14

91 2 0
                                    

Hari demi hari berlalu minggu demi minggu sudah berlalu tapi clara tak kunjung bangun dari komanya. Queensha dan siska yang tengah duduk menghadap clara yang sedang terbaring lemah di atas tempat tidur pun akhirnya menggerakan jari telunjuk nya pelan pela. Queensha yang melihat pun lansung lansung memencek tombol untuk memanggil dokter.

"Clara kamu udah bangunn sayang?"- ucap Queensha sambil matanya membinar.
"Enghh" lenguh clara pelan.
Queensha yang melihat itupun lansung tersenyum sambil menangis bahagia karena adiknya bangun.

"Araa!!"- ucap Queensha memeluk clara sambil menetes air mata.
Siska yang mendengar teriakan Queensha pun lansung terpelonjat kaget karena dia sedang melamun.

"Minumm" lirih clara.
Queensha yang mendengar ucapan clara lansung membawa gelas yang berada di samping tempat tidur.

"Glek glek glek"

Kamar yang sangkin hening nya sampe clara minum mun terdengar.
"Araa di priksa dlu ya sama dokter" ucap Queensha lembut.

"Silakan mbak anda bisa keluar sebentar saya dan suster akan mengecek kondisi pasien" ucap dokter.
Queensha yang mendengar dokter pun lansung bangkit keluar bersama siska.

Skipp

Clara yang sedang tidur bersama Queensha masih terlelap si bawah selimut. Siska yang pamit untuk pergi sekolah.
Clara yang terbangun pun lansung menggoyang goyang kan Queensha untuk bangun.

"Kak bangun" lirih clara.
"Iya ara ada apa" lirih Queensha dengan suara khas bangun tidur.
"Gue pengen pipis" ucap clara sambil wajah di tekuk.
"Iya ayok gue bantu" ucap Queensha terkekeh melihat wajah clara.

Setibanya clara di toilet dia lansung menggantung kan cairan infus dan lansung memenuhi panggilan alam.

Clara yang sudah pergi dari toilet pun lansung menggusur Queensha agar ikut dia ke taman rumah sakit.

"Hehh mau kemana" ucap Queensha panik.
"Udah ikut gue, gue mau cerita sama lo" ucap clara dan di angguki oleh Queensha.

Skipp

Setibanya clara dan Queensha di taman belakang  rumah sakit lansung duduk di bangku taman belakang rumah sakit.
"Kak siapa yang udah bawa gue ke rumah sakit?"- ucap clara sambil menatap kedepan tampa melihat Queensha.

"Gue sama siska"- ucap Queensha sambil menoleh ke clara.
"Dan siapa yang udah nemuin gue di uks?" Ucap clara sambil melamun.
"Siska"-ucap Queensha pelan.

"Oh ya dek siapa yang udah buat lo masuk rumah sakit biar gue patahin semua tulang tulangnya supaya bertemu dengan malaikat maut"-ucap Queensha dingin.
"Ci--ka kak"- ucap clara takut.

"Nanti kalo lu udah sembuh gue anter lo sekolah dan nanti gue mau ketemu sama yang namanya si cikanjing"-ucap Queensha menekan kata cikanjing.

Clara yang takut saat melihat kakak nya dalam mode menyeramkan pun hanya diam tidak membuka suara sama sekali.
"Oh iya waktu lu koma ada cowok yang setia nugguin lu siuman kadang suka bantuin gue waktu ngurus lu"-ucap Queensha sambil menoleh clara.

"Siapa?"- ucap clara sambil menaikan satu halisnya.
"Kalau gak salah namanya andreass"- ucap Queensha.
Clara yang mendengar omongan Queensha pun langsung diam mematung bungkam untuk mengatakan satu kata pun.

Queensha yang melihat clara seperti itu pun lansung penasaran ada apa dengan clara dan andreass.
"Gue mau nanya gimana kejadian nya waktu lu di keroyok sama si cikanjing?"- ucap Queensha penasaran.

Clara yang dari tadi diam pun tergelonjak kaget saat mendengar ucapan Queensha.
"Jadi gini"- ucap clara mengantung ucapannya.
                                               ****
"Heh lu pesenin gue makanan sama minuman sekalian buat temen temen gue sana cepet"- ucap cika kepada clara.
Clara yang tak menanggapi omongan Queen bullying tersebut dan terus melanjutkan makan siang nya.

BESTIEE CURSEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang