PAGE 19 🔅 Our Child

1.5K 131 102
                                    

Ini ya update yang ketiga, makasih udah ramein walaupun cuma berdua aja komen dah bisa tembus lebih dari 50.

Gak apa yang penting dah rame, semoga di Chap ini lebih rame ya.

Okey tanpa basa-basi langsung aja kita lihat Chap ini.

Kalau tembus 50 komen, Chap selanjutnya baru di buka besok. Okey bye !!











Minho berusaha keras untuk membujuk Chan. Namun pria itu masih nampak diam.

"Suami ku sayang" kata Minho sambil meremas gundukan Chan. Pria Bang itu nampak memejamkan matanya. Minho ternyata sangat tahu kelemahanya.

"Ayolah suami ku sayang, apa kau tidak merindukan aku?" Tanya Minho. hampir beberapa bulan mereka tidak pernah melakukan itu.

"Hah" suara itu dapat Minho dengar. Sepertinya Chan sudah mulai tergoda.

"Apa mau mu?" Tanya Chan lalu dia berbalik.

"Mau main" kata Minho dengan wajah menggemaskannya.

Chan menghela napas, bagaimana bisa dia menolak Minho saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chan menghela napas, bagaimana bisa dia menolak Minho saat ini.

"Baiklah ayo berbalik" kata Chan. Minho menurut lalu dia berbalik memunggungi Chan. Pria Bang itu kemudian memeluk Minho dan langsung memulai aksinya.

🔅🔅🔅

Suara bayi itu membuat Chan menangis seketika. Akhirnya anaknya lahir.

"Minho aku punya anak" gumam Chan sambil menggendong putra kecilnya itu. Minho nampak tersenyum sambil menghela napas.

"Changbin jangan menangis ya, ibu bersama mu" kata Minho sambil berusaha memberi pria itu susu. Changbin kecil nampak meminum susu dengan lahap hal itu membuat Minho menjadi sangat gemas.

"Di mana ayah mu ya?" Gumam Minho.

Beberapa bulan berlalu, saat  Minho tidur tiba-tiba Chan menepuk pundaknya.

"Kenapa?" Tanya Minho sambil menepuk bokong Changbin.

"Pindahkan Changbin ke box bayi ya" kata Chan. Minho nampak kebingungan namun dia menurut. Dia juga takut jika Chan menindih Changbin seperti beberapa hari yang lalu.

🔞

"Masih sakit tidak?" Tanya Chan sambil duduk di samping Minho.

"Apanya?" Tanya pria manis itu. Chan lalu memegang paha Minho. Minho tahu apa yang pria itu maksudkan.

"Mau coba?" Tanya Minho tiba-tiba. Chan langsung menganguk dan menautkan bibir mereka satu sama lain.

"Chan nanti keluarkan di luar ya, aku masih belum ingin hamil. Kasihan Changbin" kata Minho Chan mengangguk sambil membuka kedua kaki Minho.

While You were Wake Up || Banginho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang