PAGE 17 🔅 My Wife

1.5K 142 164
                                    

Hai hai! Aku semangat banget kemarin, sumpah rame sampai 130 komen 😭 kalian mantap banget deh 👍

Aku absenin lo tu usernamenya, yang rajin komen pasti aku inget.

Semoga di Chap ini lebih rame lagi. Aku bacain semua komennya sambil senyum-senyum njir apalagi ada yang ngumpat tu sumpah ngakak banget asik bacanya.

Aku kasi tantangan, kalau malam ini tembus 50 komen aku mau triple update 🤭

Happy reading all ❤❤










"Cukup! Aku muak mendengarnya" kata Minho sambil menampar pipi pria itu.

"Kau istri ku Minho" kata Chan.

"Bukan, aku bukan istri mu. Aku seorang penipu, sebaiknya kau pergi. Jangan menganggu ku" kata Minho emosi.

"Aku mendaftarkan pernikahan kita, jadi kau istri sah ku. Ayo pulang aku punya hak sepenuhnya sekarang pada mu" kata Chan sambil memberikan berkas itu.

Minho membukanya dengan ragu, namun apa yang Chan katakan benar. Itu adalah akta pernikahan mereka.

"Minho" panggil Chan saat pria itu tiba-tiba pingsan.


Minho membuka matanya saat itu, tiba-tiba wajah seseorang muncul di atasnya.

"Akhirnya kau sadar" kata pria itu dengan wajah cemasnya. Minho lalu berusaha untuk bangun dari ranjang itu.

"Bagaimana kau baik-baik saja?" Tanya Chan pada pria itu. Minho nampak menunduk, dia benar-benar sangat malu bertemu dengan pria ini.

"Kenapa kau melakukan ini? Apa motif mu?" Tanya Minho pada pria itu. Chan lalu mengangguk sambil memegang tangan Minho.

"Hmm sebenarnya anak-anak mu di rumah sangat berisik, dia selalu menunggu dan merindukan mu. Jadi kau pulang ya" kata Chan.

"Aku akan membawa anak kucing ku pergi" kata Minho lagi.

"Bukan hanya anak kucingnya, tapi aku juga. Apa kau akan membawa ku pergi juga?" kata Chan berusaha menghibur pria itu.

"Apa kau tidak mau kita benar-benar menikah?" Tanya Chan kemudian. Minho langsung mendongkakan kepalanya dan refleks menggeleng.

"Kenapa kau tidak membenci ku? Kau mengatakan jika tidak suka dengan penipuan dan kebohongan kan?" Kata Minho.

Chan tersenyum mendengar itu dia lalu memegang tangan kanan Minho dan menyematkan  sebuah cincin di jari manisnya.

"Aku mencintai mu" kata Chan. Minho benar-benar berkaca-kaca mendengar itu.

"Kau tidak sedang bersandiwara kan?" Tanya Minho pada pria itu. Pria Bang itu lalu mengecup bibir Minho singkat.

"Aku tidak seperti mu" kata Chan. Seketika Minho menangis saat itu, padahal tadi Chan hanya ingin bercanda tapi Minho benar-benar sangat sensitif.

"Maafkan aku, jika kau mau kita bisa bercerai" kata Minho sambil memeluk pria itu.

"Kau ini aneh, pernikahan kita bahkan belum genap sehari masa kita harus cerai" kata Chan sambil terlekeh.

"Maaf ya, aku janji tidak akan berbohong atau menipu mu lagi" kata Minho. Chan lalu mengangguk dan tersenyum.


"Minho mereka sangat merindukan mu" kata Chan sambil menjongkok di samping Minho.

"Dan Aku juga" lanjut Chan lagi. Minho nampak tersenyum dan memberikan ciuman singkat di pipi Chan.

While You were Wake Up || Banginho✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang