Prolog

100K 3.2K 55
                                    


Sebelum baca kuy di Vote

Enjoyyy.......

"Tampanku"
"Bangun! Uda mau telat ini kamu"
"Cepat! Mami tunggu 20 menit, kalau kamu tidak
turun juga Mami bakar motor kamu ya, gen"

Sontak saja Aigen langsung bangun setelah mendengar ancaman dari Maminya.

Cowok itu langsung bergegas masuk kamar mandi. Melakukan ritual mandinya sebelum berangkat sekolah.

20 menit kemudian cowok itu selesai mandi.

"Selamat pagi keluarga Bahagia"
Sapa Aigen setelah duduk bergabung bersama Papi dan Maminya di meja makan.

CUP

"AIGENNNN"

"ISTRI PAPI TUH YA"
"Enak banget kamu asal cium Istri Papi"

"Apa sih pi, Istri Papi itu Mami Aigen kok" protes Aigen tak mau kalah.

"Sudah-sudah, anak bapak sama saja tingkahnya. Uda ayo makan nanti kalian telat" lerai Mami Aigen.

Dia adalah Aigen Aleixo Derlangga, usia 17 tahun, duduk di kelas 2 SMA Derlangga, anak satu-satu nya dari Bapak Agiel Derlangga seorang CEO ternama di kota Jakarta dan memiliki 1 sekolah yang isinya rata-rata kalangan menengah ke atas yaitu sekolah Derlangga dan Ibu nya Genis Derlangga.

Aigen ketua geng Ralexandrio, dia memiliki sifat yang tegas, dan memiliki sifat tak tentu kadang sok dingin kadang reseh. Aigen termasuk Most Wanted di sekolah. Cowok itu juga terkenal suka gonta-ganti cewek. Walaupun begitu, Aigen tidak pernah merasakan perasaan cinta atau pun suka pada cewek yang berpacaran dengannya.

Kenapa bisa gonta ganti cewek? Karena cewek yang nembak sih ketua geng Relaxandrio itu, dengan gabutnya Aigen menerima saja.

Dilain tempat, terdapat gadis yang masih terlelap dalam mimpi indahnya.
"Nasya bangun"
"Uda jam 6 lewat"

"Enghh" Nasya mulai membuka kedua matanya
"Apa sih bang, heboh banget sih lo bang" gumam Nasya.

"Heboh lo bilang? lo mau sekolah nggak? kalau nggak gue tinggal nih"

"HAH"
"Oh ya astaga hari ini kan gue mulai masuk sekolah"

"Baru sadar lo"
"Yauda cepatan gue tunggu di meja makan, Papa Mami udah nunggu"

Dia adalah Nasya Lovella Andrews, usia 16 tahun duduk di kelas 1 Sma Derlangga anak bungsu dari Bapak Gentara Andrews seorang CEO ternama di Jakarta dan Ibu Vanesia Andrews seorang mantan Pramugari"

Nasya tidak mudah untuk berteman dengan orang baru. Nasya hanya mempunyai 2 sahabat dari kelas 4 SD sampai sekarang.

Meskipun Nasya tak mudah berteman dengan orang lain kecuali 2 sahabatnya. Cewek itu sangat berhati penolong tidak memandang siapa pun orang tersebut, dari kalangan mana pun itu, bagi Nasya semua orang sama saja.

~~Aigen~~

Di koridor sekolah Nasya berjalan sambil mendengarkan musik dari earphone miliknya.

BRAKK
"Eh sorry engga sengaja" gumam Nasya setelah itu lanjut jalan meninggalkan cowok yang ditabraknya itu.

Baru saja satu langkah Nasya berjalan, tangannya di tarik seseorang.

"Tunggu" ucap lelaki tersebut.

"Wow jumpa lagi" lanjutnya dengan kekehan pelan.

"Pernah kenal?" tanya Nasya sinis.

"Em-gue sahabatnya Adit yang waktu itu di club semeja sama lo" jawab cowok itu

Nasya hanya diam

"Kalau lo lupa gue tambah yang di cafe, cafe sahabat gue" tambahnya.

"Hm" Nasya hanya berdehem.

"Satu lagi sih kalau lo masih lupa, paha gue yang jadi bantalan untuk lo tidur malam itu" ucapnya dengan senyum tak bisa diartikan.

Nasya kembali diam seketika membuat pipinya merah.

"Lo murid baru disini? tanya cowok itu.

"Lo lupa? kalau ini tahun ajaran baru, gue murid baru kelas sepuluh"

"Sorry, gue engga tanda-tanda murid di sekolah ini, biasanya mereka sih yang kenal gue" pedenya

"Dan lo harus tau, gue engga nanya dan menurut gue itu juga engga penting" ucapnya santai meninggalkan cowok itu.

"Mine" batin Aigen.

***

"Lo ngikutin gue ya?"

"Engga"

"Mau ngapain lo?" tanya Nasya ketus.

"Engga ada" jawab Aigen santai.

"Terus?"

"Ngikutin lo"

"Lo sakit jiwa ya!? tadi lo bilang lo engga ngikutin terus gue tanya lo malah entengnya bilang ngikutin gue" noleh Nasya memutar bola matanya malas.

"lo ngapain pulang sama Adit?" tanya Aigen serius.

"Urusan sama lo?" ketus Nasya.

"Gue tanya, ngapain lo tanya balik?" geram Aigen.

"Gini ya, urusan sama lo itu apa? mau gue pulang sama siapa pun bukan urusan lo" sinis Nasya.

"Nanti" ucap Aigen pelan namun masih dapat di dengar oleh Nasya.

"Hah?" bingung Nasya.

"Nggak"

"Freak" lirik Nasya dan memasuki gerbang rumahnya dan lagi-lagi tangannya dicekal.

"Apa lagi sih" jengah Nasya.

"Follback instagram gue" pintah Aigen.

"Hak gue" balas Nasya.

"Pelit amat, tinggal follback doang aja pun" cerocosnya.

"Yauda nanti" balas Nasya malas.

"Sekarang" paksa Aigen.

"Ponsel gue lowbet"

"Yauda nanti follback ya"

"Hm"

"Jangan galak-galak sama calon suami"

"Dih amit-amit"

"Lihat aja nanti"

***
"AAAA MAU PELUK" Aigen merentangkan tangannya meminta untuk di peluk. Nasya yang paham pun memeluk Aigen.

"Janji ya jangan ninggalin Aigen" ucap Aigen.

"Gue sayang banget" ucap Aigen mencium pucuk rambut Nasya.

Segitu saja dulu ya. Uda di baca masa engga di Vote, pembaca goib dong kalau begitu🤔🫢

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang