5.Aigen "Hari Pertama Sekolah"

19.9K 1K 14
                                    

Sebelum baca kuy di Vote

Enjoyyy.......

~~Aigen~~

Hari demi hari libur sekolah pun telah selesai. Sudah saatnya para anak sekolah termasuk sekolah Derlangga mulai masuk sekolah dengan tahun ajaran baru.

Sudah seminggu juga Nasya dan Aigen tidak pernah bertemu lagi, terakhir bertemu dimana Aigen mengantarkan Nasya pulang.

"GENTENGKU" teriak maminya.

"Sayang bangun" panggil Mami Aigen dari balik pintu kamar Aigen

"Kamu jangan sampai telat loh, baru masuk masa udah telat" omel Mami Aigen.

Tidak ada sahutan dari bilik kamar Aigen membuat Maminya naik pitam.

"AIGENN"

"BANGUN ENGGA KAMU SEKARANG? 20 MENIT MAMI TUNGGU DIBAWAH KALAU ENGGA BANGUN JUGA MAMI JUAL MOTOR KAMU YA GEN" teriak maminya mengancam Aigen.

"Lumayan kalau di jual bisa beli tas Gucci" gumam Maminya tersenyum.

Harga motor Aigen tak main-main ratusan juta.

Aigen terkejut dengan ancaman Maminya dengan cepat cowok itu langsung bangun dari kasurnya.

Aigen tidak mau kejadian enam bulan lalu terulang kembali, dimana Aigen mabok-mabok kan selama tiga hari dan Maminya malah menjual motor kesayangannya. Dan kalian tahu uangnya buat apa? buat beli tas Gucci dan sisahnya di berikan oleh pengamen jalanan oleh Mami tercintanya.

Aigen mau tak mau merebut kembali motor kesayangannya lagi pada orang yang sudah membeli motornya, membayar dua kali lipat.

"Selamat Pagi keluarga bahagia" ucap Aigen yang baru saja turun dari tangga.

Cowok itu dengan pakaian sekolah SMA nya, dasi yang menggantung di lehernya yang belum terikat, serta jaket kebanggaan di pundaknya tak lupa juga dengan headband warna biru dengan simbol huruf A yang berada di kepalanya, itu lah ciri khas dari Aigen tak pernah lepas dengan Headbendnya kecuali jika didalam rumah.

"Kebiasaan selalu lama, udah lapar Papi nunggu kam-" belum selesai bicara pria payuh baya itu melototkan mata nya.

CUP

"AIGEN"

"ISTRI PAPA TUH YA" teriak Papi Aigen.

Iya, Papinya Aigen sangat posesif pada istrinya. Tidak ada yang boleh menyentuh miliknya apalagi membuat istrinya menangis siapa pun itu termasuk Aigen. Sejauh ini Aigen belum pernah membuat Maminya meneteskan air mata kesedihan karenanya.

Aigen selalu mempertahankan agar tidak pernah membuat Maminya menangis.

"Apa sih Pi. Istri Papi itu, Mami Aigen kalau Papi lupa" acuh Aigen mendudukan bokongnya di kursi.

"Uda deh masih Pagi, kalian ini anak bapak sama aja gesrek"

Mereka sarapan dengan pelan, hanya suara dentingan yang terdengar di ruangan itu.

"Bang, kamu ingat kan janji waktu itu" tanya Mami Aigen.

"Apa mi?" tanya Aigen pada sang Mami.

"Masa lupa sih bang" kesalnya.

".Mami tinggal bilang aja loh mi apa susahnya, Aigen kalau engga di kasih tahu mana paham" kata Aigen sabar.

"Ih kamu engga peka" gerutu Maminya.

"Salah lagi" gumam Aigen.

"Cowok memang gitu selalu salah, selalu mau di ngerti ucapannya yang setengah-setengah itu" sahut Papi Aigen.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang