13

99 3 0
                                    

Andreass dan siska sudah keluar dari ruangan clara,membiarkan Queensha untuk mencurahkan isi hatinya.
"Ndre gue mau nyari pelaku yang udah buat clara koma di rumah sakit"- ucap siska sambil melamun.
"Gue udah tau siapa yang udah buat clara masuk rumah sakit"- ucap andreass.
"Siapa?" -ucap siska.
"Cika"- jawab andreass dingin.
"Yaudah kita pamit dlu sama kakak nya clara langsung kita ke sekolah cari cika"- ucap siska dingin.
Andreass yang mendengar siska pun hanya menggagukan kepalanya.
"Clekk"
"Kak gue pamit dlu mau bersih bersih dlu lu juga kak balik dlu ganti baju"- ucap siska sambil memegangi bahu Queensha yang sedang melamun.
"Gue gak akan pergi sebelum clara bangun!"- ucap Queensha dingin.
"Siska lu cari siapa yang udah bikin adik gue masuk rumah sakit supaya gue bisa bikin dia masuk liang kuburan"- ucap Queensha dingin dan masih memegangi tangan clara.
Ya Queensha jago dalam bidang bela diri makanya dia terkesan sangat garang ketika melihat musuh yang menyakiti dia ataupun clara.
Siska yang mendengar omongan Queensha pun menganggukan kepalanya begitupun andreass.

SKIPP

Sekarang siska dan andreass sudah pulang kerumah mereka masing masing, siska yang telah mengganti pakaian pun pergi ke rumah Queensha untuk membawakan baju Queensha karena dia akan menginap di rumah sakit untuk menjaga clara.
Siska langsung memesan taksi online dan berangkat ke rumah sakit.

SKIPP

setibanya siska di rumah sakit lansung menuju ruang inap clara.
"CLEKK"
"Kak gue bawain baju lo sama perlengkapan lo yang lainnya sana mandi dlu biar clara gue yang nunggu"- ucap siska sambil memengangi bahu Queensha.
Queensha yang mendengar ucapan siska pun menuruti perintah siska.
"Claraa bangun yuk gue kasian sama kakak lu dia gak mau makan bahkan pulang ke rumah buat ganti baju"- ucap siska lembut sambil mengusap pipi clara.
Clara tidak membalas ucapan siska dia hanya diam hanya ada suara monitor dalam ruangan yang sunyi. Berbeda dengan clara dia sedang berada di alam lain.

****
Clara POV
"Eughh"
"Hah gue dimana?dan kenapa gue pake baju yang cantik nya masyaallah"
"Apakah gue mati?"
"Wihh cantik woyy danau nya"
"Gue mau nyari cogan deh disini kira kira pada ganteng ganteng gak ya kayak suami suami gue?"
"Lah kok sepi sih"
"Gue dimana ini kok pemandangan nya begitu indahh"
"Bodo amat mau gue mati atau enggak yang penting gue bahagia tinggal di sini wihhh bebass enggak sekolahh"
"Tapi gimana kak Queen gue tinggal sendirian?"
"Gak papa kan ada siskaa ya"
"Eh kok gue yang ngomong terus gue yang jawab sih aneh dasar clara bodoh"
Saat gue ketawa gue kayak yang denger ada yang manggil gue.

"Claraa" ucap perempuan yang datang kehadapan gue.

Gue yang kaget saat melihat wajah nya dia mirip bunda.
"Bun-da?"

Perempuan yang mirip dengan bunda gue pun menganggukan kepalanya.

"Bundaa clara kangenn" gue yang lansung memeluk tubuh bunda gue.
"Sayang kenapa kamu ada di sini nak?" Ucap bunda gue.

"Gak tau bunda saat claraa bangun clara tiba tiba ada di sini,eh bunda di sini ada cogan gak bun?"

"Ngawurr kamu"ucap bunda gue sambil terkekeh.
"Gimana keadaan kakamu ara"ucap bunda gue.

"Kakak baik baik aja bunda tapi kakak suka jangan ribut mulu orang nya gak mau ngalah" ucap gue sambil manyun.
"Kakak mu emang keras kepala seperti ayahmu ara" ucap bunda.

"Tapi kenapa bunda tinggalin aku sih"
"Bunda ninggalin kamu karna takdir ara"
"Tapi kan bunda ara pengen di manja lagi sama bunda dimasakin lagi sama bunda di ikat rambut ara sama bunda" ucap gue dengan mata berkaca kaca.

"Araa kesayangan nya bunda,bunda sebenernya gak mau ninggalin ara,tapi kalau takdir bunda udah berkata lain sayang"
"Tapi hiks ara pengen hiks ikut bunda huaaa"

"Udah jangan nangis sayang nanti jelek loh kalau nangis" ucap budan sambil menghapus air mata gue.

"Tapi hiks ayah hiks usir aku dan kak Queensha dari rumah hiks"
"Astagfirulloh,sekarang kamu sama kakak kamu tinggal dimana?"
"Kakak hiks punya rumah hiks bunda"
"Kok bunda gak tau?"

Jadi gini bunda hiks ceritanya hiks, dulu waktu bunda belum meninggal rumah itu mau di kasih buat bunda sama kakak,tadinya kakak berniat kalau bunda ulang tahun,rumah itu buat bunda.

Tapi waktu itu bunda sama aya bertengkar hiks akhirnya bunda mengalami serangan jantung,jadi bunda pingsan. Saat clara sama kakak bawa bunda kerumah sakit,
katanya bunda udah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Kakak saat mendengar ucapan dokter pun dia terjatuh di lantai bunda sambil nangis sesegukan,ara yang gak tau kenapa kakak nangis,karena waktu itu kakak nyuruh ara buat keluar beli makanan dan minuman.

Waktu ara pulang ara liat kakak lagi nangis jadi ara langsung samperin kakak bunda, ara nanya sama kakak katanya bunda udah gak ada ara yang mendengar ucapan kakak pun lansung nangis hiks bunda. Waktu kita pulang kerumah dan bawa bunda untuk di makan kan ayah menolak dan malah ngusir kita bunda hiks, kakak yang marah

akhirnya kakak nonjok ayah bunda ara yang liat kakak lagi marah serem bunda kayak singa kelaparan ngamuk. Setelah itu kakak di pisahkan oleh tetangga agar tidak berantem sama ayah bunda,kakak bawa ara dan bunda kerumah yang tadi ara bilang lalu bunda di mandikan dan di kubur di TPU denkat rumah kakak. Waktu

pemakaman selesai,kakak pulang kerumah ayah untuk bawa barang barang yang ada di rumah itu,tapi waktu kakak liat ada perempuan yang tengah bercumbu dengan ayah di kamar bunda sama ayah.

Saat kakak melihat ayah nya selingkuh pun emosinya naik bunda kakak lansung masuk ke dalam kamar dan menggusur jalang itu kekamar mandi,dan kakak menyiksa jalang tersebut di dalam kamar mandi. Ayah yang panik lansung memakai pakaian nya dan mendobrak pintu kamar mandi untuk

menyelamatkan jalang tersebut,ayah yang marah melihat jalang itu pinsang lansung menampar kakak sampai sudut bibir kakak keluar darah bunda. Kakak yang sama sama emosi dengan ayah lansung

menonjok wajah ayah bertubi tubi dan menendang perut ayah sampai terjatuh bunda, dan ayah sudah tak sadar kan diri kakak pergi ke kamar nya dan kamar ara untuk mengambil barang barang dan baju baju ara,Gitu bunda ceritanya."

"Kenapa ayah tega banget sama bunda dan kalian hiks"ucap bunda sambil sesegukan mendengar kan cerita dari gue.

"Araa kesayangan nya bunda sekarang ara pergi ya titip kan salam bunda buat kakak kamu dan bilang sama kakak kamu kalau bunda bahagia di sini dan bunda nitip kamu sama kakak kamu buda yakin kakak kamu pasti akan menjaga kamu dengan baik dan kamu jangan melawan ketika di beri nasihat sama kakak kamu."

"Iya bunda"
Sekarang kamu lari dan nanti di ujung sana ada cahaya kamu masuk kesana dan kamu bakal kembali ke alam yang berbeda sama bunda."

"Ayok bunda juga ikut hiks jangan tinggal di sini hiks"
"Enggak sayang bunda gak bisa ikut kamu bunda udah nyaman di sini dan gak bisa balik lagi ke alam sana"

"Tapi bun--"
"Sutt sana pergi kasian kakak kamu udah nunggu"

"Makasih bunda sehat sehat ya di sini hiks"
"Iya sayang titip kan salam bunda sama kakak kamu ya" ucap bunda menahan tangis.

"Iya hiks bunda ara pasti kangen sama bunda huaaa"

"Udah sana pergi jangan nangis nanti jelek loh suami suami kamu yang ada di korea cerain kamu" ucap bunda sambil terkekeh.
"Ihk hiks bunda jahat hiks".

"Ututu ara nya bunda jangan marah cepetan pergi"

"Peluk dulu"
"Sini pelukk" ucap bunda sambil memeluk gue.

"Dadahh bunda sehat sehat ya di sini bunda"
"Iyaa" ucap bunda sambil tersenyum.

Clara POV end.

ADUH TERHARU AKU NULIS CERITA INI SAMBIL NANGIS TAU GAK MASIH PENASARAN AKAN KISAH SELANJUTNYA TUNGGU SAMPE AUTHOR UP LAGII DAN TUNGGU PART SELANJUTNYA. JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN SUPAYA AKU SEMANGAT BIKIN CERITANYA.🙆😇

WASSALAMUALAIKUM SEKIAN TERIMA NASIB.

BESTIEE CURSEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang