13. kehilangan

14.2K 1.8K 171
                                    

"Lihat aja sha,Lo pasti mati di tangan gue"batin Alya.

Saat pistol itu akan menembakkan peluruh,Chika langsung melepaskan pelukannya lalu berdiri tepat di depan Alesha.

DORR!

Peluruh itu tepat mengenai kepala chika.
Sebelum badan chika jatuh Alesha dengan sigap menahannya.

Lalu datang beberapa polisi dan langsung menangkap Alya .Tak lama kemudian Ray dan Zaki datang menghampiri Alesha.
Mereka berdua tadi ikut bertarung melawan anak buah Alya .

Flash back on....

Chika diam-diam mengikuti mobil yang di kendarai Alya dan Alesha.
mobil Alya berhenti di depan rumah kosong.chika juga ikut berhenti di tempat yang agak jauh untuk mengawasi mereka berdua.

Saat Alesha dan Alya sudah masuk ke rumah kosong itu .
"kenapa prasaan gue tiba-tiba gak enak ya?gue yakin,Alya pasti punya rencana jahat."ucap Chika

"Gue harus minta bantuan ke Ray dan zaki."

Chika langsung menelfon Zaki . tak tahu sejak kapan Chika menyimpan nomer hp Zaki di hpnya.

"zak,Lo cepetan kesini. Ajak Ray sama polisi juga. Cepetan,Alesha dalam bahaya"

"yang bener Lo?"

"Cepetan zak, lokasinya udah gue sharelok. Jangan lupa bawa polisi pokoknya . Cepetan,gak pakek lama"

(Sambungan telfon terputus)

•••

Disisi lain Zaki sudah panik dan langsung menuju ke ruangan Ray.

"Ray,ayo cepetan"Ucap Zaki,yang baru memasuki ruangan Ray.

"Ada apa?"
Ray masih sibuk dengan berkas-berkasnya.

"Ini soal Alesha"

"Alesha kenapa?Jawab gw zak!"Tanya Ray, dengan nada yang penuh dengan ke khawatiran.

"Alesha dalam bahaya,Lo harus ikut gue sekarang "

•••

Hanya butuh waktu 10 menit untuk Ray dan zaki sampai ke lokasi itu.

"Alesha,dimana?"Tanya Ray

"Di dalam"Jawab chika.
Ray sudah akan berjalan ke rumah itu, tapi langkahnya di hentikan oleh Zaki.

"lo jangan gegabah ,Ray. polisi sebentar lagi sampai"

"Gue gak bisa diem di sini aja. kalau Alesha di apa-apain gimana?"ucap Ray

"yaudah,gini aja. lo berdua atasin anak buah Alya,biar gue selamatin Alesha. Sebentar lagi polisi juga datang kan?"

"Apa,nggak bahaya?"tanya zaki

"In sya Allah,kita akan baik-baik aja . Gue yakin,polisi sebentar lagi datang "

Flashback off....

Darah keluar banyak dari kepala Chika. Kedua pipi Alesha sudah di basahi air mata. Gamis dan Khimar yang di kenakan oleh Alesha sudah penuh dengan darah Chika.
"Chika,bangung. gue gak mau kehilangan Lo Chik. gue mohon bangun hiks"

"R-ray,gue titip Alesha ya?gue y-yakin lo laki-laki y-yang t-tepat buat a-alesha . jaga dia baik-baik, jangan s-sampai lo nyakitin hati Alesha, s-sampai buat dia nangis. Gue p-percaya sama Lo. Jangan s-sampai lo r-rusak kepercayaan gue"ucap Chika sebelum matanya tertutup rapat.

"Kita bawa Chika kerumah sakit"Ucap Ray.

"Gimana angkat nya?Alesha juga nggk mungkin kuat,jarak mobil Sama rumah ini agak jauh"Ucap Zaki

"Gue mohon Zak, Lo bisa bawa Chika ke mobil kan?gue mohon."

"T-tapi g-gue--"

"Plisss zak kali ini aja,gue mohon"
Zaki langsung menggendong Chika menuju mobil.

•••

Setelah sesampainya di rumah sakit
Chika langsung di tangani oleh dokter.
Mereka sekarang sedang duduk di kursi yang sudah di sediakan di depan ruang operasi.

Sudah sangat lama mereka di depan ruang operasi tapi dokter belum juga keluar.
Ayah dan ibu,Chika yang baru datang dan menghampiri Alesha.

"Bu, maafin Alesha"ucap Alesha sambil memeluk ibunya Chika.

"Jangan salahin diri kamu sha. ibu yakin,Chika pasti akan baik-baik saja"

"Dokternya masih juga belum keluar?"tanya ayahnya Chika.

"Iya om, dari tadi dokter belum juga keluar"Jawab Zaki

•••

Sekarang Alesha sedang berada di rumah nya sudah mandi dan akan melaksanakan sholat asar.

Tadi sebenarnya Alesha tak mau pulang tapi karena di paksa dan di bujuk oleh ayah dan ibu, Chika. ia pun mau pulang bersama Zaki dan Ray.

Mungkin nanti sehabis Maghrib ia kembali lagi ke rumah sakit bersama bundanya.

kini Alesha sudah melaksanakan sholat ashar.dan Alesha juga sudah berdoa untuk Chika.

nada dering Ponsel Alesha, berbunyi.

"Assalamu'alaikum,Bu . Kondisi Chika sekarang bagaimana Bu?"tanya Alesha

"Nak,ibu mohon cepat kesini.chika keritis"

"Alesha segera kesana Bu"

•••

setelah sesampainya di sana,Alesha berlari menuju ruangan Chika,bersama Farida.

/Pintu terbuka

"Sha.."lirih Chika.

Alesha langsung berlari ke arah Chika.
"Chik,Lo bertahan ya?gue yakin Lo pasti bisa.gue mohon Chik. Hiks"

"G-gue udah g-gak kuat sha. g-gue b-boleh minta bantuan Lo gak? Bantuin g-gue b-baca syahadat ya sha,gue udah gak kuat banget."

"Lo gak akan pergi ninggalin gue Chik"

"sha, maafin g-gue. tolong , bantu g-gue baca s-syahadat . g-gue maunya Lo yg b-bantu gue baca syahadat sha. s-sha.. gue udah g-gak kuat..."

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu

Asyhadu an laa ilaaha illallaahu

wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah

wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah

"terimakasih untuk s-semuanya sha. G-gue duluan ya."Chika tersenyum ke arah Alesha sebelum matanya tertutup rapat.

pada saat itu juga, ruangan itu di penuhi dengan suara tangisan. Farida langsung menghampiri Alesha,dan langsung memeluk anak bungsunya itu.
"Bunda,Chika pergi ninggalin Alesha hiks"ucap Alesha.

••••

Pemakaman

batu nisan bertuliskan Chika Salsabila binti Arya. ini bukan mimpi,ini nyata. Chika sudah tiada.

di pemakaman itu sudah ada zaki,ray,Alesha,ayah dan ibu nya chika,dan juga Farida.

Selesai pemakaman mereka semua langsung pulang lalu tak lama kemudian di susul ayah dan ibu chika.

Yang di pemakaman itu tinggal Alesha,Farida,Ray,dan Zaki.

"Ternyata Tuhan lebih sayang Lo Chik. makasih buat semuanya. Lo udah mau terima gue buat jadi sahabat. gue nggk yakin bakal bisa temuin sahabat kayak Lo, lagi. makasih juga buat Lo yang udah mau dengerin keluh kesah gue,ada di saat Suka maupun duka,banyak banget kebaikan Lo yang gak bisa gue lupain dan dapetin dari teman-teman yang lain. lo emang sahabat terbaik gue,dan selamanya akan jadi sahabat terbaik gue"

MY HUSBAND MAS SANTRI !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang