko lagi-lagi melebarkan mata nya.

"Papa sekarang sei-kun ada dimana?!" Katanya agak sedikit berteriak "sshhh..." kata sang ayah saat sang anak berteriak yang hampir membangunkan kedua anak lainnya yang sedang tertidur "jangan berteriak bang...ntar karma ma nagisa bangunn" kata sang ayah dengan suara pelan.

"Tapi dimana sei-kun papa?!..." tanya kuroko sambil berbisik tetapi tetap menaikan suaranya yang membuat sang ayah yang di bisikin itu mengusap kupingnya karena sang anak menaikan suaranya tepat di kupingnya.

"Di ruang kepsek...kenapa emang nya?" Jawab sang ayah, mendengar itu kuroko langsung ingin berdiri tapi tidak bisa karena dia lupa bahwa ada karma yang tertidur di pangkuannya dan nagisa yang tertidur di bahu nya.

Melihat sang anak yang sepertinya khawatir ke anak sulung temannya itu sang ayah hanya bisa menghela nafas lalu duduk di depan kuroko dan mengusap rambut sang anak le,but sambil memberikan senyuman yang seolah-olah berkata "jangan Khawatir...mereka bakal baik-baik saja kok" .

Kuroko yang melihat senyuman sang ayah hanya bisa menundukan kepalanya, "...hum pasti akashi bertengkar dengan anak kepsek karena karma kan...?" Tanya sang ayah dengan pelan sambil mengalihkan tangannya untuk mengelus kepala anak bontot temannya itu.

Youre late...asano-kun | AsaKaru Angst | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang