2 - Bian

1.3K 127 4
                                    

Pesta ulang tahun Fani sangat mewah dengan tema party garden. Fani tidak hanya mengundang teman satu angkatannya, Fani juga mengundang beberapa senior dan junior kalangan atas di sekolahnya. Dan juga dari sekolah lain.

Untuk pesta anak orang kaya seperti mereka sudah pasti ada alkohol dan sejenisnya.

Reno datang bersama Jera. Mereka seperti pasangan serasi. Jera yang tampil cantik dan anggu dengan dress selutut berwarna pink soft.

Jelas beberapa orang pun kini melihat ke arah Reno dan Jera dan terkesima dengan karisma mereka berdua.

Regan ternyata juga datang dan sudah duduk di sofa VIP dengan beberapa teman nya. Regan ikut menengok ke arah pintu masuk yang manampilkan adiknya itu.

Regan mendecak merendahkan adiknya itu.

"Adek lu keren juga, Gan" ucap salah satu temannya.

Regan memutar bola matanya malas.

Semua orang di sekolahnya tau Regan dan Reno adalah saudara kandung tapi mereka juga tau bahwa hubungan mereka seperti saudara tiri

"Cek cek" terdengar suara MC akan memulai acara inti ulang tahun Fani. Beberapa tamu VIP sudah duduk di sofa yang disediakan. Dan beberapa lainnya tetap berdiri.

Mc pun memulainya dengan pembukaan hingga ke acara inti Fani dengan ucapan ucapan terimakasih nya. Setelah selesai para tamu dipersilahkan mencicipi seluruh makanan disana dan mengobrol satu sama lain. Tapi sayangnya Reno tak datang bersama Bian atau Zen. Sahabat sahabatnya yang akan selalu melindunginya.

"Tumben tu anak kagak bawa antek anteknya" ucap salah satu teman sekelas Reno dari kejauhan dengan wajah yang memiliki niat terselubung.

"Mo ngapain lo? Gausah macem macem ma tu anak, gue bisa abis sama bokap gue nanti" sahut temannya.

"Yaudah lo gausah ikutan" jawab teman sekalas Reno lalu pergi menghampiri Reno.

Reno sedang duduk di salah satu sofa VIP dengan Jera. Berbincang dan menikmati pesta.

"Wiiihh bakal jadi pasangan ter hits nih" ledek Bara yang baru saja datang dan ikut duduk di sebelah Jera dengan membawa 2 gelas alkohol.

Reno memutar bola matanya malas. Begitupun Jera yang mengabaikannnya. Melihat itu Bara menjadi kesal.

Bara menyodorkan 2 gelas yang sudah terisi Alkohol itu ke Reno dan Jera.

"Eh itu mantan yang nge blendungin elo kan Jera" sindir Bara dengan wajah tak bersalahnya.

Beberapa orang melirik. Jera tak bisa menutupi wajahnya yang memerah karna marah.

"Lo mau apa? Kalo cuma ngajak ribut gausah disini" geram Reno

"Eits tenang Ren, gue mah ga ngajak ribut. Cuma mau duduk bareng ae sama lo haha" bangga Bara puas melihat Reno yang marah.

"Pergi lo" ucap ketus Reno.

"Gue bakal pergi kalo kalian minum sama gue. Gimana?"

"Gak sudi gue!!" Marah Jera

"Yaudah gue bakal disini aja dan panggil mantan lo buat diskusi tentang ehem ehem"

Jera menahan amarahnya.

"Mana sini" ucap Reno.

"Apaan sih lo Ren!" Bisik Jera menahan Reno, tapi Reno tidak menanggapi.

Bara langsung pergi dan mengambil satu botol alkohol terbaik di pesta itu.

"Lo kan gabisa minum Ren! Segelas aja lo teler" ucap Jera

SAYAP PATAH : Reno untuk Regan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang