*author pov
keesokan harinya gracia menemui ibunya dan sedikit berbincang soal shani yang menjadi asisten baru nya
seperti saat ini gracia sedang duduk di depan ibunya
"gre, kamu taukan betapa susahnya mencari asisten baru untukmu?" ujar cindy yang hanya ditanggapi anggukan oleh gracia
"mama minta tolong, bersikaplah baik pada teman barumu itu..." belum selesai cindy berbicara sudah dipotong oleh gracia
"pekerja bayaran ma...bukan teman ! dia cuma pekerja bayaran, yang mama bayar untuk menemani saya" potong gracia mengkoreksi pernyataan ibunya
cindy menghela napas, cukup lelah menghadapi sikap acuh dan keras kepala anaknya ini, namun dia begitu sayang pada gracia, sampai segala cara pun dia coba untuk membuat gracia menjalani hidup yang lebih mudah dan tidak menjadi gracia yang tertutup.
apalagi semenjak kejadian setahun lalu, tepat dimana gracia kecelakaan dan menyebabkan gracia sekarang harus duduk di kursi roda seharian, dan menjadi sangat tertutup pada siapapun
gracia yang dulu bukanlah seperti ini, gracia yang dulu sangat santai dan suka bercanda, gracia senang menggoda siapapun, gracia dijuluki evilgre karena kejahilannya yang tanpa henti
sebelum seperti sekarang yang seperti tidak ada gairah hidup sama sekali, gracia yang dingin dan tak tersentuh. bahkan pada keluarganya sendiri, apalagi pada orang baru dalam hidupnya seperti shani, yang baru kemarin dikenalnya
"anin mau datang gre..." kata cindy
gracia hanya terkekeh dan tersenyum pahit menanggapi itu
"mau apa lagi dia kemari, saya sudah lelah dengan omong kosong, dan wajah polosnya setiap dia kemari dan memunculkan batang hidungnya" ujar gracia
"katanya dia ingin melihatmu, tadi pagi anin menelpon mama..sepertinya dia rindu padamu" ujar cindy
gracia hanya menghembuskan nafas kasar mendengar kebohongan itu, anin yang sudah meninggalkannya begitu saja semenjak gracia lumpuh. membuat gracia seperti kehilangan separuh jiwanya
anin adalah masa lalu gracia, keduanya sudah 2 tahun berpacaran, dari semenjak gracia dan anin sama-sama duduk di bangku semester 2
kedekatan dan kemesraan keduanya yang sangat terlihat, membuat keluarga dan teman-teman kampus mereka sudah dapat menyimpulkan bahwa keduanya sedang berada dalam tali asmara
selama 2 tahun, gracia begitu sangat mencintai anin dengan tulus, begitupun anin. keduanya sudah membuat janji untuk tidak meninggalkan satu sama lain, tapi naas takdir berkata lain. ternyata anin tidak bisa menerima keadaan gracia yang sekarang sudah berada di kursi roda dan lumpuh.
anin pun meninggalkan gracia begitu saja, dan tidak memberi kabar sedikitpun pada gracia, membuat gracia yang sudah berada di titik terendahnya, semakin terpuruk karena seorang yang sangat dia cintai lari dari hidupnya.
"saya bingung kenapa dia sering datang kemari, sedangkan kami sudah tidak terlibat status apa-apa. atau dia sengaja agar saya semakin gagal move on" ujar gracia sedikit tertawa membuat cindy ikut tertawa, merasa malang melihat anaknya
belakangan ini, anin lumayan sering berkunjung kerumah gracia, entah hanya untuk sekedar melihat keadaan gracia, atau memberi bingkisan buah-buahan untuk gracia.
"kalo mama tanya...kamu masih sayang sama anin?" tanya cindy
gracia mengalihkan pandangannya menghadap ibunya
"saya rasa mama ga perlu menanyakan suatu hal yang mama sendiri tau jawabannya..."
"mama tau gre, memang tidak mudah melupa seseorang yang sudah sangat kita cintai. tapi jangan pura-pura membencinya, mama tau dalam hati kamu yang paling dalam kamu pasti masih menyimpan rasa untuk anin..." ujar cindy

KAMU SEDANG MEMBACA
After met you - greshan
Fanfictionshania gracia, putri tunggal keluarga harlan. seorang gadis yang hidup di keluarga kaya raya dan terpandang, memiliki segalanya, tapi kehilangan dunianya karena suatu musibah yang menimpanya, membuat gracia hanya bisa terduduk di kursi roda, hingga...