10.

2.2K 64 1
                                    

😁😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😁😁😁

"Dipertemanan kita, kalau ada yang macem-macem bahkan satu dari kita ada yang tersakiti maka siap-siap aja lo semua bakal berurusan sama kita, "

Tertanda : Clara, sella, sisil dan dila 🧡🧡🧡


Aku bakal Update satu minggu sekali karena udah memasuki PART ke 10...
Hehehe maaf ya... :)

***

"LINGGAR !!!!! "teriak seseorang dengan membuka pintu tanpa izin yang membuat linggar dan clara menengok kearah pintu kamar linggar

"YA ALLAH !!!! mata gue !!!!"sok Erwin melihat posisi linggar yang berada diatas clara sehingga mendapatkan tatapan tajam dari linggar

"Hehehe...MAAF BOS... kalau gitu gue pergi.. maaf ganggu kalian "takut Erwin pergi dari sana dan menutup pintu kembali

"Ganggu aja  " kata linggar bangun dari posisinya "Lo beruntung !! mereka semua udah disini "sambung linggar dengan memasukkan kedua tangannya disaku celananya tetapi clara? clara juga ikut bangkit dari posisinya tetapi masih dengan wajah syoknya...

"Gue anter pulang "sambungnya dan pergi keluar dari kamarnya sedangkan clara masih diam tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukannya dengan linggar terutama dikamar seorang cowok, itu merupakan pengalaman pertama bagi clara yang masuk kedalam kamar seorang cowok...

Melihat clara yang masih diam tanpa adanya pergerakan untuk pergi dari kamarnya, linggar mendekati clara dan mulai berbibisik ketelinga clara, "lo enggak mau pulang ? atau lo pengen tinggal bareng gue disini ? "

Perkataan linggar seolah langsung membangunkan clara dari lamunannya sehingga clara dengan cepat keluar dari kamar dengan gelagat gugup dan salah tingkah membuat linggar hanya tersenyum tipis melihat tingkah clara

***

"Bos kita lagi kasmaran nih, gue tadi liat linggar sama..."cerocos erwin tetapi terputus saat linggar melempar batal ke Erwin tepat dimukanya

"BACOT LO !!" kata linggar sambil menggandeng clara turun dari tangga...

"Gue mau nganter clara pulang dulu "sambungnya dengan mengambil kunci motor dan jaketnya yang tersampir di sofa ruang tamu, linggar segera pergi dengan menarik clara seolah clara enggak boleh jauh darinya sedangkan yang ditarik hanya pasrah dan menurut saja tanpa ada penolakan...

Selama perjalanan pulang hanya kediamanan yang terjadi antara linggar dan clara, salah satu diantara mereka tidak ada yang berani memulai percakapan bahkan sekedar bertanya. Dipikiran mereka, mana mau mereka saling bertanya apapun bicara. Karena mereka masih malu bila mengingat apa yang sudah mereka lakukan dikamar linggar terutama clara, tanpa disadari kediaman mereka membuat linggar melajukan motornya dengan kencang dan tidak berselang lama mereka sudah sampai dirumah yang menampilkan rumah megah milik clara, setelah sampai didepan rumahnya dengan cepat clara masuk kedalam rumahnya tanpa berpamitan bahkan tanpa melihat linggar yang masih menatap kepergiannya...

CLARA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang