•
"Melihatmu terluka, membuatku juga ikut terluka. Kita memang jauh, namun rasanya dekat. Dimanapun kamu berada, aku bisa merasakan apa yang kamu rasakan."
- M. Alfaries Bimantara. -.
.
.Gelap, sunyi, pengap, dan sendiri.
Itulah yang dirasakan Adel saat ini, ia sudah tersadar beberapa menit lalu. Adel meringis pelan saat merasakan sakit di belakang kepalanya.
"Aww, A-adel dimana?" Gumamnya.
Ia mengedarkan pandangannya, kosong. Hanya ada dirinya di ruangan itu. Adel berusaha untuk melepas ikatan pada tangan dan kakinya. Namun, nihil, tenaganya tidak cukup. Ia benar-benar lemah saat ini.
"T-tolong!" teriaknya.
"Siapapun tolong!"
Hening, tidak ada yang menjawab.
Adel menangis dalam diam, "Hiks, hiks, B-bunda, Ayah... Adel takut,"
"Hiks, A-al? Kamu dimana? Hiks hiks,"
"Sudah sadar, heh?" tanya seseorang.
Adel mendongakkan kepalanya, "Si-siapa kamu?" tanya Adel takut.
Laki-laki itu tertawa, "Jangan takut manis, kamu aman bersamaku," jawabnya.
"Le-lepasin Adel!"
"Apa? Lepasin?" laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya lalu mencekam dagu Adel sehingga mata mereka saling bertatapan.
"Gak akan," lanjutnya dan menghempasnya begitu saja.
Adel menunduk, "Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim, Astaghfirullahalazim,"
"Siapa kamu? Kenapa kamu culik Adel?!" tanya Adel sedikit berteriak.
"Aku? Apa kamu benar-benar lupa padaku, hm?" tanya laki-laki tersebut.
Adel menunduk takut saat laki-laki tersebut berjalan mengelilinginya, dan tanpa aba-aba khimar yang Adel pakai di tarik hingga lepas, sehingga terlihatlah rambut indah milik Adel.
Laki-laki tersebut tertawa melihat Adel menangis, "Cantik," puji nya.
"Lepas! Adel gak ada masalah sama kamu!" sentak Adel.
"Oh ya? Apa kamu lupa dengan Lidya?" tanya laki-laki itu.
Adel sontak menatap laki-laki itu, "A-apa maksud kamu? Jangan-jangan kamu?"
Suara gelak tawa menggelegar didalam ruangan itu, "Ya, itu aku. Kenapa? Kaget hm? Hahahaha!"
"K-kamu, jahat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Aisyah [ END ]
Teen Fiction"Hah, kapan Adel nikah Bunda? Kan Adel baru pulang dari supermarket," "Sepuluh menit yang lalu sayang," "Hah?! Siapa suami Adel?" "Tuh, lagi natap kamu. Gih salim," "WHAT?!" Jika orang lain pulang dari supermarket mendapatkan belanjaan, maka Adel ti...