5. 🚗 Go to Agency 🚗

7.9K 666 15
                                    

Yui terbangun saat terdengar suara yang ramai diluar. Ia menebak itu pasti ulah kedua kakaknya.

'Malam-malam begini kenapa nii-chan sangat berisik'

Ia lantas mengecek ponsel yang berada di meja sebelah tempat tidur untuk melihat jam.

"Ternyata jam 10" Yui meletakan kembali ponselnya dan turun dari tempat tidur. Ia akan menghampiri kakaknya.

Yui keluar dari kamar tidur dengan wajah kantuknya dan sekarang ia juga merasa lapar. Ia ingat kakaknya tadi telah membeli makanan.

"Nii-chan?" Yui mengucek kedua matanya agar pandangannya lebih jelas. Ia masih berdiri didepan kamarnya.

Kemudian terdengar suara gaduh. Yui masih setengah sadar. Ia ingin melihat apa yang terjadi tapi penglihatannya masih belum jelas.

"Hei! Lihat apa kalian?!"

"Itu mata ditutup jangan melotot!"

"Awas kalau ketahuan kalian pada ngintip!"

"Haruto! Balik badan sekarang!"

Yui mendengar suara bersahutan dari Yuta dan Asahi.

"Eh" Lalu tiba-tiba ada yang memeluknya.

"Sahi nii-chan?" Dari aroma parfumnya ternyata itu Asahi.

"Loh kenapa?" Asahi menggiringnya menuju kamar tidur dengan keadaan masih memeluk dirinya. Yui bingung dengan tingkah Asahi.

"Yui-chan, sekarang segera ganti pakaian yang lebih tertutup ya"

Yui lantas melihat pakaian yang ia pakai. "Emang kenapa?" Ia semakin bingung. Ini adalah pakaian sehari-hari yang Yui pakai saat dirumah. Bahkan kedua kakaknya juga tau.

Asahi keluar dari kamar Yui tanpa mengatakan apa pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asahi keluar dari kamar Yui tanpa mengatakan apa pun. Kemudian Asahi langsung menutup pintu kamar Yui dari luar meninggalkan dirinya yang masih terpaku tidak mengerti maksud dari kakaknya.

"Ya sudahlah" Yui mengangkat bahunya. Ia malas berpikir. Dirinya pun menuruti perkataan Asahi untuk mengganti pakaian yang lebih tertutup.

Seusai mengganti pakaian Yui keluar dari kamarnya dan menutup kembali pintunya.

Saat berada diluar kamar. Ia baru mengerti kenapa Asahi menyuruhnya untuk segera mengganti pakaian. Ternyata diruang tengah tidak hanya ada Yuta dan Asahi. Yui tau mereka siapa. Mereka merupakan teman-teman satu grup kedua kakaknya.

"Yui-chan sini" panggil Yuta menyadarkan Yui dari lamunannya.

"Iya, nii-chan" Yui menoleh kearah Yuta dan menghampiri kakaknya itu. Mereka berkomunikasi masih menggunakan bahasa Jepang.

Hey AsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang