[Chapter 6]

285 32 15
                                    

C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     S⃞    i⃞    x⃞

.

.

.

S⃞    t⃞    o⃞    r⃞    y⃞ : 

Sekarang Asano,Karma,dan ayahnya sudah sampai di rumah mereka dengan karma yang nyenyak tertidur digendongan sang ayah.

"Abang...tolong ambilin kunci rumah di kantong celana ayah" kata Sang ayah sambil membenarkan posisi karma yang ada di gendongannya,akashi yang disuruh mengangguk sebagai jawabannya langsung saja akashi mengambil kunci rumah yang berada di kantong sang ayah itu dan membuka pintu rumah mereka.

"Tadaima..." ucap akashi dan sang ayah berbarengan setelah sang ayah masuk kedalam rumah ,akashi tidak lupa kembali menutup pintunya.

Akashi melihat sekitar rumah dan agak heran karena sang ibu tidak ada di rumah soalnya biasanya sang ibu bakal menunggunya pulang.

"Ayah?...ibu kemana? Tumben ga ada di rumah??" Tanya akashi sambil melihat ke arah sang ayah yang sedang menaruh adiknya yang tertidur dengan perlahan di sofa ruang tamu rumahnya itu.

"Ibu?...Oh! Tadi ibu bilang lagi ada acara sama teman-temannya,biasa reunian~ dan katanya bakal pulang agak malam so! Nanti kita makan malamnya pesan saja! Kalo mau masak jugapun yang bisa cuman adek...tapi karna adek lagi kelelahan jadinya kita pesan saja oke?" Jelas sang ayah yang lagi melepaskan perlahan sepatu yang karma kenakan.

"Oh...oke" jawab akashi berjalan ke arah dimana sang adik tidur,lalu mengecup dahi sang adik yang diperban lembut sebelum beranjak ke kamarnya.

"Nee...abang! Nanti tolong gantiin perban adek ya?! Dan jagain rumah sebentar! Ayah harus balik ke kantor buat ngambil mobil!!" Teriak sang ayah dari bawah yang sedang memakai sepatunya itu.

"Siap yah!" Jawab Akashi sambil teriak dari kamarnya,setelah mendengar jawaban dari anak sulungnya,sang ayah pun langsung keluar rumah.

~ Di Lain Tempat ~

Gakuhou Asano kepala sekolah SMP karma sedang menatap dingin sang anak satu satunya alias Gakushu Asano itu yang sedang berdiri di hadapannya menunduk dengan banyak luka-luka kecil yang terdapat di wajahnya itu.

"...sekarang ayah minta penjelasannya asano...apa benar kamu yang mendorong Karma Akabane? Sampai jidatnya terluka parah?..."  tanya Gakuhou sambil terus menatap anaknya itu dengan tatapan imitidasi (?) (bener kagak ye tulisannya??) yang membuat sang anak tambah menundukkan kepalanya.

"...jawab asano!" Teriak Gakuhou sambil mendebrak meja yang membuat sang anak terlonjak kaget,lalu asano dengan terbata-bata mendongakkan kepalanya untuk melihat sang ayah.

"...i-iya a-ayah...itu b-benar a-aku yang m-melakukannya...maaf"  Kata Asano terbata-bata,sumpah walaupun dia itu gak takut dengan apapun tapi jujur dia paling takut jika ayahnya marah,rasanya tuh kayak nyawa lo pen di embat.

Mendengar jawaban dari sang anak gakuhou melebarkan matanya "yang benar saja asano?! Apa alasanmu melakukan itu ha?!" Tanya sang ayah dengan suara yang masih tinggi.

"Dia selalu saja menghampiri ku ayah?! Dan selalu bilang dia menyukai ku?! Mencintai ku?! Aku risih!!" Jawab Sang anak dengan nada tinggi.

Gakuhou kembali dibuat terkejut atas jawaban sang anak,lalu dia memijit pelipisnya "jadi...kamu bilang kamu menyakitinya?! Cuman karena dia selalu menghampiri mu?! Dan selalu menyatakan perasaan cintanya?! Yang benar saja asano!!" Teriak sang ayah sambil menatap anaknya itu tajam.

"Kenapa jadi ayah membelanya sih?! Ayah kan tau! Aku gapernah sudi suka dan jatuh hati pada anak berandalan itu?!" Katanya dengan nada sebal sambil menghentakkan kakinya di lantai.

"Ayah tidak ada di pihak siapapun...tapi atas apa yang kamu lakukan itu sudah berlebihan! Setidaknya jika kau tidak mencintainya! Perlakukan dia dengan baik asano!!" Kata sang ayah sambil mendongakkan kepalanya lelah,dia sungguh gak habis pikir dengan kelakukan anaknya ini.

"Tidak bakal aku memperlakukan dengan baik!! Gak sudi!! Udah ah!! Males ngomong sama ayah!!" Kata asano sambil berjalan keluar dari ruangan kerja sang ayah dengan wajah yang ditekuk.

"Janga menyesal asano! Jika sesuatu terjadi!" Kata sang ayah sambil berteriak sebelum pintu ruang kerjanya di banting keras oleh sang anak.

Gakuhou menghela nafas lelan lalu menatap bingkai foto yang berada di atas meja kantornya itu disitu terdapat fotonya dengan sang anak saat berusia tiga tahun,gakuhou hanya menatap sedih ke arah sang anak difoto itu lalu mengelus kaca bingkai foto itu pelan.

"Semoga kamu tidak menyesal atas apa yang kau lakukan nanti asano..." Batinnya sambil menatap keluar jendela.

~ Dilain sisi ~ 

Setelah keluar dari ruang kerja sang ayah,asano memilih untuk berjalan-jalan ke taman dekat sekolahnya untuk menenangkan otaknya itu.

Sepanjang jalan dia hanya mengerutu sebal dan kadang-kadang membuang nafasnya sebal.lalu dia memutuskan untuk duduk di salah satu bangku di taman itu sambil memilih-milih lagu untuk di dengarnya.

🎶You betryade me~!🎶

Sebelum lirik lagu itu berlanjut asano langsung memencet tombol next untuk mengganti lagu 

🎶I hate you...i love you...i hate that but i want you...you want he-🎶

Lagi-lagi sebelum lirik lagu itu berlanjut asano memencet tombol next lagi untuk mengganti lagu.

🎶so...before you go~...🎶

Asano mendengus sebal sebelum memencet tombol next untuk mengganti lagu lagi.

🎶 all my friends said... i know you love him,but doesn't mate~...🎶

"Apaan sih?! Gajelas banget lagu-lagunya!!" Ujar asano sembaring mematikan hp nya dengan sebal,lalu dia memutuskan untuk melihat sekitar taman itu.

Bisa dibilang taman di belakang sekolah ini lumayan agak sepi jika sudah agak sore hari,kalau masih jam sekolah biasanya taman ini ramai dengan Anak-anak SMA atau pun SMP yang mengajak kekasihnya kencan.Jadi bisa dibilang taman ini tuh kalo buat date bareng pacar tuh cocok banget.

Lalu entah kenapa asano malah memikirkan senyuman seseorang yang paling dia tidak sukai itu membuatnya menggelengkan kepalanya lalu menepuk kedua pipinya keras.

"Apa-apaan gw ini? Ngapain cobak mikirin tuh anak?!" Batinya sambil memejamkan matanya tapi lagi-lagi di otaknya melintas gambar di mana karma yang saat itu sedang tersenyum lebar yang membuatnya membuka matanya dengan cepat.

"Stop!! Jangan mikirin dia?!" Ujarnya sebal sambil mengusak-ngusak rambutnya keras,lalu dia menundukan kepalanya dengan kedua tangannya yang di jadikan tumpuan.

"Haruskah gw membuka hati untuknya??" Gumamnya pelan...

C⃞   h⃞   a⃞   p⃞   t⃞   e⃞   r⃞    S⃞   i⃞   x⃞

T⃞    o⃞     b⃞    e⃞     C⃞    o⃞    n⃞    t⃞    i⃞    n⃞    u⃞    e⃞    d⃞

.

.

.

Date: 3 Maret 2022

Word:926

A/N: wkwkw maap agak dikit chap ini 🙏🏻dan juga maap ga ada potonya soalnya gatau kenapa padahal dah aku masukin tp ga muncul2 di atas 😩🙏🏻

Youre late...asano-kun | AsaKaru Angst | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang