PAGE 13 🔅 Happiness

1.1K 128 81
                                    

Minho benar-benar menonton film di sana. Dia menonton film secara rendom yang diputar oleh Chan.

"Kenapa kau memutar film ini?" Tanya Minho protes saat melihat adegan ranjang di film Fifty Shades of Grey itu. Chan nampak menonton tanpa dosa dan tak menghiraukan Minho.

Minho nampak membuat jarak, namun Chan dengan cepat memegang bahunya.

"Kau mau ke mana?" Tanya Chan tertawa.

"Aku takut" kata pria manis itu sambil melihat ke bawah. Rupanya gundukan Chan nampak mengeras.

Pria Bang itu lalu memeluk Minho sambil tertawa.

"Aku tidak akan memaksa mu, jika kau tidak mau. Aku akan mengganti film dan ke kamar mandi sebentar" kata Chan dia lalu bangun.

"Tunggu" kata Minho. Chan berhenti lalu dia menoleh.

"Ayo duduk di sini, aku suka filmnya" kata Minho. Chan lalu terkekeh padahal tadi Minho protes. Dia lalu kembali berjalan lagi.

"Chan ayo ke sini" kata Minho lagi dia kali ini mencegat Chan agar kembali. Chan yang sudah tidak tahan nampak menghela napas.

"Aku ke kamar mandi sebantar saja" kata pria itu. Minho lalu memeluk pria itu dari depan.

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Chan terkejut. Apalagi saat Minho menggesekan alat kelaminnya pada kepunyaan Chan membuatnya menjadi semakin bergairah.

🔞

"Ayo lepaskan di sini saja bersama ku" kata Minho. Mendengar itu Chan langsung memegang wajah Minho dan melumat bibirnya tanpa ampun.

Minho nampak mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu dan mengikuti semua alur dari Chan. Chan mulai melepaskan pakaian Minho satu-persatu dan membuangnya secara asal di lantai.

"Hah hah" Minho berusaha untuk mengambil napas sebanyak-banyaknya saat Chan melonggarkan ciumannya. Terlihat pria itu melepaskan pakaiannya dengan cepat.

"Astaga" gumam Minho saat melihat tubuh pria itu. Sangat berbeda dengan yang dia lihat untuk pertama kalinya.

Otot-otot itu terlihat sangat jelas dan sangat menggoda. Apalagi keringat itu membuatnya nampak sangat seksi dan hmm tidak bisa dijelaskan.

"Jangan takut ya, aku akan melakukannya dengan cinta" kata Chan sambil menciumi tubuh Minho dengan penuh hasrat.

Minho memejamkan matanya untuk menikmati segala sentuhan dari pria itu. Chan benar-benar membuat dirinya merasa sangat nyaman dan puas.

Chan menaikan Minho ke pahanya dan mendudukan pria itu berhadapan dengannya.

"Ayo peluk aku" gumam Chan. Minho menurut lalu dia memeluk pria itu dengan erat.

"Arhhh" suara itu terdengar saat Chan memasukan batangnya ke sana. Minho berusaha menahan sakit itu dengan mencengkram punggung Chan.

"Ahhh Chan mantap hmmm" suara itu memenuhi ruangan itu. Mereka benar-benar bekerja keras saat ini. Apalagi Chan dia sangat semangat menggenjot lubang milik Minho.

"Kita pindah tempat ya" gumam Chan. Minho nampak menurut saja, jujur dia belum puas saat ini karena Chan benar-benar bermain dengan sangat lembut sehingga dia menjadi kecanduan.

Pria Bang itu menggendong Minho seperti koala dan tak melepaskan juiornya dari sana.

"Aku lepas dulu" kata Chan pada pria manis itu sambil merebahkan Minho ke kasur. Minho nampak terengah-engah dengan banyak keringat di tubuhnya.

Chan kembali menindih pria itu dan memasukan kembali penisnya.

Semakin lama semakin menggairahkan dan mulai melelahkan. Mereka bermain full lima ronde berturut-turun. Semua ini karena senam kegel yang Chan latih selama ini.

While You were Wake Up || Banginho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang