53.Aigen "Selamat Jalan"

15.1K 985 638
                                    

Ketemu lagi🥳🥳

Mohon maaf kalau tulisannya masih pada berantakan🙏🙏

Aku bakal next kalau chapter ini tembus 900 like and 500 Komen🥹🥰🥰

Aku berharap kalian bukan sih pembaca ghoib🥹🤣

~~Aigen~~

Ketika tembakan terjadi Nasya hanya memejamkan matanya dengan erat. Yang dirasakan Nasya hanya takut, pasrah dan ia terus meminta maaf dalam hati pada sang suami karena selama ini Nasya telah mengianati suaminya ia terus mengucapkan kata maaf pada Aigen dalam hati.

Dua kali tembakan. Tembakan pertama meleset namun tembakan kedua, dan terjadilah.

Tetapi, terasa ada yang aneh. Nasya tak merasakan sakit bahkan saat semua orang sudah meneriaki namanya. Nasya malah merasakan pelukan seorang dengan pelukan yang sangat erat. Hanya Berapa detik pelukan itu terlepas.

Dengan ragu cewek itu perlahan sedikit demi sedikit mulai membuka matanya untuk melihat siapa orang yang memeluknya sekaligus melindunginya.

Seketika mata Nasya terbuka sempurna ia melihat seorang lelaki mulai terbaring lemah, lelaki yang ia cintai. Cinta pertamanya, Dendi Bagaskara.

Darah segar terus mengalir tepat di dada Deden. Deden melihat Nasya dengan senyum tulus. Dengan keadaan darurat kini Dedennya masih tersenyum.

Nasya menangis melihat itu "DEDEN" Teriak Nasya sangat syok.

Semua orang yang ada di ruangan itu pastinya sangat terkejut, kedatangan Dendi tiba-tiba serta melindungi Nasya dari tembakan tersebut. Semua orang mengira Nasya yang akan tertembak namun ternyata, Dendi.

Aigen langsung berlari mengahampiri istrinya, dengan cepat Aigen melepas tali yang mengikat kaki dan tangan istrinya, kemudian Aigen memeluk Nasya dari samping karena jika dari depan terhalang oleh tubuh Deden yang sudah tak berdaya.

Sedangkan Erlan, Bima dan Branden mengamankan Alfi dan anak buahnya. Tangan Erlan mengepal kuat ia langsung membogem Alfi, merupakan temannya sendiri.

Bugh bugh bugh bugh

"Anjeng lo sialan! Nggak nyangka gue sama lo" Umpan Erlan emosi memukuli Alfi.

"Gu-gue ngelakuin itu ka-karena ci-cinta sama Adek lo! Ma-malam dia sebelum main dj gu-e ngatain perasaan gu-e sama di-dia tapi apa Adek lo nolak gue BANGSAT"

"LO BUKAN CINTA TAPI OBSESI" Teriak Erlan tak kalah kuat.

Flassback on

Nasya tengah menunggu waktunya ia bermain dj di atas panggung.

"Dek, lo nggak usah grogi kali" Ucap Alfi terkekeh pelan.

"Iya bang, tapi kan Nasya udah lama nggak main ginian" Balas Nasya.

"Nanti Abang temani, mau?" Tanya Alfi.

Nasya mengangguk cepat "Benar, ya? Abang temani jadi kalau misalnya nanti ada yang meleset kan ada Abang" Cengir Nasya.

Alfi sangat gemas melihat tingkah adek sahabatnya itu "Gemas banget sih, Sya jadi makin" Gumam Alfi dapat di dengar Nasya.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang