⏱️ Rider Time⏱️

62 5 9
                                    

Eps. 6

Teman?

------------------------------------------------

Happy reading..

"cukup biar aku obati sendiri"gadis itu mengambil alih kapas dari tangan pria di hadapannya.
"Kau ceroboh, Hikari"tutur nya. "Bagaimana jika terjadi sesuatu tadi?"ia menatap lekat wajah gadis di depan nya.

Sang empu terkekeh pelan. "Ne, sejak kapan kau mulai peduli dengan orang lain? Daiki-san"Hikari terkekeh melihat mimik Wajah Daiki yang seketika berubah.

"Baiklah jika itu mau mu, aku akan pergi"Daiki memasuki portal milik nya dan pergi. Meninggalkan tawa kecil di rumah itu.

"Dasar aneh, hmm tapi setidaknya dia mau berteman dengan ku"Hikari mengganguk angguk. Beranjak dari sisi ranjang nya beralih ke ruang tengah. Ia berjalan menuju telefon rumah. Mengangkat gagang telfon nya dan menekan beberapa nomor disana.

"Moshi-moshi"ia membuka pembicaraan dengan lawan bicaranya,terus hingga perbincangan mereka terhenti. Hikari menutup telfonnya. "Mungkin besok pagi aku akan kesana, tentunya setelah menyelesaikan urusan ku dengan rider merah itu"gumam nya pelan.

***

Esok pagi nya di kediaman Tokiwa, Sougo baru saja selesai melakukan rutinitas pagi nya. Kini ia duduk di meja bundar bersama dengan Geiz dan Tsukuyomi.

"Kita jadi kepasar malam kan? Aku yang menang taruhan"Geiz hanya menggeleng.
"Dengar ini ya aku tidak ingin menuruti kemauan mu Zio"Sougo hanya menghela nafas nya.

"Ayolah Geiz,tidak ada salah nya kan kita jalan jalan"bujuk Tsukuyomi. "Lagipula setelah ini selesai kita memiliki banyak waktu luang"sambung nya, yang di setujui oleh Sougo.

"Tap.."ucapan Geiz terpotong ketika seorang pelanggan masuk.

"Permisi, apa benar ini toko jam?"tanya nya sembari menyembulkan kepalanya dari balik tirai. Sougo menyambut nya ramah.

"Iya benar, apa kau mau memperbaiki jam mu? Silahkan tunggu sebentar ya"Sougo berjalan ke dapur mencari Paman nya

"Baiklah"ia berjalan masuk kedalam. Melihat Geiz dan Tsukuyomi yang masih asik mengobrol.

"Selamat pagi, rider pemarah"sapa nya. Geiz yang merasa tersindir menengok. "Apa,apa yang kau lakukan disini hah!?"tanya nya dengan suara yang cukup tinggi.

"Hanya sebagai seorang pelanggan sekaligus teman kalian,"ia tersenyum ramah. "Aku sudah mendengar dari nya, Shoichi-san"Geiz hanya menghela nafas. Ia sudah menduga bahwa gadis ini punya banyak cara untuk meluluhkan hati nya.

"Baiklah sekarang aku ingin bi..."belum selesai ia bicara paman Sougo dan Sougo muncul.

"Ini paman pelanggan nya"Sougo menengok melihat pelanggan tadi. "Hikari?"ia hanya membalas nya dengan senyuman.

***

"Terimakasih,tidak perlu repot-repot, Junichiro-san"empat gelas teh terhidang di meja bundar itu.

"Ah, tidak apa apa ini tidak merepotkan kok. Selamat menikmati"Hikari mengangguk. Junichiro pergi kembali ke dapur membiarkan keempat anak muda di sana untuk berbincang-bincang.

"Jadi apa yang kau ingin bicarakan?"Sougo mengawali pembicaraan.
"Rencana, rencana untuk mengalahkan another rider itu"Hikari mengeluarkan tablet yang ia bawa. Meletakan diatas meja dan menayangkan sebuah analisis data.

"Bagaimana bisa kau dapatkan ini?"tanya Geiz.
"Panjang ceritanya," Hikari melanjutkan ucapan nya yang tertunda. "Kelima jam itu berada tepat di dada nya. Kita hancurkan secara bersamaan"ia membuka file baru di tablet nya.

Kamen Rider Zio : Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang