12.Aigen "Mecoba Tegar"

16.3K 912 5
                                    

Buat kalian yang sudah membaca cerita ini makasih banyak dan buat kalian yang sudah ngevote cerita ini juga makasih dan makasih untuk kalian❤️

Sebelum di baca, kuy di Vote ⭐️✨

~~Aigen~~

Kring kring kringg (Bel Istirahat)

"Kantin atau Rofftop?" tanya Shaka pada sahabat-sahabatnya.

"Kelas" jawab Aigen.

"Lo di kelas ngapain-?"

"Kelas Nasya" lanjut Aigen memotong ucapan Shaka

"Dih bucin lo ya kayaknya bos" ujar Rangga dengan gaya mengejek.

"Lobpada luan aja" ujar Aigen tanpa merespon ucapan Rangga.

Aigen keluar dari kelasnya untuk menjemput pujaan hatinya.

Sebenarnya Aigen sedang tidak mood karena ucapan Nasya dengan sahabatnya tadi yang engga sengaja di dengar Aigen.

Tetapi dia engga boleh egois, cukup egois dengan maksa Nasya untuk menjadi pacarnya saja, tidak untuk memaksa Nasya membalas perasaannya.

"Haii sayang" ucap Aigen ketika Nasya baru keluar dari kelasnya.

"Hai" balas Nasya cuek  tersenyum tipis.

"Ke kantin ya, kamu udah makan?" tanya Aigen dengan senyum manisnya. Senyuman paksa sebenarnya sih.

"Ini mau ke kantin" balasnya.

"Yauda, ayo" ajak Aigen.

"Eh, woi tunggu anjir" sedikit teriak Ainie.

Berapa menit kemudian mereka masuk ke area kantin.

"Kita duduk sini?" tanya Nasya pada Aigen.

Aigen mengangguk "Iya, ini tempat duduk Relaxandrio. Jadi kamu berhak duduk sini juga"

"Terus sahabat aku gimana?" tanyanya.

"Iya duduk sini la Bukboss, biar makin rame" sahut Shaka.

"Biar ada pemandangan indah, yang di pandang lebih dekat" lanjut Rangga, sih cowok berkedok Playboy.

"Sini Ai, Del" ujar Nasya ketika sahabatnya baru masuk kantin.

"Mana sih Bolo nih" kata Shaka

"Siapa Bolo?" tanya Ainie pada inti Relax.

"Yang biasanya pesankan kita makan" jawab Shaka.

"Gue sama sahabat gue bisa pesan sendiri aja" ujar Nasya.

"Kan bisa sekalian sama kita Bukboss" ucap Rangga.

"Lo pada punya kaki kan?" tanya Nasya nada ketus.

"Galak amat Neng" ucap Shaka terkekeh pelan.

"Sayang, kita nyuruh dia engga gratis, kita juga bayarin dia kalau makan di kantin" jelas Aigen.

"Tapi sama aja Gen. Sama aja kamu memperbudak dia"

AIGEN (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang