41.Aigen "Setelah Kepergiannya"

20.7K 1K 171
                                    

Sebelum baca nih cerita, Follow instagram inti Relaxandrio, yuk🥰

Aigen 👉 aigen.alxo_d
Adit 👉 aditptradijaya
Raden 👉 rdnzynalvrndr
Rangga 👉 ranggatamvan_
Shaka 👉 shakazeeanggara

Bonus pawang Aigen
Nasya 👉 nasya.andrews

Di follow! Aku maksa hehehe🫶🏻

Jangan cuma di baca tapi nggak ninggalin jejak! Goib dong kalau nggak di vote, tapi di baca eumm🥹

Pokoknya harus Vote, nggak mau tahu! Udah gitu aja.

ENJOY..........................

~~Aigen~~
Empat bulan kemudian

Sudah empat bulan Nasya pergi meninggalkan Aigen. Empat bulan itu juga Aigen selalu mencari keberadaan Nasya melalui orang suruhannya, tapi nihil Aigen tak menerima kabar keberadaan gadis yang sangat ia cintai. Erlan sangat menutup keberadaan Adeknya, semua akses Nasya tertutup sangat rapat.

Aigen masih hidup? Ya, cowok itu masih hidup meskipun sempat bunuh diri. Aigen hanya mengalami koma selama 10 hari. Mami Aigen sudah menerima kembali Aigen, meskipun ia kecewa tapi bagaimana pun Aigen tetap la anaknya.

Orang tua Nasya dan Erlan mengizinkan mereka pergi karena Erlan sangat memohon pada kedua orangtuanya, dengan terpaksa kedua orangtua mereka mengizinkan mereka pergi. Erlan memberi tahu pada Papa dan Maminya untuk tidak memberi tahu keberadaannya oleh siapa pun itu.

Flassback

"Bawa gue pergi, Bang. Gue nggak mau sekolah" Lirih Nasya.

Erlan membawa Adeknya ke apartemen Luna. Nasya menceritakan semua perlakuan Aigen yang sudah main tangan padanya.

"Abang bawa kamu pergi jauh dari sini, Gue aja belasan tahun mggak pernah mukul kamu, dia yang belum setahun sama kamu uda berani main tangan" Lirih Erlan memeluk Nasya dengan erat yang sedang tertidur.

Flassback Off

Sampai kapan pun Aigen tak akan pernah menyerah untuk mencari keberadaan gadisnya, bahkan jika Nasya sudah tidak ada di dunia Aigen akan tetap menyusul gadisnya.

Keadaan Aigen sangat jauh menjadi lebih dingin dari sebelumnya, sudah sama seperti Raden bahkan melebihi. Emosi nya semakin tak dapat di kontrol. Hal yang dilakukannya setelah Nasya pergi hanya mabuk-mabukan, pulang kerumah orang tuanya hanya seminggu sekali tak tentu. Cowok itu selalu pulang ke apartemennya dalam keadaan mabuk-mabukkan.

Sekarang ini Aigen sudah naik kelas sebelas, padahal cowok itu selama empat bulan jarang sekali hadir, jika pun hadir selalu buat masalah seperti tidur di kelas, bolos ke rooftop atau ke ruang khusus keluarga Derlangga, tapi namanya anak pemilik sekolah apa yang tidak bisa.

Aigen sedang duduk di kursi biasa markas, lingkaran hitam terlihat jelas dimata cowok itu, tubuh yang kurus tak berdaya. Sahabat-sahabatnya merasa kasihan melihat kondisi Aigen setelah Nasya pergi.

Berat badan cowok itu sangat turun drastis, bahkan tulang selangkanya terlihat jelas.

"Gen, lo sakit?" Tanya Shaka melihat wajah Aigen pucat sekali.

"Ngga, gue nggak papa" Jawab Aigen dingin tanpa menoleh ke arah lawan bicara.

"Lo jangan gini terus bos, kasian tubuh lo! Kalau lo nggak mikir keadaan lo, setidaknya pikir perasaan orangtua lo yang lihat keadaan anaknya kayak gini" Kata Shaka kasian melihat sahabatnya seperti mayat hidup.

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang