Hey Aster

32. Back to Routinity

Happy reading 💚

*****

Sepulang dari acara musik M!Countdown, Yui pulang bersama Yuta dan Asahi menuju rumah sakit. Ia harus tinggal disana selama beberapa hari lagi karena permintaan kedua orang tuanya dan juga kedua kakaknya.

Di rumah sakit, Yui akan ditemani oleh Yuta dan Asahi jika mereka ada waktu senggang. Mereka bergantian menemani Yui di rumah sakit. Jika keduanya sama-sama sibuk, barulah kedua kakaknya meminta tolong Bibi, pekerja keluarga Nakamoto untuk menemani Yui di rumah sakit.

Sebenarnya, Yui ingin pergi ke agensi. Dia ingin tau kabar tentang debutnya. Apa sesuai dengan jadwal atau ditunda karena kondisi dirinya yang tidak memungkinkan.

Pihak agensi juga sudah mengetahui keadaan dirinya yang baru saja mendapatkan perban di kedua telapak kakinya. Lee Soo Man Sajangnim juga secara pribadi menyuruh Yui untuk beristirahat terlebih dahulu dan libur sementara dari kegiatannya di agensi.

Karena penasaran, Yui pun menelepon Yuta menanyakan tentang debutnya. Seingatnya, Yuta mengatakan akan berbicara dengan Lee Sooman Sajangnim.

Dengan penuh pertimbangan, Yui memutuskan untuk menghubungi Yuta. Ia mengambil ponsel yang berada diatas meja dekat brankar. Kemudian ia mencari kontak nama Yuta dan segera meneleponnya.

Terdengar suara nada dering diseberang sana. Hingga dering ketiga, Yuta mengangkat panggilan Yui.

"Moshi Moshi" ucap Yuta diseberang sana. "Yui-chan? Ada apa?"

Dengan ragu Yui menanyakan hal yang membuatnya penasaran. "Nii-chan, aku ingin menanyakan sesuatu"

"Hmm?" Terdengar Yuta yang seperti sedang meminum air. "Tanyakan saja"

"Apa Onii-chan sudah menanyakan kepada Lee Sooman Sajangnim tentang debutku?" tanya Yui dengan was-was. Ia tidak mau debutnya bersama teman-temannya akan ditunda.

"Ah, iya! Aku tadi sudah berbicara dengan Sajangnim"

"Sajangnim bilang apa?" tanya Yui dengan tidak sabar.

"Jadwal kalian debut tidak ada perubahan" Ada hening sejenak. "Tapi..."

Yui menghela napas lega lalu mengernyitkan dahinya. "Tapi?" beonya.

"Karena jadwalnya tidak berubah, itu tandanya kau akan mempersiapkan segalanya untuk debut nanti lebih keras dari temanmu yang lain. Ketika kau sudah dinyatakan sembuh dan boleh kembali beraktifitas oleh dokter, kau baru bisa menyusul untuk berlatih koreografi dengan waktu yang lumayan sedikit" jelas Yuta panjang lebar. Ia cemas dengan keadaan Yui yang akan memaksakan dirinya. "Apa kau tak apa-apa dengan itu?"

Tanpa pikir panjang Yui memutuskan untuk menyanggupi itu. "Tentu saja, aku tidak masalah asalkan aku tidak menghambat jadwal debut yang sudah ditentukan"

"Sajangnim juga mencemaskan dirimu, Yui-chan. Dia berkata akan bertindak mengenai kasus yang menimpa dirimu. Selain itu, jadwal untuk persiapan debut kalian sudah dikirim melalui email"

"Bilang saja aku akan kembali dalam keadaan semula secepatnya" ucap Yui terkekeh kecil. "Wakatta, nanti akan aku periksa. Kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Bye—bye"

"Bye—bye"

Sambungan telepon pun terputus.

Yui pun melanjutkan kembali acara memakan buah strawberry yang tadi ia letakkan dipangkuannya.