PAGE 21🔅 Poor Hyunjin

1.2K 103 39
                                    

Minho benar-benar pusing saat mendengar suara tangisan bayi itu. Saat dia menggendong salah satu maka satunya akan menangis.

"Chan!" Panggil Minho. Pria Bang itu lalu datang dengan kedua anaknya lagi.

"Jin mau sama ibu" kata Hyunjin saat melihat Minho.

"Abin juga" kata Changbin yang berlari ke arah Minho. Pria manis itu nampak menghela napas pelan, begini rasanya ternyata punya anak banyak.

"Ibu tidak sayang Abin ya?" Tanya Changbin sambil menangis. Minho menggeleng dia lalu memangku anak sulungnya itu sambil menepuk bokong salah satu bayinya. Untung saja kembar bungsu sudah tertidur.

"Abin lihat adik kamu, imut-imut kan?" Tanya Minho pada anak itu. Changbin dengan mata berairnya itu menatap kedua bayi itu.

"Abin suka adik yang tidur itu, dia manis dan imut. Ini jelek, dia selalu menangis" kata Changbin menunjuk ke arah kembar satunya.

"Jangan begitu Jisung juga adik Abin kan?" Kata Minho.

"Itu namanya siapa?" Tanya Changbin.

Minho berusaha berpikir, semalam Chan sudah memberinya nama.

"Chan siapa ya? Aku lupa" Tanya Minho pada Chan yang sibuk berkutit dengan laptopnya sambil memangku Hyunjin.

"Felix sayang" kata Chan.

"Itu namanya" kata Minho sambil mengusap rambut Changbin.

"Fili ya, dia imut" kata Changbin lalu dia mendekat ke bayi kecil yang terlelap itu.

"Ayo cium Felix" kata Minho. Changbin menurut dan mencium adik bungsunya itu.

Setelah semuanya tidur, Minho baru bisa tenang. Dia ingin sekali berendam saat itu. Karena mengurus anak membuatnya sangat kelelahan.

"Minho ayo mandi bersama" kata Chan tanpa dosa. Minho nampak menghela napas, dia lalu membuka pelukan untuk Chan. Melihat itu Chan tersenyum lalu menggendong kesayangannya itu ke kamar mandi.

 Melihat itu Chan tersenyum lalu menggendong kesayangannya itu ke kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hmm aku sangat merindukan mu sayang" kata Chan sambil mencumbui Minho. Minho nampak pasrah saja saat Chan menyentuhnya. Dia juga sangat merindukan momen itu.

"Chan cukup ya, aku tidak mau hamil lagi" kata Minho sambil menyandarkan tubuhnya pada Chan.

"Hmm iya aku juga sepertinya kewalahan dan kita jadinya jarang bersama seperti ini" kata Chan sambil menciumi pipi Minho dari belakang.

"Aku kasihan dengan Hyunjin dan Changbin, karena mereka punya adik aku jadi jarang mengurus mereka" kata Minho. Chan menghela napas, dia lalu mengangguk.

"Aku akan bekerja dari rumah saja ya agar bisa membantu mu mengasuh anak kita" kata Chan. Minho mengangguk sepertinya itu ide bagus.

Beberapa bulan kemudian.....

While You were Wake Up || Banginho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang