25.ZIO

29.9K 2.3K 33
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam, Umi, Bunda, Dira!" sapa Adel sembari memeluk mereka satu persatu.

"Ayo masuk," ujar Adel.

"Sendiri kamu dirumah sayang?" tanya Tiara.

"Enggak Umi, ada Bi Ima kok yang nemenin Adel," jawab Adel.

"Bi Ima siapa?" tanya Nadin.

"Itu, kemarin kan Mas Alfa nyewa orang, lima bodyguard sama satu yang bantu beresin rumah," balas Adel.

"Apa Mas?!" seru Dira.

"A-apasih?!"

"Hayo Adel," goda Nadin.

"Bunda...,"

"Hahaha udah ayo," ujar Tiara.

Mereka berempat berjalan menuju ruang tamu, Bi Ima datang untuk menghantarkan makanan ringan dan minuman.

"Monggo ini makanannya," ujar Bi Ima.

"Saya Bi Ima," kata Bi Ima memperkenalkan dirinya.

Nadin dan Tiara mengangguk, "Saya Nadin, Bundanya Adel. Ini Tiara, Uminya Alfa," kata Nadin.

Bi Ima mengangguk pelan, "Saya kembali ke belakang dulu," pamit Bi Ima.

Mereka berbincang-bincang layaknya seperti wanita pada umumnya. Menanyakan kabar, kondisi pekerjaan dan lain-lain.

"Del," panggil Dira.

"Hah?"

"Udah isi belum?" tanya Dira sembari memainkan alisnya.

"Iya tuh," sahut Nadin.

"Isi apa? Tahu isi?" tanya Adel.

"Ck, hamil," balas Dira.

Dengan polosnya Adel menggeleng, "Lo belum di he'a he'a?" tanya Dira.

Adel menautkan alisnya bingung, "Apasih Dira? Adel gak ngerti," Dira menghela nafas.

"Tan, anaknya Tan, tolong di jelaskan," kata Dira pada Nadin.

Nadin terkekeh, ia membisikkan sesuatu di telinga Adel. Lalu Adel mengangguk pelan.

"Udah kok Bunda," jawab Adel.

"Berapa kali?" tanya Tiara.

"Satu,"

"Kapan?" tanya Dira kepo.

"Hustt, gak usah di jawab," tegur Nadin.

"Yahh," desah Dira.

Adel tertawa, "Mending cari cowok sana, biar gak jomblo," usul Adel.

"Ah males, ntar ketemunya modelan Rama lagi," balas Dira cuek.

My Aisyah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang