1.DESA

108K 5.5K 100
                                    

"Berbohong memang dosa, tapi jika berbohong dengan alasan untuk kebaikan, maka itu diperbolehkan."
- My Aisyah -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Brum...Brum...Brum...
Suara deru motor besar terdengar saling sahut-menyahut, kepulan asap putih memenuhi area balap. Suasana malam yang sunyi seketika menjadi riuh karena aksi balap dari para remaja itu.

Balapan yang di lakukan di sebuah jalan sepi yang memang biasa di gunakan mereka untuk balapan. Meskipun sudah banyak kali kepergok polisi, namun. Tidak membuat para remaja itu pergi dari tempat.

Sama dengan sekarang, malam ini mereka kembali melakukan balapan liar itu. Dengan perjanjian, siapa yang kalah dia harus pergi dari tempat dan tidak boleh mengganggu kenyamanan warga sekitar, dan dilarang keras melakukan tindakan apapun.

"Lo kalah, jadi lo harus pergi dari sini." ucap seorang laki-laki dengan tampilan badboy nya.

"Kali ini lo dan anggota lo lepas, tapi gak untuk besok!" jawab laki-laki dengan mata menatap tajam.

"Ngimpi lo, sampai kapan pun Warior gak akan kalah sama Delvaroz." sahut laki-laki berambut sedikit pirang.

Laki-laki dengan rambut sedikit ikal itu terkekeh sinis, "Kita liat aja, gue pastiin Warior akan tunduk sama Delvaroz!" ancamnya.

"Coba aja sok kalo bisa," balas anggota Warior.

"Cabut!" perintahnya pada seluruh anggota Delvaroz.

Brum...Brum...Brum...

Anggota Delvaroz pergi dari tempat, dan menyisakan anggota Warior disana. "Lo yakin Delvaroz gak akan buat ulah lagi?" tanya salah seorang anggota Warior.

Sang ketua berdeham, "Tetap pantau." jawabnya.

"Gue cabut duluan," ucapnya.

"Kemana Fa?" tanya laki-laki berambut sedikit pirang.

"Gak mau ke markas dulu? Tumbenan jam segini pulang." lanjutnya.

Sang ketua menggeleng, "Ada urusan, penting." jawabnya dan memakai helm full nya.

"Duluan," pamitnya.

"Hati-hati Fa!" ucap para anggota Warior.

Laki-laki yang di panggil 'Fa' itu mengangguk pelan, setelah itu ia beserta motor besarnya mulai meninggalkan tempat itu.

...

"Alhamdulillah," ucapnya mengakhiri bacaan Al-Quran-nya.

"Adel?" panggil seseorang.

Adella Khaysahrani, atau kerap di sapa Adel. Gadis dengan mukena yang masih melekat manis di tubuhnya itu menoleh kearah pintu kamarnya yang terbuka, "Eh, Bunda. Kenapa Bunda? Adel baru selesai baca Al-quran." jawab Adel.

My Aisyah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang