18.Aigen "Bucin"

16.5K 785 10
                                    

Buat kalian yang sudah membaca cerita ini makasih banyak dan buat kalian yang sudah ngevote cerita ini juga makasih dan makasih untuk kalian❤️

Sebelum di baca, kuy di Vote ⭐️✨

~~Aigen~~

Berjalannya waktu hubungan Nasya dan Aigen sudah dua bulan. Ada beberapa yang iri dan banyak juga yang mendukung hubungan mereka.

Di hubungan mereka, Aigen la yang seperti berperan sebagai cewek dan Nasya sebagai cowoknya. Pasalnya Aigen lah yang suka bermanja-manja pada Nasya sedangkan Nasya lebih banyak nurutnya.

Banyak yang berubah di antara keduanya. Aigen yang dulu suka bolos sekarang sudah jarang. Nasya yang dulu setiap minggu ke club bersama sahabatnya sekarang hanya dua minggu sekali itu pun Aigen harus ikut.

~~Aigen~~

"Aku di ajak masuk Osis" Ujar Nasya pada mereka.

Kini mereka ada di kantin tak lain inti Relaxandrio dan juga sahabat-sahabat Nasya.

Inti Relax dengan sahabat Nasya sudah sangat dekat berteman apalagi Ainie dengan Rangga dan Shaka, yang sangat receh.

"Terus, kamu terima?" Tanya Aigen.

"Belum, aku masih mikir-mikir" Jawabnya.

"Kalau aku engga ngizinin kamu gimana?" Tanya Aigen.

"Kenapa nggak ngizinin?" Tanyanya.

"Iya pasti nggak la sya, ni orang pada pasti musuhan sama osis-osis yakin gue" Ujar Ainie dengan penuh keyakinan.

"Sok tahu lo" Sahut Rangga.

"Lo biang onar di sini"

"Mulut lo mau di jejeli cabai kayaknya ya" Kata Rangga yang ingin mengambil botol cabai yang ada di meja

"Gue tebas pala lo" Serkas Ainie seram.

"Habisnta mulut lo blabas ae kalau ngomong"

"Faktanya gitu kan" Ainie terkekeh pelan.

"Berisik" sahut Raden yang baru saja menimbrung kala mendengarkan perdebatan di antara dua manusia itu.

"Diam, payah kulkas kalau ngomong dunia lagi engga aman" Bisik Ainie pada Rangga.

"Aku nggak suka kamu masuk Osis, nanti yang ada kamu dekat sama mereka apalagi ada cowoknya" ujar Aigen cemburu.

"Kamu nggak percaya sama aku?" Tanya Nasya pada Aigen.

"Bukannya aku nggak percaya, aku cuman mau menjaga aja" Balasnya.

"Lo harusnya peka Sya" ucap Shaka sembari mengunyah siomay di dalam mulutnya.

"Lo kan tahu gimana cemburuannya Aigen" Lanjut Shaka.

"Lagian lo kan masih kelas sepuluh kenapa bisa masuk Osis?" Tanya Rangga bingung.

"Setahu Adit kalau mau masuk Osis harus kelas sebelas" Lanjut Adit.

"Gue cabut" Aigen pergi meninggalkan temannya.

"Kenapa tuh anak" Tanya Shaka.

"Paling Bang Aigen badmood" Jawab Adit yakin.

"Susul" ujar Raden pada Nasya.

"Gu-gue" Nasya menunjuk dirinya.

"Iya lo lah Nas, lo macem nggak tahu aja kalau sih manusia kutub ini ngomong" Lanjut Ainie.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang