22.MALAM YANG INDAH

39.3K 2.7K 55
                                    

"Hanya namaku yang boleh kau panggil,"
- M. Alfaries Bimantara. -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Kalian ikut gue, ada hal penting," Alfaries menarik pelan tangan Adel. Ia pergi keatas, tepatnya tempat khusus untuk mereka jika sedang mengadakan rapat.

Sesampainya di sebuah ruangan, mereka kembali pada mode serius. "Soal Lidya," ujar Alfaries memulai percakapan.

"Dan Zio tentunya," lanjutnya.

"Tudep," sela Alghafar.

"Adel kenal Zio..., dan Lidya," jawab Alfaries.

Adel yang merasa di tatap oleh mereka pun menunduk, "I-iya, Adel kenal sama Zio, Lidya juga," ujar Adel.

"Lo, sahabat mereka?" tanya Rajendra.

Adel mulai mengangkat kepalanya, "Lidya sahabat Adel dari kecil, kalau Zio," jawab Adel menggantung.

"Kenapa Zio?"

Entah mengapa, kepala Adel saat ini terasa sakit. Ia merintih sembari memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri.

"Eh, kenapa lo?" tanya Gerry yang ikut panik.

"Jangan diinget lagi, sorry," ucap Alfaries sembari membawa Adel kedalam pelukannya.

"S-sakit," ringis Adel.

Tanpa pikir panjang, Alfaries mengangkat Adel ala bridal style dan membawanya ke kamar pribadinya disana.

"Nanti gue jelasin," ucapnya sebelum pergi.

Sesampainya di kamar, Alfaries langsung merebahkan Adel dengan hati-hati. "Jangan diinget lagi, maaf," sesal Alfaries.

Adel tersenyum tipis, "Gapapa," jawabnya lirih.

"Masih sakit?" tanya Alfaries.

"Sedikit," jawab Adel.

Alfaries ikut merebahkan dirinya di samping Adel, dan memeluk Adel. "Maaf,"

Adel menghirup aroma mint yang seakan membuatnya candu dan nyaman berada di dekat Alfaries.

"Adel gapapa, Adel bisa lanjut cerita soal Zio?" tanya Adel.

Alfaries menunduk menatap Adel, "Gak usah deh, ntar sakit lagi, gamau," jawab Alfaries.

Adel terkekeh, "Kali ini enggak,"

"Yaudah monggo,"

Adel menarik nafas lalu membuangnya, "Zio saudara Adel, dari keluarga Bunda," jelas Adel.

"Saudara?" ulang Alfaries.

Adel mengangguk, "Tapi kita jarang ketemu, soalnya Zio lanjut sekolah di Inggris sambil jaga Tante,"

My Aisyah [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang