[Chapter 4]

308 37 6
                                    

C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     F⃞    o⃞    u⃞    r⃞

.

.

.

S⃞    t⃞    o⃞    r⃞    y⃞:

Asano dan beberapa anak osis lainnya sedang kumpul di taman sekolah mereka sedang berbincang-bincang santai mengenai beberapa acara untuk sekolah kedepannya,awalnya semuanya baik-baik saja sebelum akashi alias abangnya Karma berjalan ke arah kumpulan anak osis SMP karma yang sedang pada ngobrol di taman.

"Eh?? Bukannya itu kak akashi anak SMA sebelah ya??" Kata salah satu anggota osis sambil menunjuk ke arah akashi yang agak jauh tetapi sedang berjalan ke arah mereka "eh iya tuh,dia jalan ke arah kita kah??" Tanya salah satu anggota osis lainnya.
"Keliatannya bang akashi lagi marah?? Ya ga sih??" Tanya Teppei Araki ketua ekskul broadcast di SMP yang masuk osis dan salah satu dari anggota Big Five, yang melihat tatapan membunuh dari Akashi.
"Ya...setuju..." Jawab Ren sambil menatap curiga ke arah Sahabatnya yang memasang wajah tidak peduli itu, "Kalo gak salah Akashi itu abangnya Karma yang dari kelas E itu kan??" Tanya Tomoya Seo murid yang dikenal paling jago di Mapel English yang masuk ke osis dan masuk anggota Big Five.

"He?? Karma?? Maksudnya Karma yang dikenal berandalan itu??" Tanya Natsuhiko Koyama  Murid SMP yang dikenal paling pintar di IPA yang juga masuk di Osis dan juga Big Five.

"Iyalah siapa lagi selain karma??" Cibir Teppei karena sebal kepada temannya yang pinter IPA itu, "Nee...Sepertinya aku tau kenapa bang Akashi kesini dengan tatapan seperti itu..." Ujar Ren yang tadi melihat sahabatnya menjadi menolehkan kepalanya untuk melihat Akashi yang berjalan sudah dekat ke arah mereka.

"Hmm? Iyakah??" Tanya Koyama sambil melihat ke arah Ren, Ren hanya mengangguk dia tidak bisa menjelaskannya kepada teman-temannya itu karena akashi sudah duluan sampai di hadapan mereka dengan tatapan membunuh.

"Uhh...bang akashi? Nyari seseorang kah??" Tanya Teppei dengan pelan-pelan takut salah ngomong terus di hantam ma akashi kan ga lucu? Oke2 kembali serius.

"Ya...gw pengen ngomong ama asano gakushu ketua osis kalian...adakan dia disini??" Kata akashi masih tetap tatapannya ingin membunuh orang yang membuat beberapa anak osis disitu hanya bisa diam dengan jantung yang dag dig dug kek abis lari marathon.

"Ya...ada apa mencari saya kak?" Kata Asano sambil berdiri dari posisi duduknya dan berjalan ke arah akashi dengan muka santai yang membuat Akashi tambah mengepalkan tangannya dengan aura membunuh.

"Lo taukan kenapa gw cariin lo?" Tanya akashi sambil menatap marah ke arah asano "hm? Tau...pasti kakak dateng kesini pingin nanya yang bikin pala adek kakak itu bocor siapakan?" Kata asano sambil ber-smirk.

"Ya...pinter juga...lo" jawab akashi sambil tersenyum dengan aura membunuh yang masih ada "pasti kakak curiga yang lakuian itu semua ke adek kakak adalah saya kan?" Kata Asano yang sekarang sudah dihadapan akashi yang melihatnya dengan tatapan membunuh.

"Terus...kalau gw bilang...emang gw yang lakuin kakak bakal ngapain saya?" Kata Asano berbisik di telingan akashi yang sukses membuat akashi melebarkan matanya dan menggepalkan tangan nya erat.

Asano menjauhkan mukanya dari telingan akashi lalu memberikan senyuman yang membuat akashi tidak bisa menahan emosinya,lantas asano langsung mendapatkan tinjuan di pipi kanan nya yang cukup keras hingga membuatnya terjatuh duduk.

"Kurang ajar!" Teriak Akashi sambil mencengkram kerah baju Asano dengan tangan satunya menggepal dan ingin melayangkan ke wajah Asano.

-⃞     -⃞     -⃞

Sedangkan keadaan Karma sekarang bisa dibilang tidak baik-baik saja, sekarang dia sedang tertidur di pangkuan Kuroko dengan kelopak bawah mata yang memerah dan hidung yang memerah karena kebanyakan nangis tadi.

Karma tidur nyenyak di pangkuan kuroko , Sedangkan kuroko asik mengusap lembut rambut karma dengan penuh kasih sayang,Kuroko menyayangi Karma layaknya dia sayang kepada adiknya jadi bisa dibilang Karma adik kedua baginya.

Sedangkan Nagisa sedang duduk di samping kuroko dan bersenderkan kepalanya di bahu sang kakak sambil melihat sahabatnya yang tertidur pulas di pangkuan sang kakak "...pertama kali nya aku melihat karma nangis se kejer tadi..." lirih nagisa.

"Ya...seberapa pinternya dia memendam perasaan nya pasti suatu saat perasaan yang dia pendem bakal keluar semua..." Kata kuroko dengan nada sedih sambil melihat ke arah adik iparnya lalu mengecup pelan dahi Karma dengan lembut sebelum kembali mengelud rambut karma.

"...ne abang? Kenapa Karma ga nyerah aja sih ngejar cinta si Asano?..." Tanya Nagisa "...itulah kekuatan cinta...dia bakal berjuang demi cinta nya terbalas walau dia harus tersakiti..." Jawab Kuroko sambil beralih mengelus rambut sang adik dengan tangan satunya yang masih mengelus rambut karma.

Mendengar Jawaban dari sang abang nagisa tidak menjawab "Nee...sekarang bang akashi lagi ngapain ya?" Tanya Nagisa mengalihkan topik pembicaraan tadi "entahlah...mungkin lagi menghajar habis ketua osis sialan itu" kata kuroko tanpa berhenti mengelus rambut karma.

"Abang ga niat nyusul dan berhentiin bang akashi?" Tanya Nagisa , kuroko yang di tanya hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban "kenapa?" Tanya sang adik lagi "biarkan...biar ketua osis sialan itu diberi pelajaraan karna sudah membuat hati karma sakit dan membuatnya menangis" kata kuroko sambil tersenyum dengan tatapan dingin.

Nagisa mengangguk "setuju...biar dia tau rasanya gimana karena sudah menghancurkan hati sahabat ku...udah di cintai karma yang kayak malaikat gini malah gamau...dasar kurang bersyukur" kata Nagisa sambil mengutuk ketua osis sialan itu,sedangkan kuroko hanya menggelengkan kepalanya dan terkekeh melihat tingkah adiknya itu.


C⃞    h⃞    a⃞    p⃞    t⃞    e⃞    r⃞     F⃞    o⃞    u⃞    r⃞

T⃞    o⃞     b⃞    e⃞     c⃞    o⃞    n⃞    t⃞    i⃞    n⃞    u⃞    e⃞    d⃞

.

.

.


Date: 26 Febuari 2022

Word: 844

A/N: Wkwkwk maaf nih gak terlalu panjang chapter ini soalnya authornya idenya dah buntu 🥲🙏🏻

Youre late...asano-kun | AsaKaru Angst | Complete ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang