19.Aigen "Osis"

12.1K 711 14
                                    

Buat kalian yang sudah membaca cerita ini makasih banyak dan buat kalian yang sudah ngevote cerita ini juga makasih dan makasih untuk kalian❤️

Sebelum di baca, kuy di Vote ⭐️✨

"Kamu jadi wakil Osis ya, Nasya" Susul Pak Anton.

"Kenapa saya pak? Kan saya baru masuk anggota Osis" Balas Nasya heran.

Sebenarnya Nasya juga belum berpengalaman menjadi Wakil Osis meskipun saat SMP pernah menjadi anggota Osis tapi tidak menjadi wakilnya.

Membuat Nasya bingung apalagi partnernya Satrio. Pasti Aigen tak suka. Nasya yakin Aigen pasti nggak ngizinkan, sangat yakin seratus persen.

"Karena ada yang lapor ke saya, jiwa peduli kamu sangat tinggi bukan hanya satu orang saja yang lapor sikap peduli kamu Nasya" Balas Pak Anton.

"Kan masih ada yang lain" Kata Nasya.

"Kenapa sih Sya kayaknya lo nggak suka di angkat jadi wakil" Ucap salah satu anggota Osis.

"Ini kesempatan lo Sya di tunjuk jadi wakil Osis tanpa seleski" Sahut Satrio.

"Tapi, gue takut nanti siswa siswi pada complain" ujar Nasya.

"Mereka bakal setuju Sya, percaya sama Bapak" Kata Pak Anton.

"Hm yauda deh, Pak. Saya mau"

"ALHAMDULILLAH" Teriak mereka hebo.

Wakil Osis akan di gantikan oleh Nasya sebeb wakil Osis sebelumnya berhenti sekolah dari Derlangga.

"Yauda kalian boleh bubar atau jika ada yang mau kalian bincangkan, silahkan"

"Baik, Pak. Makasih banyak Pak bantuannya" kata Satrio.

Satrio mendekatkan dirinya di sebelah Nasya.

"Percaya diri aja. Lo mampu kok jadi wakil kan ada gue" ujar Satrio pada Nasya.

"Semoga aja"

"Lo dulu SMP pernah pengalaman jadi anggota Osis?" Tanya Satrio

"Pernah"

"Yauda kan udah ada pengalaman. Lo juga ikut Ekstrakurikuler kimia kan?" A

"Iya gue ikut, gue pengin ikut Olimpiade Kimia"

"Kenapa gitu?"

"Pengin aja, gue bosen ikut olimpiade Matematika sama Fisika, sekali-kali kimia"

"Gue luan ya" Pamit Nasya dengan menggendong tas di pundaknya.

Nasya baru ingat bahwa pacarnya yang manja dan tukang maksa itu sedang menunggu dirinya.

"Kak gue luan ya" Pamit Nasya pada semua anggota.

"Iya Sya hati-hati lo" Balas mereka.

Kemudian Nasya keluar dari ruangan Osis, yang pertama di lihatnya yaitu, tatapan yang tak dapat di artikan, dari tatapan Aigen.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang