45.Aigen "Pregnent?"

21.2K 1.1K 107
                                    

Haii ini cerita pertama aku dan maaf ya kalau tulisannya masih berantakan🙏

Sebelum dibaca yok di vote dulu hehe🙏🥰

Kasih tau dong, kalian bisa tau cerita ini dari mana?

Makasih banget yang udah baca apalagi sama yang udah vote plus komen🥰🥰

Ohya follow yok akun tiktok @melonaazz26🙏🥰

Selama Membaca🥰🫶🏻

~~Aigen~~

Aigen menghempaskan tubuhnya kasar diatas sofa kamar apartemen mereka, suasana yang begitu sunyi. Sudah dua minggu pernikahan mereka namun Nasya masih belum menerima pernikahan mereka.

Aigen mengeluarkan air mata "Apa yang harus aku lakukan biar kamu mau nerima pernikahan kita by" Kata Aigen menatap langit-langit tempat tinggalnya.

"Aku sayang banget sama kamu, maaf karena aku kamu nggak bahagia, maaf karena aku kamu harus jalani pernikahan yang nggak kamu inginkan" Kata Aigen terus dengan air mata membasahi pipinya.

"Sekarang kata-kata aku saat kita pacaran aku tarik, aku ganti, lebih baik aku mati dari pada kamu bahagia sama lelaki lain" Lanjutnya lirih.

Jika dulu Aigen punya prinsip ketika Nasya ingin pergi meninggalkannya maka Aigen akan membunuh Nasya dan juga dirinya artinya mereka akan sama-sama mati. Namun sekarang tidak, jika Nasya memilih lelaki lain lebih baik dirinya mati.

"Kalau kamu bahagia nya bukan sama aku, aku cuma minta sama Tuhan ambil nyawa aku sebelum kamu jadi milik lelaki lain hiks-hiks. Aku nggak sanggup by hidup tanpa kamu" Isak Aigen.

Tanpa sadar Nasya mendengarkan ucapan cowok itu. Ketika Nasya hendak masuk apartemen namun cewek itu mendengarkan keluhan suaminya.

"Apa gue harus ikhlas nerima pernikahan ini?" Gumam Nasya bertanya pada dirinya sendiri kemudian cewek itu kembali masuk.

Aigen sadar ketika Nasya melewati ruang tamu tanpa menegurnya.

"Kamu baru pulang?" Tanya Aigen.

"Lo lihat gue baru pulang kan" Jawab Nasya dengang sinis.

Aigen menghela nafas sabar "Kamu nggak masak? Aku belum makan" Tanya Aigen.

"Selama dua minggu ini emangnya gue ada masak?"

"E-nggak, maksud aku kamu nggak masak nyiapin makan aku? Kamu istri aku Sya, kamu harus layani aku. Kalau aku sekolah aja kamu nggak pernah nyiapin pakaian aku setelah kita menikah, bahkan aku ke kantor pun kamu juga nggak nyiapin baju aku. Kamu sarapan juga hanya buat kamu nggak ada buat aku" Ujar Aigen.

"Lo bisa ngelakuin sendiri nggak usah manja, Gen" Serkas Nasya.

"Iya, maaf ya" Cicit Aigen.

"Lo nggak usah ucap maaf capek telinga gue, lo tau yang gue pikirin gimana caranya gue bisa cerai sama lo"

"NASYA"

"Apa lo mau kasar sama gue? mau pukul gue? PUKUL GUE SEKARANG" Teriak Nasya di akhir.

"Maaf sayang aku ngebentak kamu maaf by" Cicit Aigen menyesal.

"Bisa berhenti lo manggil dengan sebutan sayang lo itu"

Aigen menggeleng lemah "Nggak bisa" Lirihnya.

"Keras kepala"

"Aku nggak bisa sayang, aku cinta banget sama kamu"

Nasya menatap remeh "Simpan aja cinta lo" Ketus Nasya kemudian menghilang dari pandangan Aigen.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang