11. New Friend

5.9K 571 0
                                        

Semua yang berada di ruangan itu memperhatikan Yui yang saat ini berdiri didepan mereka.

"Oh, bukannya dia yang di Cafe itu?" kaget Dasom setelah memastikan lagi jika Yui yang ia temui saat itu.

"Benar itu dia" gumam Dasom dengan yakin.

"Aku akan menyanyikan lagu dari EXO - CBX Sunbaenim yang berjudul Paper cuts"

"Kau yakin ingin menyanyikan lagu itu?" tanya Pelatih Choi.

"Nee (Iya), pelatih Choi" yakin Yui.

Yui tau resiko dari memilih lagu ini. Lagu Paper cuts dinyanyikan oleh 3 vokalis terbaik dari grup EXO. Tentu dengan kualitas vokal mereka yang tidak usah diragukan lagi. Satu kata. Impressive.

"Baiklah, silahkan" ucap pelatih Choi mempersilahkan Yui untuk memulai bernyanyi.

Musik pun mulai diputar. Ekspresi wajah Yui menjadi berubah. Yang tadi serius, sekarang ia menghayati isi dari lagu saat memasuki intro.

Diam-diam seorang staff yang sengaja berada disana merekam penampilan Yui dari awal.

Yui memejamkan matanya sejenak sebelum memulai bernyanyi. Ia membuka kembali matanya setelah intro lagu selesai.

Suara yang dikeluarkan Yui begitu merdu dan jernih. Sejenak mereka terpesona. Yui seakan menghipnotis semua orang yang berada disana.

Yui menyanyikan lagu Paper cuts seolah-olah ia mengalaminya seperti lirik dalam lagu itu. Ia meresapi setiap lirik lagu yang ia nyanyikan.

Saat memasuki reff, Yui menitikkan air mata. Entah mengapa ia merasa sedih. Melihat Yui, beberapa orang ada yang juga menitikkan air matanya secara tidak sadar.

"Astaga, kenapa aku menangis" gumam pelatih Choi sambil menghapus air mata yang sempat menetes. "Baru kali ini aku menangis karena seorang trainee bernyanyi"

Don't wanna be out of time hanareteite mo

Memasuki bagian akhir lagu Yui tidak sempat menahan tangisnya.

Kemudian Yui melanjutkan nyanyiannya meskipun tadi ada sedikit kendala.

The paper cuts in my hand hitori janai

Semuanya tidak menyangka jika Yui menyanyikan lagu ini dengan amat sangat baik. Seperti julukannya saat disekolah. Angel Voice.

Bukan semata-mata julukan tanpa arti. Teman-teman sekolahnya bahkan mengakui hal itu. Itu karena suara Yui saat bernyanyi begitu indah.

Terashi dasarete hakanaku kowaresou na

The paper cuts in my hand mieru kai

Yumemita mirai ga

Setelah menyanyikan bait terakhir, Yui membalikkan badannya untuk menghapus air matanya secara cepat dan kembali menghadap mereka.

Yui membungkukkan badannya. Sebagai tanda ia mengakhiri penampilannya.

Meskipun musik sudah berhenti, tidak ada seorang pun yang berbicara. Seakan mereka masih terpesona dengan apa yang Yui nyanyikan.

Yui melihat respon mereka semua.

'Apa penampilanku buruk?'

Yui tidak sadar jika penampilannya itu membuat mereka tidak bisa berkata-kata.

Hey AsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang