[Chapter 2]

472 42 52
                                    

C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     T⃞    w⃞    o⃞

.

.

.

S⃞    t⃞    o⃞    r⃞    y⃞    :⃞

Sekarang Karma dan Nagisa sedang berjalan beiringan menuju kelasnya,"eh? Hari ini ga ada ulangan kan?" Tanya nagisa ke sahabat merahnya yang sedang sibuk meminum susu stroberi favorite nya itu, lalu si sahabat yang ditanya berhenti meminum susunya lalu menopang dagu yang bertanda dia sedang memikir "keknya ada deh?" Katanya sambil mendongak menatap sahabat birunya yang lebih tinggi daripadanya itu.

Mendengar jawaban dari sahabat merahnya sontak membuat muka Nagisa memucat "HEEEEE?!! Kenapa semalem pas chatt-an ga kasih tauu?! Terus hari ini Ulangan apaa?!" Katanya Panik sambil mengguncang guncangkan sahabat merahnya itu yang malah mentertawakannya.

"Hari ini Ulangan IPA sa~" kata Karma sambil tersenyum tanpa dosa "Ulangan IPA?! AAAA AKU BELUM BELAJARRRR!!!" Teriak nya yang membuat semua orang menatap heran ke arah mereka berdua sedangkan karma masih belum berhenti tertawa melihat tingkah sahabat birunya itu.

Nagisa yang di tertawakan oleh sahabatnya hanya mendengus sebal "tch...harusnya kamu tauuu karmaaaa otak kita bedaaa , lo ga belajar tapi tetep dapet nilai bagussss" ucap nagisa dengan nada sebal sambil melihat ke arah sahabatnya itu.

Lagi-lagi karma tertawa dengan perkataan sahabat birunya itu "gak kok~ Gw ga pinter di IPA palingan juga nanti jelek nilainya" katanya santai "matamu nilainya jelek!! 98? Lo bilang jelek?? ITU BAGUS BODOHHHH!!" Teriak Nagisa frustasi sambil mengacak ngacak rambut sahabatnya gemas.

"HAHAHA ADUH-ADUH TUH TAU" kata karma sambil tertawa keras "dasar nyebelin!" Ucap nagisa sambil beralih buat mencubit pipi sahabatnya yang elastis dan membuat sang empu yang di cubitin pipinya merintih kesakitan hal itu diliat oleh seluruh murid-murid yang berlalu lalang banyak dari mereka mengira bahwa nagisa dan karma itu jadian padahal mereka hanya sebatas sahabat.

Tidak lama kemudian mereka sampai di loker mereka dan loker mereka tuh deketan,Saat nagisa sibuk menata lokernya karma yang bosan menunggu sahabatnya itupun mencoba untuk melihat sekliling mereka.

Seketika matanya berbinar saat melihat seseorang tanpa beritahu nagisa, karma langsung pergi menghampiri orang yang membuat matanya berbinar tadi,sedangkan nagisa? Masih belum sadar jika si sahabatnya itu sudah menghilang.

"Karma nanti istirahat kita ma...-" saat nagisa selesai merapikan lokernya dan menoleh "-kan ba...reng" dia bingung melihat sahabatnya itu sudah tidak ada disampingnya,karna khawatir dia mencoba untuk melihat sekeliling dan menemukan sahabat merah nya itu sedang berjalan menuju seseorang.

"Ha...ternyata disana toh?" Batin nagisa meliat sahabatnya yang berjalan menuju seseorang "mau nyamperin tun orang?? Emang siapa?? Eh tunggu..." saat nagisa mencoba fokus melihat orang yang sedang sahabatnya itu ajak ngobrol seketika matanya melebar dan langsung dengan cepat berjalan ke arah sahabatnya dengan tergesa-gesa.

Namu nagisa telat sebelum dia benar-benar sampai di dekat Karma,Karma sudah duluan di dorong dengan kencang oleh orang itu ke loker seberang yang membuat karma meringis kesakitan dan duduk terjatuh lemah sambil memegang kepalanya,melihat hal itu nagisa langsung lari ke arah sang sahabat dengan raut muka khawatir.

"KARMA!! KAMU GAPAPA?!" Teriak nya sambil berjongkok di depan sahabatnya yang masih menundukan kepalanya "uhnm...aku gapapa" jawab karma sambil mengangkat kepalanya.Seketika Mata nagisa melebar saat sang sahabat mendongakkan jidat si sahabat mengeluarkan darah karena tadi didorong dengan sangat keras.

Langsung nagisa menoleh ke arah si pelaku "APA-APAAN LO ASANO?!" Ya pelakunya adalah si ketua osis alias Asano,sedangkan asano yang di bentak oleh si pemuda biru hanya tersenyum meremehkan yang membuat nagisa marah besar dan langsung berdiri dan mencengkram kerah sang ketua osis itu.

Hal itu membuat mereka menjadi tontonan murid-murid yang lewat,"LO PUNYA MASALAH APA HA?! AMA SAHABAT GW?!" Teriak nagisa sambil menatap asano dengan tatapan membunuh sedangkan asano kembali memberikan senyuman kecil seolah-olah yang dia lakukan perbuatan benar "Masalahnya...sahabat lo...ngegganggu gw...gw risih dia deketin gw terus...puas?" jawabnya santai sambil menyunggingkan senyuman remeh. 

"KURANG AJAR!! Sahabat gw ga ganggu lo!! Dia deketin lo juga baik-baik!" Teriak nagisa sambil siap meluncurkan kepalan tangannya itu,sebelum seseorang datang memisahkan mereka "Sudah-sudah!" Teriak orang itu,lalu orang itu menoleh ke arah asano "Asano...hari ini kita ada rapat osis,jangan bikin masalah disini!" Kata orang itu sambil menatap dingin ke arah asano,asano pun tanpa rasa bersalah langsung meninggalkan mereka yang membuat nagisa diam-diam mengepalkan tanganya.

Orang itu langsung menghela nafas dan beralih menoleh ke arah nagisa yang sedang membantu karma berdiri "maaf...nagisa atas yang di lakukan asano" katanya sambil menunduk "tidak usah minta maaf Ren...udah biasa itumah" Kata nagisa ke Orang yang bernama Sakakibara Ren yang notebane nya sahabat ketua osis mereka.

Ren hanya mengangguk lalu melihat ke arah karma yang kening berdarah gara-gara perlakuan sahabatnya hanya bisa meringis "maaf karma...lagi-lagi asano nyakitin kamu..." katanya dengan wajah sedih,ya selain Akashi,Kuroko,Dan Nagisa, Ren juga tau kalau karma memiliki perasaan ke sahabatnya.

Karma yang mendengar kata maaf dari Ren hanya bisa memberi senyuman kecil yang seolah-olah berkata "aku tak-apa" Ren yang melihat itu hanya tersenyum sedih dan setelah ren pamit nagisa pun membawa karma ke uks untuk di obatin.

"Kamu ga cape apa kar?? Di gituin terus ma asano??" Tanya nagisa dengan nada lirih sambil membantu karma berjalan,jujur dia sakit melihat sahabatnya lagi-lagi di sakitin oleh sang ketua osis itu rasa ingin membaku hatam muka nya itu tetapi dia bakal di marahin oleh karma. 

Karma yang ditanya hanya memberikan senyuman sedih "gapapa...aku bakal terus berjuang sampai dia mau membuka hatinya walau aku harus tersakiti" jawabnya dengan senyuman yang lebar,nagisa yang mendengar jawaban dari si sahabatnya hanya terdiam,dia tidak tau harus menjawab apa.

"Nee asano-kun?? Segitunya kah kau membenci karma?? Kau tidak tau apa?? Dia sungguh mencintai mu?? Dia bagaikan malaikat...tapi kau membencinya?? Heh...dasar bodoh" Batin Nagisa sambil menatap sahabatnya dengan tatapan sedih.

"Suatu saat kupastikan lo bakal nyesel asano...membenci malaikat seperti karma..." gumam pelan nagisa sambil menatap kedepan dengan tatapan membunuh.

C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     T⃞    w⃞    o⃞

T⃞    o⃞     b⃞    e⃞     c⃞    o⃞    n⃞    t⃞    i⃞    n⃞    u⃞    e⃞    d⃞

.

.

Date: 23 Febuari 2022 

Word: 924 


Youre late...asano-kun | AsaKaru Angst | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang